Terbit: 7 May 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Rokok tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan paru-paru tetapi juga dianggap dapat menurunkan kualitas sperma. Benarkah hal demikian? Lebih lanjut simak dalam ulasan di bawah ini!

Benarkah Merokok Dapat Menurunkan Kualitas Sperma?

Rokok Menurunkan Kualitas Sperma?

Dampak buruk merokok dapat memengaruhi sistem pernapasan, sistem peredaran darah, meningkatkan risiko kanker, dan sistem reproduksi.

Terkait sistem reproduksi pria, bahan kimia beracun dalam rokok dapat menurunkan kualitas sperma. Bahan kimia ini termasuk nikotin, karbon monoksida, benzene, dan tar.

Pada tahun 2016, Urologi Eropa menerbitkan meta-analisis tentang dampak merokok terhadap kesehatan air mani. Analisis tersebut mencakup 20 penelitian dan lebih dari 5.000 pria di seluruh Eropa.

Studi tersebut menemukan bahwa merokok dikaitkan dengan penurunan jumlah sperma, penurunan motilitas sperma (kemampuan sperma untuk berenang), dan morfologi sperma yang buruk (ukuran dan bentuk sperma).

Dampak negatif merokok terhadap kesehatan sperma lebih kuat terjadi pada pria tidak subur dan perokok sedang hingga berat, dibandingkan dengan perokok ringan.

Pria yang merokok juga dikaitkan dengan penurunan tingkat keberhasilan in vitro fertilization (IVF) atau bayi tabung dan kemungkinan peningkatan risiko keguguran. Perokok pasif juga dapat membahayakan kesuburan pasangan wanitanya.

Baca Juga: Benarkah Merokok Bisa Membuat Penis Menjadi Pendek?

Dampak Negatif Merokok terhadap Kualitas Sperma dan Air Mani

Penelitian terhadap pria perokok menunjukkan adanya penurunan kualitas air mani. Merokok dapat memengaruhi sperma dengan beberapa cara, yakni penurunan konsentrasi sperma, penurunan motilitas sperma, penurunan bentuk sperma normal, dan peningkatan kerusakan DNA sperma. Berikut ini masing-masing penjelasannya:

1. Konsentrasi Sperma

Konsentrasi sperma adalah jumlah sperma yang ditemukan dalam air mani yang diukur. Penelitian telah menunjukkan bahwa penurunan konsentrasi atau jumlah sperma sebesar 23% pada pria perokok.

2. DNA Sperma

Beberapa penelitian menemukan bahwa sperma perokok telah meningkatkan fragmentasi DNA. Sperma dengan DNA yang rusak dapat menyebabkan masalah pada pembuahan, perkembangan embrio, implantasi embrio, dan peningkatan angka keguguran.

Pria perokok mungkin juga memiliki kadar hormon yang tidak normal sehingga dapat memengaruhi kesuburan.

3. Morfologi Sperma

Morfologi sperma adalah ukuran dan bentuk sperma. Sperma yang memiliki bentuk aneh mungkin tidak dapat berenang dengan baik untuk mencapai sel telur dan mungkin tidak dapat membuahi sel telur. Pria perokok memiliki lebih sedikit sperma berbentuk sehat dibandingkan non-perokok.

4. Motilitas Sperma

Motilitas sperma adalah kemampuan sperma untuk bergerak atau berenang secara efisien dalam sistem reproduksi.

Jika tidak bisa berenang dengan baik, sperma mungkin kesulitan untuk mencapai sel telur dan membuahinya. Bagi pria perokok, peneliti menemukan penurunan motilitas sperma sebesar 13%.

Baca Juga: Disfungsi Ereksi: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Apakah Penurunan Kualitas Sperma Sebabkan Kemandulan pada Pria?

Penurunan kesehatan sperma dan kadar hormon yang tidak normal mungkin tidak cukup untuk menyebabkan infertilitas atau kemandulan pada pria.

Kesehatan air mani yang berkurang tidak selalu menandakan kemandulan. Penelitian yang mengaitkan merokok dengan tingkat kehamilan dan infertilitas pria masih bersifat kontradiktif atau tidak jelas. Bagi pria yang sudah berada di ambang infertilitas, merokok mungkin dapat meningkatkan risiko infertilitas.

Jika hasil pemeriksaan air mani menunjukkan tanda-tanda infertilitas, sebaiknya berhenti merokok untuk meningkatkan kesuburan. Paling tidak, menghentikan kebiasaan tersebut untuk dapat meningkatkan peluang keberhasilan dalam pengobatan kesuburan.

Kabar baiknya, sperma akan membaik setelah berhenti merokok. Meskipun tidak ada kesepakatan mengenai berapa lama waktu yang dibutuhkan, tetapi dibutuhkan waktu hampir 3 bulan bagi sel sperma untuk mencapai kematangan. Oleh karena itu, memberikan waktu setidaknya 3 bulan untuk perbaikan setelah berhenti merokok adalah hal yang masuk akal.

 

  1. Dresden, Danielle dan Hana A. 2023. 13 ways smoking affects the body. https://www.medicalnewstoday.com/articles/324644 (Diakses pada 23 Oktober 2023)
  2. Dutta, Sanchari S. 2023. Does smoking tobacco damage sperm quality?. https://www.news-medical.net/news/20231008/Does-smoking-tobacco-damage-sperm-quality.aspx (Diakses pada 23 Oktober 2023)
  3. Gurevich, Rachel. 2020. What Impact Does Male Smoking Have on Sperm and Fertility?. https://www.verywellfamily.com/male-fertility-and-smoking-1960256#:~:text=How%20does%20smoking%20affect%20sperm,and%20increased%20sperm%20DNA%20damage. (Diakses pada 23 Oktober 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi