Terbit: 29 March 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Sesuatu yang berlebihan bisa menyebabkan gangguan pada kesehatan. Termasuk bila hubungan seks berlebihan. Kalau hubungan intim dilakukan sebanyak 2-3 kali dalam seminggu, tubuh akan mendapatkan manfaat. Namun, kalau dilakukan berlebihan, misalnya setiap hari, tubuh akan mengalami banyak masalah.

5 Efek Buruk Bila Hubungan Seks Berlebihan

Seks yang dilakukan secara berlebihan bisa memberikan efek samping yang cukup berbahaya pada tubuh. Berikut 5 efek samping yang bisa Anda dapatkan kalau tidak bisa mengontrol aktivitas ranjang bersama pasangan.

1. Kelelahan

Pada dasarnya, seks adalah aktivitas fisik yang mirip sekali dengan olahraga. Kalau aktivitas ini dilakukan setiap hari tanpa henti, tubuh akan merasakan lelah yang terlalu besar.

Dampak dari kondisi ini adalah Anda jadi malas melakukan apa saja. Saat di kantor, tubuh akan sudah diajak bekerja sama dan pikiran jadi susah konsentrasi.

2. Luka pada kelamin

Seks yang dilakukan secara berlebihan bisa menyebabkan luka pada kelamin khususnya pada wanita. Vagina yang terus tergesek bisa memicu munculnya perdarahan yang berbahaya.

Pada pria, kalau seks dilakukan dengan kasar, penis bisa terluka di bagian ujungnya. Selain itu, kemungkinan terjadi patah penis bisa saja terjadi.

3. Vagina mengalami infeksi

Saat seks dilakukan, bakteri akan masuk dengan bebas. Akibatnya, wanita jadi rentan terkena infeksi pada vagina dan saluran kemihnya. Pasca seks, wanita akan sering mengalami nyeri di area vagina atau perut bagian bawah.

4. Dehidrasi

Keringat akan terkuras saat aktivitas seks ini dijalankan. Pria atau wanita bisa mengalami dehidrasi kalau tidak segera minum air putih dalam jumlah banyak.

5. Nyeri punggung

Seks yang berlebihan membuat tubuh jadi kaku dan nyeri di beberapa tempat. Pada wanita, gangguan nyeri punggung kerap muncul karena posisi seks tertentu seperti doggy style atau butterfly.

Seks boleh dilakukan kapan saja, tapi tetap dengan frekuensi yang sewajarnya agar tubuh tidak mengalami efek negatif.


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi