Terbit: 12 December 2016 | Diperbarui: 14 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Tujuan utama dari konsumsi pil KB tentu saja adalah agar pasangan bisa lebih baik dalam mengendalikan kehamilan. Namun, pil KB ternyata juga bisa memberikan dampak kesehatan lainnya seperti membuat kulit wanita menjadi lebih cantik, membantu mengatasi nyeri menstruasi, atau bahkan mempengaruhi frekuensi hubungan intim kaum wanita. Ya, meskipun cukup mengejutkan, fakta terakhir yang menyebutkan jika pil KB bisa mempengaruhi frekuensi wanita dalam berhubungan intim ini ternayta benar adanya. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Benarkah Ada Pil KB yang Bisa Mempengaruhi Frekuensi Hubungan Intim?

Pakar kesehatan yang berasal dari Norwegian University of Science and Technology (NTNU) dan juga University of New Mexico melibatkan 387 wanita yang rutin menggunakan pil KB dan terlibat dalam hubungan heteroseksual. Para wanita ini diteliti selama 12 minggu dan mereka pun diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan layaknya seberapa sering mereka berhubungan seks, jenis pil KB yang digunakan, hingga seberapa kuat komitmen pada hubungan percintaannya.

Setelah 12 minggu penelitian, ditemukan fakta menarik dimana wanita yang berkomitmen tinggi dalam hubungan percintaan cenderung paling sering melakukan hubungan intim tatkala menggunakan pil KB dengan kandungan progestin tertinggi dan semacam estrogen yang disebut sebagai estradiol dengan kadar yang lebih rendah. Sebaliknya, wanita yang tidak begitu berkomitmen dengan pasangannya cenderung lebih sering berhubungan intim dengan pil KB dengan kandungan progestin lebih rendah dan kadar estrogen lebih tinggi.

Dari penelitian ini, diketahui bahwa adanya hormon alami atau hormon sintetis pada pil KB ternyata ikut mempengaruhi dorongan atau gairah biologis seseorang. Hal ini berarti, beberapa jenis pil KB memang bisa membuat pasangan lebih sering berhubungan intim jika dibandingkan dengan pil KB jenis lainnya. Namun, komitmen hubungan dari pasangan juga ikut mempengaruhi frekuensi hubungan intim tersebut.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi