DokterSehat.Com– Setiap orang dewasa, baik pria ataupun wanita pasti pernah membayangkan hubungan seksual dengan lawan jenisnya. Hal tersebut adalah wajar dan sebagai pertanda jika hormon sedang terbentuk matang. Biasanya, bayangan tersebut datang ketika seseorang tengah melihat atau mendengarkan hal-hal yang berbau keintiman, misalnya setelah melihat film ataupun mendengar cerita dewasa.
Tapi tahukah Anda jika membayangkan hubungan seksual akan menjadi masalah bagi diri Anda? Ya, masalah tersebut bisa saja terjadi ketika otak terlalu sering membayangkan seksual secara terus-menerus. Lantas, apa masalah yang ditimbulkan? Apakah cukup berbahaya bagi kesehatan tubuh dan mental?
Menuruti penurutan Dr. Anand Patel, seorang ahli medis asal Brookfield, mengatakan jika hal ini merupakan salah satu bahan perdebatan yang cukup alot di kalangan medis. Ada pihak yang mengatakan jika terlalu sering membayangkan keintiman akan membuat seseorang menjadi hiperseksual. Adapula pihak yang mengatakan jika terlalu sering membayangkan keintiman tidak ada kaitannya dengan urusan hiperseksual.
Dengan perdebatan tersebut, Dr. Anand Patel menjelaskan bahwa ada pemahaman yang salah dari banyak orang mengenai hiperseksual dengan gairah seks yang tinggi. Padahal kedua hal tersebut berbeda makna dan reaksinya. Lantas, Apa bedanya?
Jika hiperseksual, biasanya orang akan lebih terobsesi dengan seks yang tidak peduli pasangannya. Walau pasangannya tidak mau melakukan, tapi orang hiperseksual tetap akan memaksa melakukan hubungan intim tersebut sampai dia terpuaskan. Bahkan, parahnya lagi orang hiperseksual juga kadang melakukan pelecehan seksual kepada orang-orang yang tak dikenalinya.
Lalu, jika gairah seksual tinggi adalah sesuatu yang wajar dan sangat baik. Gairah seksual yang tinggi akan membuat seseorang menjadi lebih mudah mencapai orgasme saat berhubungan. Orang-orang dengan gairah seksual tinggi biasanya adalah orang yang sehat mental maupun fisik, tak seganas orang yang hiperseksual.
Nah, bisa dikatakan jika hiperseksual itu adalah hasrat atau gairah seksual yang kelewat batas. Dan hal tersebut bisa muncul jika seseorang terlalu banyak membayangkan hal-hal keintiman maupun pornografi.