Terbit: 19 July 2019 | Diperbarui: 3 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Salah satu kebiasaan yang sering dilakukan oleh banyak orang sebelum melakukan olahraga baik outdoor atau di gym adalah mengonsumsi pre-workout. Dengan mengonsumsi makanan, minuman, atau suplemen tertentu sebelum olahraga, tubuh akan mampu menjalankan fungsinya dan gerakan olahraga yang dilakukan bisa berjalan sempurna.

Manfaat dan Efek Samping dari Suplemen Pre-Workout yang Sering Dikonsumsi

Manfaat dari pre-workout

Setiap orang memiliki kondisi tubuh yang berbeda-beda. Ada yang bisa melakukan olahraga meski tubuhnya sedang tidak terisi makanan. Biasanya pagi hari mereka olahraga sebelum makan. Namun, tidak sedikit yang lebih memilih untuk mengonsumsi pre-workout dalam jenis apa pun.

Mengonsumsi pre-workout dalam bentuk makanan atau suplemen bisa memberikan beberapa manfaat di bawah ini.

  • Memberikan energi yang besar. Dengan energi yang besar, Anda bisa melakukan apa saja dengan lebih mudah. Berbagai jenis gerakan dalam olahraga bisa dilakukan dengan lebih mudah dan juga cepat. Kalau tanpa tenaga, kekuatan tubuh bisa saja menurun.
  • Membuat seseorang jadi lebih fokus dalam berolahraga. Kadang kala kalau olahraga dilakukan pada pagi hari, seseorang masih mengantuk dan tidak bisa fokus. Itulah kenapa beberapa orang suka minum kopi atau teh dahulu agar mendapatkan suplai kafein dalam jumlah yang cukup.
  • Meningkatkan pembakaran lemak atau metabolisme di dalam tubuh. Beberapa pre-workout khususnya yang dalam bentuk suplemen bisa membantu seseorang dalam menurunkan berat badannya.
  • Ada beberapa jenis suplemen untuk pre-workout yang bisa digunakan untuk merangsang pertumbuhan otot di dalam tubuh. Selain itu ada juga yang mencegah kerusakan otot selama olahraga.

Efek samping penggunaan suplemen pre-workout

Meski memberikan manfaat, beberapa suplemen yang dikonsumsi sebelum latihan atau olahraga ini justru memberikan efek samping. Berikut beberapa jenis efek samping yang bisa didapatkan.

  1. Jadi gelisah dan tidak nyaman

Beberapa jenis suplemen yang digunakan mengandung cukup banyak kafein. Suplemen ini biasanya mampu meningkatkan fokus dan juga energi. Selain itu ada juga fungsi dalam penurunan lemak di dalam tubuh. Sayangnya tidak semua orang tahan dengan kafein yang terlalu banyak. Bahkan tubuhnya menjadi mengalami banyak gangguan.

Kalau kafein yang masuk ke dalam tubuh meningkat, beberapa orang ada yang merasakan nyeri di perut dan kondisi seperti sesak napas. Selain itu, pusing dan juga disertai kenaikan detak jantung serta mual semakin mudah terjadi. Kalau Anda merasa tidak tahan dengan suplemen, hentikan atau diturunkan dosisnya.

  1. Meningkatkan air di dalam tubuh

Water retention sangat mengganggu karena menyebabkan tubuh jadi seperti kembung, mengalami sembelit, hingga terlihat lebih gemuk. Kalau hal ini tidak diatasi, Anda akan sulit bergerak dan aktivitas harian bisa saja mengalami gangguan. Turunkan kadar air berlebihan di dalam tubuh dengan olahraga lebih intens.

Selanjutnya turunkan kadar suplemen pre-workout yang sedang dikonsumsi. Umumnya suplemen jenis creatine yang memicu kondisi tidak nyaman kalau dosis yang dikonsumsi oleh tubuh terlalu banyak.  Meski bisa meningkatkan volume olahraga dan juga pembentukan otot tanpa lemak, dosis harus diperhatikan apalagi baru pertama mencobanya.

  1. Nyeri atau kesemutan di otot

Beta alanin adalah salah satu suplemen yang digunakan untuk menurunkan keasaman dari otot selama latihan. Dampaknya, latihan yang dilakukan bisa jadi lebih intens dan lama. Dalam satu hari Anda hanya boleh minum 4-6 gram saja. Sayangnya mengonsumsi beta alanin terlalu banyak bisa menyebabkan sensasi tidak nyaman karena mengganggu saraf.

  1. Gangguan pencernaan

Hampir semua suplemen pre-workout yang mengandung magnesium, creatine, dan kafein bisa menyebabkan gangguan pencernaan. Gangguan seperti perut nyeri hingga mengalami diare bisa terjadi pada siapa saja. Kalau tidak tahan dengan suplemen ini diturunkan dosisnya.

  1. Pusing dan sesak napas

Salah satu manfaat dari suplemen pre-workout seperti asam amino atau BCAA adalah membuat otot jadi mudah mengalami penambahan massa. Namun, proses yang dialami oleh tubuh adalah meningkatkan peredaran darah dahulu, Meningkatkan peredaran darah ini tentu menimbulkan efek tidak nyaman baik pusing atau sesak napas.

Kalau Anda mengalami pusing dan tidak nyaman kalau mengkonsumsi suplemen dengan kandungan citrulline, ada baiknya untuk mengurangi dosis. Secara umum dosis yang dianjurkan adalah 6-8 gram setiap harinya. Jangan mengonsumsi lebih dari ini.

Apakah pre-workout memang dibutuhkan?

Sebenarnya dibutuhkan atau tidak tergantung dengan kondisi fisik yang Anda miliki. Kalau kondisi fisik yang Anda miliki memang membutuhkannya, misal butuh energi yang besar untuk melakukan aktivitas fisik yang kuat, pre-workout dibutuhkan. Anda bisa makan sesuatu yang menyuplai energi dengan cepat sebelum olahraga. Bisa mengonsumsi makanan pada atau protein shakes.

Kalau Anda memang harus melakukan latihan rutin selama beberapa bulan karena berprofesi sebagai seorang atlet, suplemen pre-workout akan membantu Anda dalam mengatasi semua masalah terkait energi dan membuat progress berjalan dengan lebih cepat. Biasanya suplemen yang digunakan adalah jenis penambah energi dan daya tahan tubuh.

Kalau Anda bisa melakukan latihan dengan baik dan tidak membutuhkan banyak sekali dukungan suplemen, lebih baik pre-workout tidak digunakan. Kalau dalam bentuk makanan pada atau real food mungkin tidak masalah. Namun, kalau dalam bentuk suplemen lebih baik jangan dahulu.

Terlepas dari butuh atau tidak butuh, kalau ingin menggunakannya lebih baik mengecek komponen dari suplemen. Selanjutnya, Anda bisa mencoba sedikit terlebih dahulu. Kalau tubuh mendapatkan manfaat dan efek samping tidak terjadi mungkin bisa dilakukan. Namun, kalau tubuh jadi tidak nyaman, lebih baik menghindarinya.

Inilah beberapa ulasan tentang pre-workout mulai dari manfaat dan juga peluang efek samping yang akan didapatkan. Kalau Anda merasa tidak kuat untuk olahraga tanpa ada suplai tenaga, lebih baik mengonsumsi makanan sekitar 30-60 menit sebelum olahraga. Kalau menggunakan suplemen ada baiknya yang tidak terlalu banyak menimbulkan efek samping pada tubuh


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi