Terbit: 22 February 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Seperti halnya dengan seks, ejakulasi yang terjadi pada pria juga masih menyimpan misteri. Itulah kenapa penelitian di sektor ini terus dilakukan untuk mengetahui banyak fakta yang belum terungkap semisal berapa kali ejakulasi dalam satu bulan harus dilakukan agar kesehatan prostat bisa dijaga dengan baik.

6 Fakta Ejakulasi Pria yang Belum Banyak Diketahui

Mengetahui fakta tentang ejakulasi sangat penting untuk pria dan juga wanita. Mengapa bisa demikian? Karena dengan mengetahui fakta ini hal-hal terkait dengan aktivitas seksual dan reproduksi bisa berjalan dengan lancar. Selain itu, kesehatan dari tubuh pria juga bisa dijaga dengan baik.

Fakta tentang ejakulasi pria

Ejakulasi pada pria terjadi setelah mereka mendapatkan orgasme baik ketika bercinta dengan pasangan atau masturbasi. Berikut beberapa fakta tentang ejakulasi yang terjadi pada pria.

  1. Munculnya angka 21 kali sebulan

Sebuah studi yang dilakukan dan dipublikasi pada jurnal European Urology 2016 memberikan rekomendasi pada pria untuk melakukan ejakulasi sebanyak 21 kali dalam satu bulan. Studi ini dilakukan dengan melakukan pengamatan pada 32.000 pria yang rutin melakukan seks dengan pasangannya dan risiko kanker prostat yang dimiliki.

Meski studi ini memberikan masukan pada pria untuk melakukan ejakulasi sebanyak 21 kali. Ada yang tidak diperhatikan oleh peneliti terkait dengan mungkin atau tidaknya ejakulasi ini dilakukan. Meski memiliki manfaat, dari angkanya saja terlihat sangat besar dan tidak semua pria bisa melakukannya.

  1. Ejakulasi dan penurunan risiko kanker prostat

Dari beberapa studi yang dilakukan memang memberikan gambaran kalau ejakulasi yang cukup sering memberikan manfaat pada prostat. Peluang terjadinya kanker bisa menurun cukup besar sehingga saat tua pria akan selalu sehat dan penyakit berbahaya ini tidak akan terjadi.

Selain ejakulasi sebenarnya ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh pria, pertama adalah melakukan seks dengan sehat. Berapa kali seks dilakukan setelah usia mencapai 30 tahun dan gaya hidup yang dijalani. Kalau gaya hidup yang dijalani cukup buruk, kemungkinan besar tetap mengalami kanker prostat meski ejakulasi berkali-kali.

  1. Ejakulasi bisa menurunkan risiko stres

Manfaat ejakulasi memang jarang sekali dilakukan dan datanya masih sedikit. Selain memberikan kenikmatan pada tubuh dan mencegah kanker prostat, aktivitas ini juga berhubungan dengan oksitosin dan dopamin. Dua hormone ini berhubungan dengan kesehatan mental dari seseorang.

Oksitosin yang keluar pada tubuh akan memberikan emosi positif dan juga memberikan keintiman serta menurunkan stres. Lebih lanjut dopamin juga melakukan hal yang sama dan pria juga akan merasa lebih nyaman dan bahagia saat mengalami ejakulasi.

  1. Persamaan manfaat ejakulasi dari masturbasi dan seks

Hingga saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan perbedaan manfaat dari ejakulasi yang disebabkan oleh seks atau masturbasi. Secara umum keduanya sama-sama memberikan manfaat yang besar. Dengan mengalami ejakulasi, Anda bisa memperbaiki kualitas tidur dan juga meningkatkan daya tahan tubuh dengan sempurna.

Melakukan ejakulasi juga bisa menurunkan stres dan juga gangguan pada kepala. Terakhir, mengalami ejakulasi secara rutin juga bisa menurunkan risiko kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung. Lakukan ejakulasi secara rutin dan sesuaikan dengan kebutuhan tubuh. Kalau Anda belum menikah kontrol masturbasi dengan baik agar tidak menyebabkan ketagihan.

  1. Kehabisan sperma

Jangan terlalu sering masturbasi atau bercinta nanti sperma habis dan menjadi mandul.

Pernah mendengar ungkapan ini? Apakah benar seorang pria bisa kehabisan sperma dan menyebabkan mereka menjadi mandul? Jawabannya adalah tidak, padahal dalam satu detik saja ada sekitar 1.500 sel sperma yang dihasilkan oleh tubuh.

Dalam satu hari akan ada jutaan sel sperma baru yang dibentuk. Kalau Anda melakukan masturbasi setiap hari atau bercinta dengan pasangan, jumlahnya akan menurun khususnya yang dikeluarkan. Itulah kenapa pria disarankan ejakulasi dua hari sekali

  1. Nasib sperma yang tidak dikeluarkan

Banyak yang bilang kalau sperma tidak dikeluarkan bisa menyebabkan badan sakit semua atau pusing. Selanjutnya kemampuan seksual dari pria juga akan mengalami peningkatan.  Sebenarnya sperma tidak memenuhi kemampuan seks dari pria. Dikeluarkan atau tidak gairah seks tetap akan sama.

Sperma yang tidak digunakan oleh tubuh akan diserap lagi oleh tubuh untuk dihancurkan atau digunakan untuk kebutuhan lainnya. Selain itu ada juga sperma yang dikeluarkan melalui tidur sehingga kita mengenal istilah wet dream atau secara ilmiah disebut nocturnal emissions.

Ejakulasi yang sesuai untuk tubuh

Berdasarkan beberapa rekomendasi, pria disarankan untuk melakukan ejakulasi sebanyak 21 kali dalam satu bulan atau rata-rata 5 kali dalam satu minggu. Jumlah ini seperti tidak mungkin. Kalau Anda menerapkan ini artinya hampir setiap hari melakukan seks dan ejakulasi. Padahal melakukan seks yang intens saja bisa menguras energi.

Selain itu, wanita juga akan mengalami menstruasi selama satu minggu. Tidak mungkin kan melakukan seks saat wanita sedang mengalami perdarahan di vagina. Beberapa orang mungkin bisa menggunakan kondom. Namun, risiko mengalami gangguan pada tubuh akan tetap besar.

Terakhir, pada pasangan yang sedang mengusahakan anak, melakukan seks hampir setiap hari akan menyebabkan masalah. Jumlah sperma tidak akan kembali dalam jangka waktu 24 jam. Dampaknya peluang terjadi pembuahan akan sangat besar. Sebaiknya melakukan jeda minimal 2 hari sekali agar hasilnya maksimal.

Ejakulasi adalah hal alami dan bisa terjadi pada pria baik disengaja saat berhubungan seks atau tidak disengaja saat mimpi basah. Ejakulasi biasanya didahului dengan orgasme pada tubuh dan memberikan kenikmatan pada pria. Menurut Anda jumlah ejakulasi yang sampai 21 kali sebulan itu wajar atau tidak?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi