DokterSehat.Com – Entah darimana asalnya, namun kini banyak sekali pria, baik itu usia remaja, dewasa, hingga orang tua, yang sangat menyukai rokok. Pakar kesehatan padahal sudah seringkali sangat menyerukan pada semua orang untuk meninggalkan rokok yang sangat beracun ini. Sayangnya, iklan rokok yang sering muncul dengan masif di acara televisi hingga pinggir jalan ternyata membekas bagi banyak orang hingga membuat banyak pria yang berpikir jika mereka tidak macho jika tidak merokok. Padahal, dalam realitanya rokok yang kaya kandungan beracun ini bisa membuat pria terkena berbagai penyakit berbahaya dan mengalami masalah penurunan seksualitas, khususnya dalam hal kualitas sperma.

Tahukah anda seorang pria akan setidaknya mengeluarkan 15 juta untuk setiap milimeter sperma saat melakukan ejakulasi. Jika pria memiliki hobi merokok, jumlah sperma ini beresiko akan menurun dengan drastis sehingga membuat tingkat kesuburan pria juga ikut menurun. Logikanya seperti ini, dari berjuta-juta sperma dalam jumlah yang normal saja belum tentu ada satu buah sperma yang berhasil membuahi sel telur, bagaimana bisa sperma akan membuahi sel telur jika kesempatan dari jumlah spermanya lebih sedikit.
Selain jumlah, pergerakan dari sperma juga ikut terpengaruh dari berbagai kandungan beracun rokok. Padahal, untuk mencapai sel telur, sperma harus pandai-pandai bergerak dan berenang melewati lika-liku sistem reproduksi wanita. Jika pria yang subur dan tidak merokok saja hanya memiliki peluang 40 persen untuk membuahi sel telur pasangannya. Jika jumlah sperma yang secara sehat bisa bergerak ini menurun, maka pria dan pasangannya pun akan semakin kesulitan mendapatkan kehamilan. Hal terakhir yang menunjukkan jika kandungan rokok merusak kualitas sperma adalah dengan bentuk sperma yang sangat tidak normal. Hal ini ternyata akan membuat kesuburan pria menurun drastis.
Untuk menghindari hal ini, entah anda ini perokok berat maupun perorokok ringan sangat tidak disarankan untuk merokok kembali agar kesehatan seksualnya pun bisa menjadi lebih baik.