DokterSehat.Com – Jika kita mencermati, banyak orang tua yang menginginkan anaknya untuk bekerja kantoran. Alasannya sederhana, mereka bisa bekerja dengan posisi duduk dan santai seharian alih-alih harus mengeluarkan banyak tenaga dengan bekerja di kantoran. Sayangnya, duduk di depan komputer seharian ternyata sangat tidak baik bagi kesehatan tubuh. Pakar kesehatan bahkan menyebutkan jika rata-rata pekerja kantoran akan duduk sekitar 8 jam dalam sehari dan hal ini memberikan dampak buruk bagi tubuh. Selain beresiko menyebabkan ambeien, beberapa penyakit layaknya obesitas, diabetes, penyakit jantung, hingga kanker bisa muncul akibat hal ini.
Jika kita adalah pekerja kantoran yang bekerja dengan posisi duduk seharian, fakta ini tentu akan membuat khawatir. Untungnya, kita ternyata bisa mencegah berbagai resiko terkena penyakit di atas, asalkan kita mau lebih banyak bergerak tatkala berada di kantor. Selain kerap memberi jeda dengan cara berdiri sekali dalam satu jam, pakar kesehatan juga menyarankan kita untuk rajin berjalan kaki saat berada di tempat kerja atau saat perjalanan menuju dan dari tempat kerja. Berdiri saja sudah bisa membuat aliran darah lebih lancar, kadar gula darah kita membaik, resiko terkena timbunan lemak menurun, dan kadar kolesterol tidak naik, apalagi jika kita mau meluangkan waktu untuk berjalan kaki.
Berjalan kaki di dalam kantor bisa dilakukan dengan sekadar mengambil minum di dapur, melihat pemandangan ke luar untuk menghilangkan stress beberapa jam sekali, atau bahkan menuju ke kantin saat jam makan siang. Sebuah penelitian menunjukkan fakta jika pekerja kantoran yang meluangkan waktunya 15 menit saja berjalan kaki akan lebih baik dalam membakar kalori hingga 3 kali lipat dibandingkan dengan pekerja kantoran yang duduk-duduk saja seharian. Kalori yang terbakar bahkan sekitar 15 menit yang tentu akan sangat baik dalam mencegah masalah obesitas.
Untuk menekan resiko terkena masalah jantung dan diabetes, kita juga bisa menambah porsi berjalan kaki dengan cara mudah layaknya memarkir kendaraan di tempat yang jauh, hingga menghampiri rekan kerja jika membutuhkan sesuatu alih-alih menghubunginya via chat atau meneleponnya. Hal-hal kecil ini bisa membuat kita tetap sehat meskipun menjadi pekerja kantoran.