Terbit: 8 February 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Memiliki kualitas ereksi yang baik di atas ranjang akan membuat pria merasa percaya diri. Dengan kualitas ini mereka bisa melakukan penetrasi dengan mudah dan memberikan seks yang hebat untuk pasangan. Solusi memiliki ereksi yang kuat atau mengalami disfungsi ereksi adalah dengan mengonsumsi pil biru atau Viagra, namun efek samping viagra berbahaya bagi kesehatan pria.

7 Efek Samping Viagra Berbahaya bagi Pria, Bisa Merusak Penis Lho!

Bahaya Efek Samping Viagra bagi Kesehatan Pria

Viagra atau pil berwarna biru ini memang memberikan efek ereksi yang hebat. Namun, efek ini juga akan memberikan dampak buruk pada penis dan organ tubuh lain. Berikut efek samping dari viagra selengkapnya:

1. Penis bengkak dan merusak penis

Efek dari ereksi yang diberikan oleh Viagra biasanya bertahan selama beberapa jam. Namun, obat akan tetap ada di dalam tubuh selama 24 jam.

Efek samping Viagra akan mencegah tubuh memproduksi enzim bernama phosphodiesterase tipe 5. Enzim ini biasanya digunakan tubuh untuk mengeluarkan darah dari penis saat ereksi terjadi.

Bila darah tidak bisa kembali, ereksi yang dirasakan akan berjalan cukup lama dan penis jadi bengkak, merubah penis, dan sakit saat dipegang.

2. Sakit kepala yang tidak tertahankan

Semua jenis obat pengendali impotensi akan memberikan efek pusing. Jadi, kalau Anda mengganti merek dari Viagra ke merek lain efeknya tetap sama.

Efek Viagra akan terasa pusing karena ada peningkatan tekanan darah dan nitric oxide. Kalau Anda mengalami pusing tidak tertahankan, lebih baik konsultasi dokter terlebih dahulu sebelum menggunakannya.

3. Masalah pencernaan

Efek samping pil biru atau Viagra adalah diare dan gangguan pencernaan lainnya. Oleh karena itu, saat menggunakan obat ini disarankan untuk tidak makan pedas, asam, atau makanan yang memicu gangguan perut.

4. Pusing yang berkelanjutan

Pusing dan sakit kepala sedikit berbeda. Pusing biasanya ringan dan kerap muncul berkali-kali. Rasa pusing ini juga bisa memicu pengguna Viagra ingin muntah dan mual berkali-kali.

Rasa pusing ringan mungkin terlihat tidak berbahaya. Namun, kalau berkali-kali terjadi bisa membuat kehidupan jadi terganggu. Selain itu, pusing berlebih juga bisa menimbulkan gangguan kesehatan yang lebih serius.

5. Gangguan penglihatan

Efek Viagra atau obat sejenis secara berlebihan bisa menyebabkan gangguan pada penglihatan. Setelah memakai obat, mata akan sedikit berkunang-kunang atau pandangan sedikit kabur.

Beberapa pria juga bisa mengalami kebutaan selama beberapa saat dan susah kembali. Pada kondisi ini, mengunjungi dokter sangat dianjurkan.

6. Merasakan sakit di sekujur tubuh

Fungsi viagra memang untuk ereksi lebih kuat, namun efek samping viagra yang dihasilkan pada tubuh juga akan mengalami sakit di beberapa bagian khususnya persendian. Beberapa pria mengaku mengalami nyeri di punggung setelah menggunakan Viagra.

Kondisi ini biasanya akan membaik seiring dengan berjalannya waktu. Rasa sakit juga bisa diatasi dengan obat pereda nyeri. Jika sakit tidak kunjung reda, segera hubungi dokter.

7. Bercak merah pada tubuh

Setelah menenggak obat penyembuh impotensi ini tubuh pria akan muncul bercak merah. Bercak ini biasanya muncul di beberapa bagian kulit dengan derajat keparahan yang berbeda-beda.

Ada yang hanya merah saja dengan sedikit rasa perih, ada yang menimbulkan memar dan lecet sehingga penyembuhan harus segara dilakukan. Bercak merah ini biasanya akan semakin parah bila pria terpapar sinar matahari dan makan makanan yang terlalu pedas.

Mengingat efek samping Viagra yang begitu banyak, penggunaan harus dibatasi atau sesuai anjuran dari dokter.

Jangan minum Viagra jika:

Sebelum mengonsumsi Viagra, perhatikan terlebih dahulu tentang obat lain yang sedang dikonsumsi atau konsisi kesehatan tubuh Anda.

  • Minum obat apa pun yang disebut nitrat, sering diresepkan untuk nyeri dada, atau stimulator siklase guanylate seperti Adempas (riociguat) untuk hipertensi paru. Tekanan darah Anda bisa turun ke tingkat yang tidak aman.
  • Alergi terhadap sildenafil, seperti yang terkandung dalam Viagra dan Revatio, atau salah satu bahan dalam Viagra.

Konsultasikan kesehatan Anda dengan dokter untuk memastikan bahwa Anda cukup sehat untuk berhubungan seks. Jika mengalami nyeri dada, pusing, atau mual saat berhubungan seks, segera cari bantuan medis.

Kontraindikasi Viagra

Orang-orang berikut tidak boleh mengonsumsi Viagra, atau harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu:

  • Orang-orang di donor oksida nitrat, nitrat, dan nitrit organik
  • Pria yang disarankan untuk tidak melakukan hubungan seksual karena faktor risiko
  • Kardiovaskular
  • Orang dengan kerusakan hati yang parah
  • Penderita penyakit ginjal
  • Individu dengan tekanan darah rendah (hipotensi)
  • Mereka yang baru saja mengalami serangan jantung atau stroke
  • Individu dengan kelainan retina degeneratif herediter

Beberapa atlet mengonsumsi Revatio untuk meningkatkan kapasitas latihan mereka, tetapi ada sedikit bukti untuk mendukung penggunaan ini.

Dosis Viagra

Overdosis viagra bisa serius, meskipun kematian jarang terjadi. Dosis akan berbeda jika obat diminum untuk disfungsi ereksi atau untuk hipertensi arteri paru. Pil biru ini tersedia dua merek:

  • Viagra

Untuk disfungsi ereksi, Viagra tersedia dalam bentuk pil biru, berbentuk berlian, dalam dosis 25, 50, atau 100 mg.

Individu mengonsumsi Viagra maksimum satu pil dalam periode 24 jam, 30 menit hingga 1 jam sebelum hubungan seksual.

  • Revatio

Untuk hipertensi arteri paru, Viagra hadir dalam tablet putih, bundar, dan kapsul. Pria disarankan minum satu tablet Revatio 20-mg tiga kali sehari.

Overdosis Viagra

Overdosis Viagra bisa serius. Jika Anda yakin telah mendapatkan lebih dari dosis standar, hubungi dokter atau pusat kontrol racun setempat.

Gejala overdosis mungkin termasuk:

  • Muntah
  • Penglihatan kabur dan penglihatan menyimpang
  • Papilledema – pembengkakan pada saraf optik
  • Neuropati optik – kerusakan saraf optik
  • Takikardia (peningkatan denyut jantung)
  • Priapisme yang berkepanjangan
  • Kebutaan
  • Rhabdomyolysis – memecah otot
  • Diare

Kematian akibat overdosis viagra jarang terjadi tetapi mungkin terjadi.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi