Sama dengan pengobatan medis pada umumnya, penggunaan obat antidepresan dapat memberikan efek samping tertentu, salah satunya penurunan gairah seks. Lantas, bagaimana cara mengatasi gairah seks yang menurun akibat obat antidepresan?
Pengaruh Obat Antidepresan terhadap Gairah Seksual
Penurunan gairah seksual akibat obat antidepresan dapat dialami oleh pria dan wanita yang sedang menjalani pengobatan.
Sebagian besar obat antidepresan termasuk ke dalam obat SSRIs (selective serotonin reuptake inhibitors). Kerja obat adalah dengan meningkatkan produksi serotonin di dalam tubuh sehingga menimbulkan perasaan santai, tenang, dan bahagia.
Obat antidepresan akan meningkatkan mood seseorang secara perlahan. Untuk memberikan mood ini, obat akan mengubah fungsi zat kimia otak neurotransmitter.
Di dalam tubuh, khususnya otak, neurotransmitter terlibat dalam respons seksual. Saat tubuh mengonsumsi antidepresan, komunikasi antarsel yang memicu aliran darah ke organ seks akan menurun.
Sebagai dampaknya, keinginan untuk berhubungan seksual akan berkurang seiring dengan berjalannya waktu.
Pengaruh obat pada gairah seksual wanita dan pria dapat mencangkup:
- Keinginan untuk berhubungan seks.
- Gangguan ereksi.
- Masalah orgasme.
- Vagina kering.
- Masalah pada gairah, kenyamanan, dan kepuasan.
Efek samping dari penggunaan obat antidepresan pada menurunnya gairah seksual bisa berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini bergantung pada sejumlah faktor, seperti kondisi kesehatan, jenis obat yang diminum, hingga dosis penggunaan obat.
Pada sebagian kasus ringan, efek samping yang dirasakan hanya berlangsung sementara karena tergolong ringan. Sementara pada kasus yang lain, efek samping akibat pengobatan bisa berlanjut.
Baca Juga: 4 Trik Meningkatkan Gairah Seksual Pasangan yang Mulai Menurun
Jenis Antidepresan yang Memberikan Efek Penurunan Gairah Seksual
Obat antidepresan digunakan untuk membantu mengendalikan gejala depresi pada seseorang. Sayangnya, efek sampingnya bisa memengaruhi menurunnya gairah seksual seseorang.
Beberapa jenis antidepresan yang dapat memicu efek samping pada gairah seks, di antaranya:
- SSRIs (selective serotonin reuptake inhibitors), seperti citalopram (Celexa), escitalopram (Lexapro), paroxetine (Paxil, Pexeva), fluoxetine (Prozac), dan sertraline (Zoloft).
- SNRIs (serotonin-norepinephrine reuptake inhibitor), seperti venlafaxine (Effexor XR), desvenlafaxine (Pristiq) dan duloxetine (Cymbalta).
- Antidepresan trisiklik dan tetrasiklik, seperti amitriptyline, nortriptyline (Pamelor), dan clomipramine (Anafranil).
- MAOIs (monoamine oxidase inhibitors), seperti isocarboxazid (Marplan), tranylcypromine (Parnate), dan phenelzine (Nardil).
Meski ada beragam jenis obat antidepresan pemicu masalah gairah seksual, penelitian menemukan jika obat golongan SSRIs menjadi pemicu paling banyak.
Menurut penelitian yang terbit dalam Journal of Clinical Medicine tahun 2019, sekitar 50 hingga 70 persen pengguna obat antidepresan jenis SSRIs mengalami masalah disfungsi seksual.
Baca Juga: 9 Cara Mengatasi Disfungsi Ereksi dengan Efektif dan Aman
Cara Mengatasi Gairah Seks yang Menurun Akibat Obat Antidepresan
Apabila penggunaan antidepresan mengganggu aktivitas seksual Anda, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi efeknya.
Adapun sejumlah cara mengatasi gairah seks menurun akibat obat antidepresan, antara lain:
1. Ganti Obat atau Turunkan Dosis
Salah satu cara untuk menangani penurunan gairah seksual akibat obat antidepresan adalah mengganti obat atau mengurangi dosis. Namun, tindakan ini tidak boleh dilakukan begitu saja tanpa sepengetahuan dokter.
Sebelum mengubah atau mengganti obat, pastikan Anda sudah memberitahukan efek samping obat kepada dokter. Dengan begitu, dokter dapat menentukan penggunaan obat yang sesuai.
Setelah menurunkan dosis obat antidepresan, dokter akan memantau kondisi selama satu minggu untuk mengetahui efektivitas obat atau adanya kemungkinan efek samping yang ditimbulkan.
Selain pemantauan yang dilakukan dokter, Anda juga sebaiknya memperhatikan efek penggunaan obat. Apabila tidak kunjung ada perubahan, konsultasikan kembali dengan dokter.
2. Perhatikan Waktu Penggunaan Obat
Cara mengatasi gairah seks menurun akibat obat antidepresan selanjutnya adalah memperhatikan waktu penggunaan obat. Jika tidak ingin mengalami efek samping tertentu, minumlah obat setelah berhubungan intim.
Bagaimana cara ini membantu? Ternyata minum obat setelah berhubungan seks dapat membantu menjaga suasana keintiman karena kadar obat di dalam tubuh berada di titik paling rendah.
Jadi, cobalah jadwalkan waktu seks dengan pasangan Anda. Meskipun terkesan kurang spontan, cara ini bisa membantu mengurangi efek samping obat antidepresan pada gairah seksual Anda.
3. Cari Tahu Periode Bebas Obat
Langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi penurunan gairah seks akibat antidepresan adalah menjadwalkan periode bebas obat. Ini artinya, Anda memberi jeda bagi tubuh untuk tidak mengonsumsi obat antidepresan.
Namun sebelum melakukannya, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter. Dengan begitu, dokter dapat menentukan jenis obat apa saja yang boleh untuk tidak diminum selama beberapa waktu.
Sebagai catatan, tidak semua obat bisa ‘diliburkan’. Beberapa jenis obat masih dapat bertahan lebih lama di dalam aliran darah sehingga obat ini tetap ada di tubuh meskipun Anda sudah berhenti meminumnya. Contoh obat jenis ini adalah Prolaz.
Baca Juga: Mengenali Beragam Obat Disfungsi Ereksi (Medis dan Alami)
4. Gunakan Alternatif Obat
Meski obat antidepresan dapat memicu masalah fungsi seksual, tidak semua obat memiliki efek yang sama parahnya. Sebagian antidepresan diketahui menyimpan efek samping yang lebih rendah.
Mengetahui fakta tersebut, Anda bisa mencoba menggunakan jenis obat yang memiliki efek seksual lebih rendah. Namun, Anda tidak bisa sembarangan melakukannya. Pastikan untuk membicarakannya terlebih dahulu dengan dokter, ya.
Selain itu, dokter kemungkinan dapat meresepkan jenis obat lain untuk membantu mengurangi efek samping obat, atau obat khusus untuk mengatasi disfungsi seksual.
5. Pertimbangkan Penanganan Non-obat
Cara mengatasi gairah seks menurun akibat obat antidepresan mungkin efektivitasnya kurang pada beberapa orang. Jika demikian adanya, penanganan non-obat bisa menjadi salah satu cara yang patut dipertimbangkan.
Beberapa penanganan yang dapat dilakukan, yaitu terapi psikologi, akupunktur, konsumsi suplemen dan herbal, atau pengobatan alternatif lainnya.
Selain itu, jalani gaya hidup sehat dengan konsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang serta rutin berolahraga.
Nah, itulah penjelasan seputar gairah seks menurun akibat obat antidepresan dan cara untuk mengatasinya. Jangan dulu panik saat efek samping seksual muncul akibat konsumsi obat antidepresan untuk pertama kalinya.
Bisa jadi, efek samping tersebut hanya bersifat sementara dan akan berkurang seiring berjalannya waktu. Berikanlah waktu bagi tubuh untuk menyesuaikan dengan penggunaan obat.
- Hall-Flavin, Daniel K. 2020. Antidepressants: Which Cause the Fewest Sexual Side Effects? https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/depression/expert-answers/antidepressants/faq-20058104. (Diakses pada 21 Agustus 2023).
- Montejo, Angel L., dkk. 2019. Management Strategies for Antidepressant-Related Sexual Dysfunction: A Clinical Approach. https://doi.org/10.3390/jcm8101640. (Diakses pada 21 Agustus 2023).
- Schimelpfening, Nancy. 2023. Coping With Sexual Side Effects From Antidepressants. https://www.verywellmind.com/how-to-reduce-sexual-side-effects-1067490#. (Diakses pada 21 Agustus 2023).