Terbit: 20 March 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Hubungan seks dilakukan pasangan untuk mendapatkan momongan dan menuntaskan libido yang memuncak. Selain karena dua hal ini, seks juga dilakukan untuk membuat tubuh menjadi lebih sehat, langsing, dan yang paling penting dari semuanya adalah membuat kita awet muda.

4 Hormon Awet Muda yang Muncul Saat Berhubungan Seks

Sebuah penelitian yang dilakukan di Inggris menyebutkan bahwa melakukan seks bisa membuat kulit jadi lebih sehat. Konon, melakukan hubungan intim sebanyak tiga kali dalam seminggu bisa membuat pasangan jadi tampak lebih muda 7 tahun. Efek ini muncul karena tubuh menghasilkan empat hormon di bawah ini:

1. Endorfin

Endorfin adalah hormon yang dihasilkan setelah pasangan melakukan hubungan seks. Hormon ini bekerja untuk memberikan efek senang dan nyaman pada tubuh. Kondisi ini akan membuat wajah jadi lebih muda dan proses penyembuhan luka pada kulit berjalan lancar.

2. HGH

HGH atau human growth hormone bekerja untuk meregenerasi sel tubuh yang sudah tua. Bagian sel yang sudah tidak produktif akan diganti menjadi sel baru.

Kandungan HGH yang tinggi pada pria dan wanita akan membuat sel kulitnya menjadi terus lebih muda. Sel yang mati akan diganti sehingga kelenturan dari kulit bisa terus terjaga sampai kapan pun.

HGH didapatkan setelah pasangan melakukan hubungan seks. Selain itu, HGH juga kerap muncul saat pasangan melakukan puasa atau diet tipe intermittent fasting.

3. Oksitosin

Oksitosin merupakan hormon yang bertugas untuk mengurangi stres dalam tubuh. Hormon ini biasanya muncul setelah pasangan mendapatkan orgasme dan memberikan rasa nyaman yang besar.

4. Estrogen

Estrogen muncul setelah hubungan seks usai dilakukan. Zat aktif yang kadarnya fluktuatif dalam tubuh ini akan memicu kelenjar di bawah kulit menghasilkan minyak. Efeknya, kelembapan kulit terjaga dan keriput bisa dicegah.

Itulah empat hormon awet muda yang muncul setelah bercinta. Nah, sudahkah Anda bercinta minggu ini dengan pasangan?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi