Terbit: 4 January 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Dari berbagai jenis seks yang dilakukan oleh pasangan, seks oral selalu dianggap yang paling aman. Dengan melakukan seks oral saja, seseorang tidak akan mengalami penularan penyakit atau mendapatkan masalah serius lainnya. Benarkah demikian?

Bahaya Melakukan Seks Oral dengan Sembrono dan Tanpa Pengaman

Sebenarnya apa pun jenis seks yang dilakukan tetaplah berisiko. Bahkan hal-hal yang kita anggap biasa ternyata bisa menyebabkan masalah yang besar. Itulah kenapa kita tidak disarankan untuk melakukan seks dengan sembrono dan tanpa pengaman.

Kesalahan yang dilakukan saat melakukan seks oral

Ada banyak kesalahan yang sering dilakukan oleh seseorang saat melakukan seks oral. Berikut beberapa contoh kesalahan itu.

  1. Tidak membersihkan area kemaluan dahulu

Selalu mandi dengan bersih dan ajak pasangan melakukannya juga. Kemaluan harus bersih dan tidak ada sisa kotoran. Kalau sampai ada sisa kotoran, kemungkinan terjadi penularan penyakit akan besar. Selain itu apa yang dirasakan saat bercinta juga tidak nikmat.

  1. Tidak menggunakan kondom

Kondom adalah hal wajib yang harus dipasangkan ke penis kalau seks oral ingin dilakukan. Anda wajib melakukan hal ini kalau melakukannya tidak dengan pasangan resmi. Kalau dengan pasangan resmi, tidak menggunakan tidak masalah asal sama-sama tahu kondisi kesehatan masing-masing.

Kalau ingin menggunakan kondom, lebih baik menggunakan kondom yang benar. Gunakan kondom yang memiliki rasa atau kalau memang benar-benar tidak ada bisa menggunakan kondom biasa.

  1. Mendorong penis ke mulut seperti penetrasi

Saat pasangan melakukan seks oral ke penis jangan mendorong penis ke dalam. Kalau mendorongnya terlalu kuat, pasangan bisa saja tersedak. Aturan ini wajib diperhatikan kalau Anda memiliki penis yang ukurannya cukup panjang.

Nikmati saja apa yang dilakukan oleh pasangan. Kalau terasa ngilu dan tidak kuat pegang kepala pasangan untuk menghentikannya sementara waktu.

  1. Ejakulasi di dalam mulut

Meski pasangan memintanya, lebih baik jangan melakukan ejakulasi di dalam mulut. Air mani yang keluar tidak hanya mengandung sperma saja. Air mani juga ada kotoran dan bibit penyakit.

  1. Seks oral yang terlalu intens

Lakukan seks oral dengan biasa saja. Melakukannya dengan terlalu intens bisa melukai penis atau vagina. Gigi bisa saja mengenai kemaluan sehingga tidak sengaja tergigit. Anda boleh melakukan agak cepat asal kontrol bisa dilakukan dengan baik.

  1. Seks oral setelah penetrasi

Setelah penetrasi jangan langsung melakukan seka oral. Lebih baik penis dicuci terlebih dahulu. Ke kamar mandi sebentar atau gunakan tisu basah. Langsung melakukan seks oral akan membuat mulut jadi kotor.

  1. Tidak mengecek kemaluan pasangan

Kesalahan terakhir ini cukup fatal karena bisa menyebabkan banyak masalah. Luka di kemaluan bisa jadi tanpa penyakit menular. Oleh karena itu, sebelum memberikan seks oral ada baiknya untuk mengecek ada tidaknya luka. Kalau ada luka lebih baik menggunakan kondom.

Menyiasati seks oral yang kadang tidak nyaman

Salah satu alasan yang membuat wanita menjadi ogah-ogahan memberikan seks oral dengan kondom adalah rasanya. Rasa kondom yang masuk ke mulut jadi seperti karet. Agar masalah ini tidak terjadi, simak beberapa hal di bawah ini.

  • Pilih kondom yang benar. Sejatinya ada dua jenis kondom yang ada di luaran sana. Pertama, kondom jenis rasa dan tidak. Kondom tidak memiliki rasa inilah yang digunakan untuk penetrasi. Sementara itu kondom ada rasanya digunakan untuk seks oral.
  • Setelah tahu jenis kondom yang digunakan, ada baiknya untuk memilih rasa yang sesuai. Beli yang rasa buah, permen karet, atau mint.
  • Pastikan untuk tidak menggigit kondom. Hanya gunakan lidah dan bibir saat melakukan seks oral.
  • Aroma dan rasa dari kondom memang mudah habis. Oleh karena itu ada baiknya untuk rutin mengganti meski belum ejakulasi atau kotor.
  • Lakukan perlahan saja dan jangan tergesa-gesa. Kalau melakukan seks oral terlalu cepat, ada kemungkinan penis atau vagina mengalami luka.
  • Pertimbangkan kemampuan dari mulut untuk melakukan seks oral. Seks jenis itu tidak sama dengan penetrasi atau memasukkan semua penis. Wanita tidak perlu terobsesi memasukkan semua penis karena bisa memicu tersedak.
  • Pada pria, lakukan seks oral dengan tidak terobsesi memasukkan lidah atau menggigit area klitoris. Cukup mainkan lidah dan bibir di area vulva dengan merata.
  • Selalu lakukan komunikasi dengan pasangan terkait dengan rasa yang didapatkan. Terkadang rasa yang didapatkan ada sakit, nyeri, dan perih. Kalau tidak nyaman atau merasa kurang nikmat, segera bilang pada pasangan.

Seks oral pada wanita

Seks oral selama ini selalu identik dengan pria. Dibandingkan dengan wanita, pria lebih sering mendapatkan seks oral dari pasangan. Bahkan, hampir di setiap aktivitas seks, oral selalu diberikan untuk pemanasan.

Meski seks oral pada wanita cukup jarang, tidak ada salahnya untuk memberikannya. Beberapa pria juga menikmati aktivitas ini meski tidak semuanya dilakukan dengan benar seperti menambahkan pengaman.

Seks oral yang pria berikan pada wanita tetap berisiko tularkan penyakit menular seksual. Oleh karena itu pria disarankan menggunakan dental dam agar lidah, bibir, dan gigi tidak memiliki kontak langsung dengan vagina.

Dental dam bisa dibeli di pasaran atau secara online. Kalau alat ini tidak ada, Anda bisa menggunting kondom tanpa pelumas menjadi bentuk segi empat. Selanjutnya gunakan untuk melakukan seks oral dengan aman. Oh ya, di balik bagian yang digunakan, Anda bisa menambahkan pelumas agar lebih licin.

Demikianlah sedikit ulasan tentang seks oral yang harus dilakukan dengan aman. Kalau Anda tidak bisa melakukan seks oral dengan aman, ada kemungkinan terjadi gangguan pada tubuh seperti penularan penyakit menular seksual.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi