Terbit: 6 May 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Hepatitis C dapat menular melalui hubungan seks, meskipun jarang terjadi. Kendati begitu, penting untuk menerapkan tips seks yang aman dengan penderita hepatitis C. Simak tipsnya dalam ulasan di bawah ini!

Tips Hubungan Seks yang Aman dengan Penderita Hepatitis C

Penularan Hepatitis C Melalui Seks

Hepatitis C merupakan penyakit yang umumnya menular melalui kontak dengan darah. Dalam kasus yang jarang terjadi, virus ini dapat ditularkan melalui kontak dengan cairan tubuh lainnya.

Misalnya penularan melalui transfusi darah atau masuknya virus ke tubuh yang sedang terluka. Virus akan langsung masuk dan menginfeksi hati perlahan-lahan hingga akhirnya tanda-tandanya muncul.

Meskipun risikonya dianggap sangat rendah, hepatitis C bisa menular melalui hubungan seks tanpa kondom, baik seks vaginal maupun seks anal. Tidak ada bukti bahwa virus hepatitis C dapat ditularkan melalui seks oral. Namun, hal ini mungkin terjadi jika terdapat darah.

Sebuah penelitian di tahun 2013 menemukan bahwa 1 dari setiap 190.000 kasus kontak seksual heteroseksual menyebabkan penularan virus hepatitis C. Peserta dalam penelitian ini berada dalam hubungan seksual monogami.

Virus hepatitis C lebih mungkin menular melalui hubungan seksual dengan cara berikut:

  • Memiliki banyak pasangan seksual.
  • Tidak menggunakan pelindung, seperti kondom atau dental dam.
  • Tidak menggunakan pelindung dengan benar.
  • Menderita infeksi menular seksual (IMS) atau HIV.

Baca Juga: Hepatitis: Pengertian, Penyebab, Gejala, & Pengobatan

Faktor Risiko Hepatitis C Melalui Hubungan Seks

Risiko penularan hepatitis C secara seksual tergantung pada jenis hubungan seks yang dilakukan. Aktivitas apa pun yang dapat menyebabkan pendarahan pada salah satu atau kedua pasangan dianggap berisiko lebih tinggi menularkan hepatitis C.

Perdarahan dapat terjadi melalui aktivitas seks berikut:

  • Selama seks anal.
  • Selama hubungan seks vaginal yang kasar.
  • Jika Anda atau pasangan menderita infeksi menular seksual (IMS), luka, atau infeksi jamur.
  • Pasangan sedang menstruasi.

Risiko penularan hepatitis C secara seksual dianggap sangat rendah pada hubungan heteroseksual monogami.

Risiko terhadap gay, biseksual, dan laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki dan orang lain yang mungkin melakukan hubungan seks anal tanpa kondom berisiko lebih tinggi dibandingkan dengan populasi umum.

Sebab, seks anal dapat menimbulkan robekan kecil di sekitar lubang anus. Robekan ini bisa berdarah, sehingga membuat seseorang berisiko lebih tinggi tertular atau menularkan hepatitis C.

Baca Juga: Bolehkah Berhubungan Intim saat Mengidap Infeksi Saluran Kemih?

Tips Seks yang Aman dengan Penderita Hepatitis C

Sebenarnya penyebaran hepatitis C melalui aktivitas seks sangat jarang terjadi dan tergolong langka. Saat berhubungan seks, tidak ada aktivitas penyaluran virus dari tubuh ke tubuh melalui darah dan jaringan yang terluka.

Penularan bisa saja terjadi kalau di dalam vagina atau di sekitar penis terdapat luka. Luka inilah yang akan dijadikan akses masuk dari virus. Kalau Anda tidak bisa memastikan ada atau tidaknya luka di kemaluan, lebih baik menggunakan pengaman saja seperti kondom.

Selanjutnya pada wanita yang mengalami vagina kering, disarankan menggunakan cairan pelumas terutama yang berbahan air. Bila gesekan terjadi dengan cukup kuat di vagina, bisa saja terjadi luka dan penyebaran virus hepatitis C terjadi.

Beberapa langkah lainnya yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko penularan hepatitis C, antara lain:

  • Menggunakan kondom selama kontak seksual, termasuk seks oral.
  • Belajar menggunakan pengaman dengan benar untuk mencegah robek saat berhubungan.
  • Menolak melakukan kontak seksual ketika salah satu pasangan mengalami luka terbuka atau luka di alat kelaminnya.
  • Mennjalani tes untuk IMS dan meminta pasangan seksual untuk dites juga
  • Mempraktikkan monogami seksual.
  • Menggunakan tindakan pencegahan ekstra jika Anda HIV-positif, karena risiko tertular hepatitis C jauh lebih tinggi jika Anda mengidap HIV.

Jika mengidap hepatitis C, Anda harus jujur kepada pasangan seksual tentang kondisi kesehatan Anda. Hal ini memastikan Anda berdua mengambil tindakan pencegahan yang tepat untuk mencegah penularan penyakit ini.

Demikian ulasan mengenai penularan hepatitis C melalui hubungan seks hingga tips seks yang aman dengan penderita hepatitis C. Semoga ulasan ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Andrews, Linda W. 2022. Safe Sex Guidelines for Hepatitis C. https://www.healthgrades.com/right-care/hepatitis-c/safe-sex-guidelines-for-hepatitis-c. (Diakses pada 29 Januari 2024)
  2. Holland, Kimberly. 2023. Is Hepatitis C Sexually Transmitted?. https://www.healthline.com/health/hepatitis-c-sexual-transmission (Diakses pada 29 Januari 2024)
  3. Vann, Madeline R. 2022. Is Sex Safe if One Person Has Hepatitis C?. https://www.everydayhealth.com/hs/hepatitis-c-understanding/safe-sex/ (Diakses pada 29 Januari 2024)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi