Terbit: 29 January 2021 | Diperbarui: 29 September 2022
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Klitoris adalah salah satu organ penting pada wanita yang memberikan kenikmatan saat melakukan aktivitas seksual. Ketahui penjelasan selengkapnya mengenai fungsi, letak, hingga mitos seputar organ ini.

Memahami Fungsi Klitoris dan Mitos yang Menyertainya

Apa itu Klitoris?

Klitoris adalah salah satu bagian penting dari organ intim wanita yang memiliki banyak ujung saraf yang sangat sensitif. Letak klitoris berada tepat di atas lubang vagina dan uretra (lubang untuk buang air kecil). Organ yang berada dibawah titik pertemuan bibir vagina bagian dalam ini juga memiliki bentuk tudung kecil.

Rangsangan pada Klitoris

Saat klitoris dirangsang, otak akan mengirim sinyal ke organ intim untuk meningkatkan aliran darah, meningkatkan lubrikasi, meningkatkan oksigen, dan suhu di vagina. Semua peningkatan ini baik untuk kelangsungan hidup sperma.

Pada saat yang sama—dan mungkin yang paling penting—selama klitoris mendapatkan rangsangan, seluruh rahim terangkat oleh kontraksi otot. Hal ini akan menjauhkan serviks dari kolam air mani, sehingga mencegah air mani masuk ke rahim terlalu cepat.

Penting untuk diketahui, sperma yang baru diejakulasi harus dimodifikasi oleh berbagai sekresi tubuh wanita untuk meningkatkan kemampuan menembus dan membuahi sel telur (proses ini disebut kapasitasi). Sperma yang terlalu cepat ke tuba falopi membuatnya tidak bisa membuahi ketika bertemu sel telur.

Sebuah penelitian mengungkapkan, sperma yang belum siap membuahi ini bergerak paling cepat pada wanita yang tidak terangsang.

Rangsangan membuat klitoris menjadi jauh lebih besar dan lebih menonjol ketika kemungkinan pembuahan berada pada titik tertinggi. Peningkatan ukuran sekitar seperlima pada periode ovulasi membuat organ ini mudah dirangsang sehingga mendukung keberhasilan proses pembuahan.

Selain itu, kontraksi ritmis dari orgasme yang dirasakan di vagina, rahim, anus, dan dasar panggul dapat membantu mendorong sperma naik ke dalam rahim dan saluran tuba, hal inilah yang meningkatkan kemungkinan hamil.

Baca Juga: 12 Makanan untuk Kesehatan Vagina secara Alami

Fakta Lain Seputar Klitoris

Berikut ini adalah beberapa fakta yang sebaiknya Anda ketahui, di antaranya:

  • Hanya Memiliki Satu Fungsi

Fungsi klitoris satu-satunya adalah memberikan kenikmatan. Sensasi ini dirasakan saat peningkatan gairah seksual dan dirasakan setelah berhubungan. Orgasme pada wanita ditandai dengan kontraksi otot genital.

  • Klitoris Adalah Organ yang Kompleks

Organ ini sebenarnya adalah sistem organ yang kompleks dan kuat yang terdiri dari total delapan belas bagian, dua pertiganya adalah bagian dalam. Selain itu, organ ini memiliki sekitar 8.000 sel saraf dan dikenal organ yang paling sensitif dibanding bagian tubuh lain. Bahkan, bagian sensitif ini juga mengirimkan sinyal ke 15.000 saraf lain yang ada di panggul.

  • Setiap Wanita Berbeda

Setiap wanita membutuhkan jenis rangsangan yang berbeda untuk merasa puas, hal itu tergantung pada sifat biologisnya yang unik. Meski klitoris adalah bagian yang sensitif tidak berarti semua wanita ingin dirangsang secara langsung pada bagian tersebut. Beberapa wanita ada yang lebih suka menyentuh area sekitarnya.

  • G-spot yang Sebenarnya

Pernahkah Anda mendengar tentang G-spot? Apakah bagian tersebut benar-benar ada? G-spot yang sebenarnya adalah klitoris. Menstimulasi bagian tersebut bisa mendorong wanita untuk mendapatkan orgasme.

  • Bertumbuh Seiring Bertambahnya Usia

Meskipun ukuran organ ini tidak memengaruhi kehidupan seks, perubahan kadar hormon setelah menopause bisa membuat organ ini membesar pada beberapa wanita. Jadi, jika Anda melihat beberapa perbedaan dalam ukuran dari waktu ke waktu, Anda tidak perlu khawatir.

