Terbit: 27 December 2014
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Gairah Seksual Yang Rendah adalah hilangnya fantasi seksual yang sifatnya menetap dan sedikitnya gairah untuk melakukan aktivitas seksual.

Apa Saja Penyebab Gairah Seksual yang Rendah?

Gejala

Ciri dari kelainan ini adalah kurangnya ketertarikan seksual, meskipun dalam suasana yang menggairahkan. Penderita jarang melakukan aktivitas seksual dan hal ini bisa menyebabkan perselisihan pada sepasang suami istri. Beberapa penderita tetap melakukan hubungan seksual yang cukup sering karena mereka ingin memuaskan mitra seksualnya atu karena mereka dipaksa untuk melakukannya.

Jika penyebabnya adalah kejenuhan suatu hubungan, maka gairah seksual yang rendah hanya timbul jika berhadapan dengan mitra tetapnya, sedangkan jika berhadapan dengan wanita/pria lain, gairah seksualnya normal atau bahkan meningkat.

Penyebab

Gairah seksual yang rendah terjadi pada pria maupun wanita. Beberapa orang memiliki gairah atau ketertarikan seksual yang kurang selama hidupnya.

Kelainan ini mungkin berhubungan dengan :

  • peristiwa traumatik pada masa kanak-kanak atau remaja
  • penekanan fantasi seksual
  • kadar hormon testosteron yang rendah (baik pada pria maupun wanita)

Biasanya kelainan ini terjadi setelah bertahun-tahun sebelumnya memiliki gairah seksual yang normal.

Penyebabnya bisa berupa :

  • kejenuhan dalam suatu hubungan
  • depresi
  • gangguan hormonal
  • pemakaian obat-obat penenang, anti-cemas, anti-depresi dan obat tertentu untuk mengatasi tekanan darah tinggi.

Diagnosa

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala. Dilakukan penilaian terhadap keadaan kesehatan penderita dan obat-obatan yang sedang dikonsumsinya. Pemeriksaan darah mungkin perlu dilakukan untuk mengukur kadar hormon testosteron dan hormon tiroid, baik pada pria maupun wanita.

Pengobatan

Penyuluhan atau terapi perilaku (misalnya tehnik pemusatan sensasi) bisa membantu memperbaiki komunikasi diantara pasangan tersebut. Jika terdapat kekurangan testosteron, maka diberikan suntikan testosteron. Jika penyebabnya adalah obat-obatan, maka sebaiknya pemakaian obat dihentikan atau dosisnya dikurangi atau diganti dengan obat lainnya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi