DokterSehat.Com- Dalam sebuah hubungan rumah tangga, hubungan seksual merupakan salah satu faktor penunjang terciptanya keharmonisan. Sebab, hubungan seksual bisa dikatakan sebagai sebuah kebutuhan, layaknya makanan ataupun sandang. Maka tak heran, retaknya keharmonisan dalam rumah tangga juga bisa ditengarai oleh kualitas seksual yang kacau.
Nah, untuk menghindari terjadinya kemungkinan tersebut, tentu saja setiap pasangan suami istri harus memperhatikan betul kualitas seksual yang dilakukan. Salah satu cara memperhatikan kualitas seksual adalah mengetahui problem serta permasalahan penyebab menurunnya kualitas seksual. Apa saja problem tersebut? Berikut diantaranya.
- Pernah Selingkuh
Dalam rumah tangga, perselingkuhan adalah sebuah masalah yang cukup krusial dalam yang dapat memecah hubungan tersebut. Namun, kendati dikatakan krusial, masih banyak ditemukan pasangan yang melakukan hubungan terlarang ini. Jika salah satu pihak, baik istri ataupun suami pernah terlibat dalam perselingkuhan, maka hubungan pun menjadi tidak harmonis lagi, khususnya dalam urusan seksual. Sebab, masing-masing pihak akan merasa sangat tersakiti sehingga perlu adaptasi untuk melakukannya kembali agar tidak canggung.
- Baby Blues Syndrome
Pernahkah Anda mendengar istilah ini? Baby Blues Syndrome merupakan sebuah kondisi emosional yang sedang tidak karuan, alias kacau. Sindrom ini biasanya dialami oleh wanita yang baru saja melahirkan. Hal tersebut dikarenakan kondisi tubuh yang masih lemah serta kondisi alat intim yang masih belum bisa memuaskan hasrat suami. Tentunya dengan kondisi itu, banyak wanita yang baru saja melahirkan merasa tidak bisa memuaskan suaminya. Nah, jika dibiarkan maka akan mengganggu kerusakan hubungan rumah tangga. Sebaiknya, Anda perlu membicarakan hal ini kepada suami Anda dan hilangkan rasa takut tersebut.
- Faktor Ekonomi
Mungkin terkesan sedikit aneh, tapi faktanya tidak sedikit pasangan yang hubungannya retak karena faktor yang satu ini. Ekonomi atau materi memang sangat penting bagi kehidupan. Maka tak heran, jika setiap orang membutuhkan kepuasan dalam bidang ini. Dari hasil penelitian yang dilakukan kepada pasangan muda, terbukti bahwa faktor ekonomi juga mempengaruhi kualitas seks seseorang. Pasalnya, saat melakukan hubungan intim, otak dan pikiran tidak fokus karena memikirkan ekonomi, sehingga kepuasan seksual tidak didapatkan sebagaimana mestinya.