Terbit: 18 April 2022 | Diperbarui: 18 July 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Onani atau masturbasi adalah aktivitas seksual yang tidak hanya memberikan kenikmatan, tetapi juga menyimpan bahaya bagi pria. Apa saja bahayanya jika Anda sering melakukan aktivitas ini? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini

11 Bahaya Sering Onani yang Harus Diketahui Pria

Bahaya Onani bagi Kesehatan

Onani adalah aktivitas yang dilakukan oleh pria untuk mendapatkan kepuasan seks dengan cara merangsang alat kelaminnya sendiri. Aktivitas ini dapat dilakukan dengan cara menyentuh, memijat, atau menggesek alat kelamin dengan menggunakan atau tanpa bantuan alat.

Meskipun memberikan kepuasan seksual pagi para pria, onani dapat memberikan dampak negatif baik bagi kesehatan fisik maupun mental.

Bahaya sering onani pada pria, berikut di antaranya:

1. Mengurangi sensitivitas penis

Salah satu dampak buruk utama dari onani dapat menyebabkan berkurangnya sensitivitas penis selama hubungan seksual. Seiring berkurangnya sensitivitas terhadap sentuhan dari orang lain, onani dapat menyebabkan pria menjadi lebih akrab dengan sentuhan dari diri sendiri.

2. Iritasi kulit hingga patah penis

Onani bisa dibilang sebagai aktivitas seksual paling aman. Hal ini dikarenakan risiko untuk terkena penyakit menular seksual tidak akan terjadi selama melakukannya sendiri. Meski begitu, cedera bisa muncul dalam bentuk iritasi kulit akibat keseringan onani dengan kasar.

Risiko yang lebih berbahaya akibat onani dapat menyebabkan terjadinya fraktur atau penis patah yang disebabkan oleh adanya paksaan membengkokkan penis saat ereksi. Kondisi ini akan menyebabkan penis mengalami pembengkakan.

Baca Juga: 7 Cara Masturbasi yang Aman (Terhindar dari Cedera Penis)

3. Rasa bersalah

Bahaya onani setiap hari dapat membawa efek negatif secara psikologis, lantaran terbentur dengan nilai-nilai agama, moral, dan budaya. Akibatnya, onani menjadikan seseorang merasa malu dan bersalah setelah melakukan kegiatan tersebut.

Tarik menarik antara kesenangan serta menahan diri berdampak pada nilai harga diri, dan tingkat kepercayaan diri. Perasaan bersalah yang ditimbulkannya juga akan memicu efek psikosomatis seperti sakit punggung, sakit kronis, dan sakit kepala.

4. Memengaruhi unsur-unsur kimia tubuh

Bahaya keseringan onani selanjutnya adalah dapat memengaruhi otak berikut unsur-unsur kimia tubuh. Hal ini diakibatkan oleh kelebihan produksi neurotransmitter dan hormon seks.

Kendati dampak yang timbul pada setiap orang berlainan, terlalu sering onani tetap dapat memicu munculnya gangguan kesehatan mulai dari kelelahan, testis sakit, rambut rontok, ataupun nyeri panggul.

Apabila gaya hidup cenderung normal, tetapi mempunyai kebiasaan onani sebaiknya kurangi aktivitas seksual tersebut untuk mengurangi keluhan. Apabila keluhan tak kunjung mereda, segera lakukan pemeriksaan medis.

5. Masturbasi kompulsif

Masturbasi kompulsif dapat berpengaruh terhadap kehidupan karena telah menjadi suatu kebiasaan. Sebagian pria yang melakukan onani sebanyak 6 kali dalam sehari, bisa saja merasa produktif. Namun, lain halnya dengan para pria lain yang justru merasa sebaliknya.

Apabila tidak mampu menyeimbangkan antara hasrat dan kebutuhan pribadi, masturbasi kompulsif dapat memberikan dampak negatif pada pekerjaan, harga diri, hubungan dengan pasangan, keuangan, hingga hubungan sosial.

6. Jumlah sperma sedikit

Onani bisa menjadi kebiasaan yang sehat jika dilakukan dalam waktu yang terbatas dalam sebulan.

Namun pria yang memiliki kebiasaan yang berlebihan untuk melakukan onani, kapasitas tubuh untuk membangun testosteron menjadi terhambat dan bisa menjadi salah satu kemungkinan penyebab rendahnya jumlah sperma.

 7. Dhat syndrome

Dhat syndrome membuat air mani keluar ketika pria buang air kecil. Menurut penelitian yang diterbitkan di International Journal of Medical Research & Health Sciences Study, kondisi ini dapat menjadi kemungkinan efek samping dari onani.

Sindrom ini nantinya bisa menjadi penyebab utama dari ejakulasi dini dan disfungsi ereksi pada pria.

8. Gangguan tidur

Pria yang terlalu memuaskan dirinya dengan onani untuk waktu yang lebih lama akan mengalami keluhan ejakulasi spontan selam tidur atau yang dikenal dengan mimpi basah.

Baca Juga: 7 Cara Menghentikan Kecanduan Masturbasi (Pria dan Wanita)

9. Rendah diri

Pria yang memiliki kebiasaan onani yang berlebihan berisiko mengalami kecemasan dan depresi. Mereka akan kehilangan kepercayaan diri dan selalu gugup di sekitar orang.

Onani membuat pria rileks untuk sementara waktu, tetapi akan menciptakan stigma negatif terhadap dirinya sendiri.

10. Sering mengantuk

Bahaya onani bagi pria juga dapat menyebabkan sering mengantuk, karena onani dapat menguras tenaga yang membuat pria merasa kelelahan dan pada akhirnya datang rasa kantuk. Onani dapat menyebabkan banyak pelepasan dopamin ke otak manusia yang merupakan elemen utama dalam merangsang kantuk pada seseorang.

11. Masalah kehidupan seksual

Pria yang sering onani hampir tidak terangsang oleh lawan jenis dan tidak bisa menikmati seks lagi seiring berjalannya waktu, tetapi lebih memilih melakukan aktivitas seksual ini

Nah, itulah bahaya sering onani yang harus diwaspadai oleh para pria. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Anonim. 2022. 6 Negative Side Effects Of Masturbation on Men. https://ng.opera.news/ng/en/others/084945f71010b843bdf77c36698c2c2e. (Diakses pada 10 April 2022)
  2. Anonim. 2020. 10 Shocking Side Effects of Masturbation No One Tells You About. https://manly.ng/side-effects-masturbation/. (Diakses pada 10 April 2022)
  3. Anonim. Tanpa Tahun. 8 Side Effects Of Masturbation For Men And How To Overcome It?. https://iashindia.com/side-effects-of-masturbation/. (Diakses pada 10 April 2022)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi