DokterSehat.Com – Banyak orang yang memilih untuk bersantai di akhir pekan demi mengistirahatkan tubuhnya setelah bekerja keras di hari kerja. Bahkan, banyak dari mereka yang akhirnya memilih untuk tidur lebih lama seharian demi melepas rasa lelah tersebut. Sayangnya, alih-alih membuat badan menjadi lebih segar, tidur lebih lama di akhir pekan justru akan membuat badan kita menjadi terasa lebih capek. Kok bisa?
Adalah sebuah penelitian yang dilakukan oleh pakar kesehatan dari University of Arizona, Amerika Serikat, yang tidak merekomendasikan kita untuk hanya tidur lama di akhir pekan. Dalam penelitian ini, pakar kesehatan berhasil mengungkap kondisi yang disebut sebagai sosial jet lag, kondisi dimana seseorang mulai tidur lebih awal namun memilih untuk bangun lebih siang dan malas-malasan saat akhir pekan.
Dalam penelitian ini, setidaknya ada 984 orang dewasa yang berasal dari negara bagian Pennsylvania, Amerika Serikat, yang diminta untuk mengisi survey yang sudah disediakan. Para ilmuwan ini kemudian meneliti hasil survey dari para partisipan ini untuk mengetahui kaitan antara jam tidur di hari kerja dan di akhir pekan dengan kondisi kesehatan, suasana hati, hingga munculnya rasa lelah atau mengantuk dari para partisipan. Hasilnya adalah, 85 persen partisipan ternyata memilih untuk bangun siang di akhir pekan dan mereka mengalami penurunan suasana hati yang signifikan sekaligus merasa tubuh lebih capek. Bahkan, jika kita menambah satu jam untuk tidur, kita akan menambah resiko terkena penyakit jantung hingga 11 persen.
Karena alasan inilah kita justru seringkali merasa lebih capek meskipun kita sudah tidur dalam waktu yang jauh lebih lama. Alih-alih hanya tiduran dan malas-malasan, cobalah untuk berolahraga di akhir pekan yang lebih baik bagi kesehatan tubuh atau melakukan refreshing dengan bepergian ke tempat wisata atau mendapatkan hiburan lainnya sehingga kita justru mampu menurunkan stress yang bermanfaat bagi kondisi kesehatan fisik dan mental kita.