Terbit: 4 August 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Penggunaan kondom yang salah membuatnya tidak efektif mencegah kehamilan dan penyakit kelamin. Salah satunya, kondom dipakai ulang yang sangat berisiko tinggi. Apa bahaya kondom dipakai ulang? Lebih lanjut simak bahayanya dalam ulasan di bawah ini!

Risiko Kondom Dipakai Lebih dari Satu Kali, Ini Bahayanya

Pencucian Kondom dan Pemakaian Berulang

Beberapa hari lalu lembaga yang menangani pencegahan penyakit menular di Amerika atau CDC mengeluarkan laporan tentang penggunaan kondom berkali-kali oleh masyarakat. Penggunaan yang berkali-kali ini tentu sangat berbahaya dan membuat penularan penyakit menular seksual semakin tinggi.

Sebagai contoh, sekitar satu per tiga masyarakat Amerika menggunakan kondom dengan salah. Kesalahan ini bisa berasal dari penyimpanan, cara memakai yang salah, hingga yang paling parah adalah menggunakan kondom berkali-kali setelah mencucinya.

Setidaknya dari survei yang dilakukan pada tahun 2012 silam, ada 1,4-3,3 persen responden mengaku mencuci kondom yang baru saja digunakan. Kondom yang dianggap masih layak sayang untuk dibuang meski risikonya cukup tinggi.

Akibat kesalah penggunaan kondom yang dilakukan ini penularan penyakit seksual meningkat pada tahun 2016. Penyakit yang penyebarannya cepat hingga mengenai 2 juta orang adalah penyakit menular seksual (PMS) seperti klamidia, sifilis, dan gonore.

Baca Juga: 16 Jenis Kondom di Pasaran: Bentuk, Kelebihan, dan Cara Pakai

Risiko Pemakaian Kondom Berulang-ulang

Fungsi kondom pada dasarnya adalah untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dan mengurangi risiko penularan penyakit menular seksual (PMS). Namun, menggunakan kondom secara berulang akan membuatnya tidak lagi efektif.

Meskipun memiliki manfaat pencegahan, tidak ada cara untuk mengetahui apakah seseorang benar-benar telah menghilangkan virus dan infeksi yang mungkin Anda khawatirkan dari kondom, karena pelindung ini sangat mikroskopis sehingga seseorang tidak dapat melihatnya menurut Dr. Nina Carroll.

Pemakaian kondom berkali-kali sangat berisiko dan tidak sehat, berikut beberapa risiko yang bisa terjadi:

  • Berisiko tinggi penularan penyakit seksual. Penularan ini terjadi karena lateks dari kondom telah rusak karena dicuci berkali-kali. Secara kasat mata mungkin tidak ada perubahan dari kondom, tapi pori-pori kondom pasti berubah.
  • Peluang kehamilan cukup tinggi. Kondom bekas pakai akan mudah sekali robek saat digunakan. Jika saat melakukan penetrasi dan ejakulasi sperma tumpah ke serviks, kemungkinan terjadi kehamilan cukup tinggi.
  • Infeksi. Vagina berisiko tinggi mengalami infeksi kemungkinan terjadi karena kondom yang dicuci berkali-kali akan kotor. Infeksi saluran kemih atau keputihan patogen bisa saja terjadi.

Baca Juga: 8 Alasan Kenapa Pria Tidak Suka Pakai Kondom saat Bercinta

Cara Memakai Kondom yang Benar

Masalah seksual terkadang bukan disebabkan oleh ketidaktahuan masyarakat tentang fungsi dari kondom. Namun, karena tidak tahu bagaimana cara menggunakannya dengan benar. Berikut beberapa cara menggunakan kondom dengan benar:

  • Lakukan pengecekan tanggal kedaluwarsanya. Jangan sampai kondom yang digunakan sudah tidak layak. Kondom seperti makanan yang memiliki tanggal layak pakai.
  • Pilih kondom yang sesuai dengan ukuran. Beberapa pria memiliki ukuran penis yang lebih besar sehingga membutuhkan jenis XL. Memakai kondom yang kekecilan memperbesar peluang kondom jadi robek.
  • Pilih jenis kondom yang sesuai dengan kondisi kulit. Beberapa wanita atau pria tidak tahan dengan kondom jenis lateks sehingga sering mengalami reaksi alergi, seperti gatal, kemerahan, atau pembengkakan.
  • Hati-hati membuka kemasan kondom. Bukalah kemasan foil tempat kondom dibungkus dengan hati-hati agar kondom tidak robek.
  • Cara memegang kondom. Pegang ujung kondom di antara jari dan ibu jari Anda untuk memastikan pemasangannya benar dan tidak ada udara yang terperangkap di dalamnya. Kondom bisa pecah jika ada udara yang terperangkap di dalamnya.
  • Buka gulungan kondom sepanjang pangkal penis. Sambil meremas ujung kondom, gulung ke bawah sepanjang penis Anda yang sedang ereksi. Jika kondom tidak bisa dibuka gulungannya, kemungkinan kondom terbalik. Untuk itu, mulai lagi dengan kondom baru karena mungkin terdapat air mani atau sperma di dalamnya.
  • Jangan sembarangan menggunakan pelumas saat bercinta. Beberapa pelumas khususnya yang berbahan dasar minyak bisa membuat kondom lateks mudah sekali rusak.
  • Jangan salah menyimpan kondom. Jangan simpan kondom di dompet atau tempat yang memungkinkan benda ini tertekuk. Kalau kondom sampai tertekuk berkali-kali kemungkinan terjadi bocor akan besar.
  • Pakai kondom sebelum seks jenis apa pun, bahkan seks oral bisa menyebarkan penyakit dengan mudah.

Baca Juga: 9 Cara Memakai Kondom yang Benar agar Tidak Bocor

Aturan Membuang Kondom yang Benar

Membuang kondom harus dilakukan dengan benar karena jika tidak dapat menimbulkan dampak buruk bagi manusia itu sendiri dan lingkungan. Oleh karena itu buanglah kondom dengan benar.

Membuang kondom dengan benar membutuhkan waktu sekitar 10 detik dan beberapa langkah mudah berikut ini:

  1.  Lepaskan kondom segera setelah ejakulasi secara perlahan dan hati-hati.
  2. Dengan tangan kiri Anda mengontrol bagian dasar kondom dan dengan tangan kanan secara perlahan melepaskan kondom dari penis, pastikan tidak ada cairan yang tumpah karena dapat meningkatkan risiko kehamilan yang tidak diinginkan dan penyakit kelamin.
  3. Setelah melepas kondom, ikat simpul di sekitar bagian tengah kondom agar tidak tumpah setelah kondom dibuang.
  4. Bungkus dengan tisu atau selembar tisu toilet untuk cara pembuangan yang lebih bersih, bijaksana dan rahasia, lalu masukkan ke dalam tempat sampah.
  5. Jangan membuang kondom di jalan, pantai, kawasan hutan, atau di mana pun di luar rumah. Kondom sangat tidak higienis dan dikhawatirkan diambil oleh anak-anak dan berpotensi menimbulkan bahaya tersedak bagi anjing, merusak pemandangan, tidak mudah terurai oleh bakteri alami dan unsur-unsurnya. Jangan membuang kondom ke tempat sampah daur ulang karena kondom tidak dapat didaur ulang.
  6. Cuci tangan dengan bersih, terutama jika Anda terus melanjutkan aktivitas seksual dengan pasangan.

Nah, itu dia ulasan tentang bahaya kondom dipakai ulang hingga cara membuangnya dengan benar. Jadi, pastikan gunakan kondom yang baru setiap kali melakukan aktivitas seksual untuk mencegah hal yang tidak diinginkan. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat.

 

  1. Anonim. 2022. How do I use a condom?. https://www.nhs.uk/conditions/contraception/how-do-i-use-condom/ (Diakses pada 17 Januari 2024)
  2. Kassel, Gabrielle. 2020. You Shouldn’t Reuse a Condom — but If You Did, Here’s What to Do Next. https://www.healthline.com/health/healthy-sex/reusing-a-condom (Diakses pada 17 Januari 2024)
  3. Mason, Ed. Anonim. 2018. How To Dispose Of A Condom The Right Way. https://www.shdmedical.co.uk/blog/news/how-to-dispose-of-a-condom-the-right-way/#:~:text=Wrap%20in%20a%20tissue%20or,your%20general%20waste%20bin%20bag. (Diakses pada 17 Januari 2024)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi