Selain melalui berhubungan seksual atau masturbasi, orgasme juga bisa terjadi karena olahraga! Benarkah demikian? Lebih lanjut simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Apa itu Coregasm?
Coregasm adalah orgasme yang terjadi saat melakukan latihan inti atau olahraga pada core atau perut.
Saat melakukan latihan di sekitar otot perut hingga pelvis atau dasar panggul, otot di area itu bisa mengalami kontraksi yang berakibat munculnya rasa orgasme yang hebat. Ini murni fisiologis, terjadi tanpa pemikiran atau fantasi seksual sebelumnya.
Debra Herbenick, profesor dan penulis buku The Coregasm Workout, menyebutkan bahwa coregasm cukup umum terjadi.
Meskipun beberapa orang menikmati sensasi ini, sementara yang lain mungkin memandangnya sebagai gangguan.
Coregasm sebenarnya bukan hal baru di dunia olahraga. Peneliti sudah mengetahui hal ini sejak tahun 1950-an. Dalam literatur, coregasm yang saat ini sedang digandrungi oleh banyak orang khususnya wanita itu dikenal dengan nama exercise-induced orgasm (EIO) atau exercise-induced sexual pleasure (EISP).
Bagaimana Coregasm Terjadi?
Hingga saat ini ilmuan masih belum tahu secara pasti apa yang menyebabkan orgasme terjadi.
Teori yang berlaku adalah otot perut dan dasar panggul yang gemetar dan lelah menimbulkan seperti rangsangan batin yang menyebabkan coregasm. Bagi pria, hal ini mungkin ada hubungannya dengan rangsangan prostat.
Mungkin tidak ada pola aktivasi otot yang tetap yang bisa menyebabkan coregasm. Kemampuan seseorang untuk melakukan coregasm mungkin ditentukan oleh anatomi, keadaan emosi, dan kekuatan otot pada saat berolahraga.
Cara tepat seseorang menggerakkan tubuh untuk melakukan setiap latihan juga bisa memengaruhi kemampuan seseorang untuk melakukan coregasm.
Adapun satu hal yang para ilmuwan ketahui dengan pasti, yakni coregasm terjadi secara independen dari pikiran dan fantasi seksual, dan ini dianggap aseksual.
Baca Juga: 22 Gerakan Olahraga Mengecilkan Perut yang Bisa Dilakukan di Rumah
Bagaimana Rasa dari Coregasm?
Coregasm bisa terjadi pada pria dan wanita meski kesempatan mendapatkannya berbeda-beda. Wanita lebih sering mengalami coregasm saat berolahraga.
Rasa yang diberikan dari coregasm ini seperti orgasme vagina pada umumnya. Rasanya tidak begitu intens meski cukup membuat wanita menikmatinya.
Pada pria, orgasmenya berbeda dengan saat melakukan penetrasi. Orgasme yang dirasakan mirip sekali dengan orgasme pada prostat. Rasanya cukup intens sehingga pria bisa saja mengalami ejakulasi meski penisnya tidak mengalami ereksi.
Baca Juga: 11 Manfaat Olahraga bagi Kesehatan Tubuh (No. 7 Paling Diinginkan)
Olahraga yang Dapat Memicu Coregasm
Umumnya latihan yang melibatkan otot perut lebih cenderung menyebabkan coregasm dibandingkan latihan yang tidak melibatkan otot inti. Gerakan otot dasar panggul juga bisa membantu. Tinjauan pada tahun 2014 menemukan ada berbagai latihan yang memicu orgasme.
Jenis olahraga yang dapat memicu coregasm, berikut di antaranya:
1. Planks dan hollow holds
Seperti halnya angkat kaki, planks dan hollow holds mengharuskan seseorang untuk menarik pusar ke dalam dan menekannya, yang dapat memicu coregasm.
Planks adalah latihan di mana harus menjaga tubuh tetap lurus dan sejajar dengan lantai sambil bertumpu pada jari kaki dan tangan atau siku. Manfaat planks sangat baik untuk memperkuat otot inti.
Hollow hold merupakan latihan isometrik yang melibatkan pelenturan otot inti sambil tetap dalam posisi statis. Cara melakukan gerakan tubuh berongga dengan berbaring telentang. Dengan tubuh bagian atas, angkat lengan ke atas dan angkat bahu dari lantai.
2. Sit-up dan Crunch
Melakukan variasi sit-up atau crunch apa pun bisa membantu merangsang gairah seksual atau menyebabkan coregasm. Ini berkat cara otot perut dan pinggul berkontraksi.
Sit-up adalah gerakan olahraga dengan fokus pada kekuatan perut dengan cara berbaring telentang kemudian mengangkat tubuh bagian atas sambil lutut ditekuk.
Crunch atau juga dikenal sebagai abdominal crunch, adalah latihan inti yang dirancang untuk menargetkan otot perut—khususnya rektus abdominis (otot six pack) dan otot oblique Anda. Lakukan crunch dengan berbaring menghadap ke atas dengan kaki dibuka selebar pinggul
3. Squat
Latihan squat juga dapat menyebabkan seseorang mengalami coregasm, terutama saat Anda mendorong otot bokong dan menguatkan otot inti.
Squat adalah latihan kekuatan di mana seseorang menurunkan pinggulnya dari posisi berdiri dan kemudian berdiri kembali. Saat turun, sendi pinggul dan lutut melakukan fleksi sedangkan sendi pergelangan kaki melakukan dorsofleksi – menggerakan telapak kaki ke arah depan atau atas.
4. Lying Leg Lifts
Orang yang melakukan lying leg lifts dilaporkan dapat mengalami coregasme, yang kemungkinan besar terjadi karena posisi berongga yang diperlukan untuk melakukan latihan ini.
Latihan ini diharuskan tidur telentang di atas matras dan mengangkat kedua kaki ke atas. Caranya berbaring di atas matras dengan posisi kedua kaki lurus dan menyatu, wajah menghadap ke atas, dan tangan ditaruh di bawah bokong.
5. Pull-up dan Chin-up
Jika dilakukan dengan benar, tubuh akan mengambil posisi melekuk selama pull-up dan chin-up.
Posisi seperti perahu ini mengharuskan Anda menarik pusar ke tulang belakang dan menekan inti tubuh, sehingga dapat meningkatkan peluang terjadinya coregasm.
Baca Juga: 10 Jenis Olahraga yang Bantu Tingkatkan Performa Seks
6. Pose Yoga
Pose yoga apa pun yang mengharuskan Anda melibatkan inti tubuh bisa menyebabkan coregasme.
Contohnya adalah pose perahu, pose jembatan, pose elang, pose lumba-lumba, pose kucing, pose kursi, dan pose gagak.
7. Panjat Tali
Panjat tali adalah latihan yang melibatkan seluruh tubuh, terutama bagian inti, secara berulang-ulang. Latihan ini juga menyebabkan lebih banyak gesekan di area genital.
Jika Anda bisa melakukan panjat tali, gerakan ini mungkin adalah salah satu cara yang paling efektif untuk mencapai coregasm.
8. Bersepeda
Baik bersepeda di jalan atau sepeda statis di dalam ruangan, cobalah miringkan pinggul Anda ke depan saat mengayuh. Cara ini akan meningkatkan gesekan antara sadel dan klitoris Anda sehingga membuat latihan lebih menyenangkan.
Mengayuh sepeda selama 20 hingga 40 menit dengan kecepatan sedang hingga kuat untuk meningkatkan intensitas.
9. Mengangkat Beban
Latihan mengangkat beban juga dapat memicu Anda mengalami orgasme. Berikut ini langkah-langkah cara melakukannya:
- Berdiri dengan kaki dibuka selebar pinggul
- Siapkan satu halter seberat 4,5 kg hingga 9 kg di depan setiap kaki.
- Tekuk dari pinggang dan gunakan pegangan overhand untuk memegang satu beban di masing-masing tangan.
- Tanpa menekuk siku, secara bersamaan dorong pinggul ke depan dan angkat tubuh bagian atas serta angkat beban lurus ke depan paha sambil kembali ke posisi berdiri.
- Berhenti sejenak, lalu tekuk dari pinggang saat menurunkan beban hingga ke tulang kering.
- Lanjutkan mengangkat dan menurunkan selama 45 hingga 60 detik, dan selesaikan dua hingga tiga set.
Nah, itulah ulasan tentang coregasm yang mungkin belum Anda ketahui. Terlepas dari orgasme yang mungkin Anda dapatkan, olahraga menjadi aktivitas yang membuat tubuh Anda tetap bugar. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!
- Cronkleton, Emily. 2023. Coregasm: Why It Happens, How to Have One, and More. https://www.healthline.com/health/coregasm (Diakses pada 4 Januari 2024)
- Capritto, Amanda. 2022. What Is a Coregasm?. https://www.verywellfit.com/what-is-a-coregasm-5095046 (Diakses pada 4 Januari 2024)
- Narins, Elizabets. 2014. 5 Exercises That Could Give You an Orgasm. https://www.cosmopolitan.com/health-fitness/advice/a29656/exercises-that-could-give-you-an-orgasm/ (Diakses pada 4 Januari 2024)