Mengaktifkan Proses Fisiologis Tubuh

Pada beberapa kasus, ada wanita yang tidak mencapai orgasme meski organ ini sudah diberikan rangsangan. Selain itu, orgasme pada wanita tidak terkait dengan keberhasilan reproduksi. Akibatnya, peran organ ini dalam reproduksi sebagian besar belum diketahui dengan pasti.

Namun sebuah studi mengungkapkan bahwa ketika organ ini dirangsang dengan tepat, hal itu dapat menyebabkan wanita mengalami orgasme disertai dengan lonjakan berbagai hormon. Organ ini juga mengaktifkan beberapa proses fisiologis melalui sensasi yang diproses di beberapa area otak.

Ketika banyak wilayah otak terlibat dalam satu tugas, biasanya hal itu menunjukkan pentingnya tugas tersebut. Jika dilihat dari sudut pandang ini, jelas bahwa rangsangan klitoris merupakan peristiwa penting dalam fisiologi wanita.

Baca Juga: 13 Cara Merawat Vagina yang Baik dan Benar (Mudah Dilakukan)

Sunat Perempuan dan Kaitannya dengan Klitoris

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 6 Tahun 2014, sunat perempuan tidak termasuk tindakan kedokteran karena pelaksanaannya tidak berdasarkan indikasi medis dan belum terbukti bermanfaat bagi kesehatan.

Selain itu, World Health Organization (WHO) juga mengeluarkan pedoman terbaru yang mengatakan bahwa praktik sunat pada perempuan adalah pelanggaran hak asasi manusia. Hal ini dikarenakan aktivitas tersebut tidak mencerminkan kesetaraan atau bentuk diskriminasi terhadap perempuan.

Persatuan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) tidak merekomendasikan sunat perempuan dalam arti pemotongan klitoris. Hanya saja, pada keadaan tertentu seperti terdapatnya selaput di organ ini, dapat dilakukan pembukaan selaput tersebut.

Dari sisi medis, belum ada penelitian yang mendukung tindakan sunat pada perempuan. Risiko perdarahan yang besar dan kemungkinan menyebabkan kerusakan pada daerah genital perempuan menyebabkan prosedur ini tidak rutin dilakukan oleh banyak organisasi kesehatan dunia.

Menurut beberapa peneliti, tindakan tersebut membuat wanita tidak hanya kehilangan kenikmatan seksual akibat rangsangan klitoris sebelum penetrasi, tetapi tubuhnya tidak dapat mengaktifkan saluran reproduksi terlebih dahulu untuk bersiap menerima ejakulasi. Hal ini memiliki efek merugikan pada keberhasilan reproduksi.

Wanita dengan kelainan klitoris tertentu melaporkan libido rendah, nyeri, dan masalah dalam gairah. Pembedahan korektif dalam sejumlah kecil kasus telah dilaporkan memiliki manfaat fisik dan psikologis, tetapi membutuhkan penelitian yang lebih besar untuk memastikan manfaatnya.

Bagi para orang tua, baiknya untuk selalu berkonsultasi dulu dengan dokter anak sebelum melakukan sunat pada bayi perempuan.

 

  1. Attia. 2020. Where is the clitoris?. https://www.plannedparenthood.org/learn/teens/ask-experts/where-is-the-clitoris. (Diakses pada 29 Januari 2021).
  2. Thomas, Liji. 2019. New light on the essential reproductive role of the clitoris. https://www.news-medical.net/news/20191110/New-light-on-the-essential-reproductive-role-of-the-clitoris.aspx. (Diakses pada 29 Januari 2021).
  3. Thomason, Kristine. 2015. 10 Things You Never Knew About the Clitoris. https://www.health.com/mind-body/10-things-you-never-knew-about-the-clitoris. (Diakses pada 29 Januari 2021).
  4. Tobarasi, Inggriani. Bayi Perempuan Perlukah disunat?. http://awalbros.com/anak/bayi-perempuan-perlukah-disunat/. (Diakses pada 29 Januari 2021).
  5. Pevzner, Holly 2019. The Clitoris Is Important for This Reason, Too. https://www.everydayhealth.com/womens-health/the-clitoris-is-important-for-this-reason-too/. (Diakses pada 29 Januari 2021).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi