Terbit: 23 September 2019 | Diperbarui: 25 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Berdasarkan penelitian yang dilansir oleh NCBI, sekitar 90 persen wanita produktif mengalami sakit saat PMS. Rasa sakit ini terjadi di sekitar perut dalam bentuk kram yang sangat menyiksa. Beberapa wanita bahkan mengalami pingsan karena tidak tahan dengan rasa sakit yang ditimbulkan. Sebenarnya ada olahraga untuk meredakan nyeri PMS.

5 Jenis Olahraga untuk Meredakan Nyeri PMS (Mudah Dilakukan)

Penyebab Nyeri Saat PMS

Rasa sakit yang terjadi saat PMS terjadi karena ada pengerutan area rahim dan juga usus. Kondisi ini bisa berjalan selama 1-2 hari sebelum akhirnya menurun intensitasnya saat darah menstruasi keluar. Beberapa wanita ada yang mengalami nyeri lebih dari dua hari dan rasanya sangat tidak nyaman.

Nyeri yang muncul pada wanita bisa dikurangi dengan konsumsi obat-obatan tertentu. Namun, ada cara lain yang bisa dilakukan wanita agar rasa nyeri itu tidak muncul secara alami. Cara itu adalah dengan melakukan olahraga pereda nyeri haid yang akan kita bahas secara detail di poin selanjutnya.

Beberapa wanita yang PMS ada yang tidak mengalami nyeri dan ada yang nyeri sangat intens dan memicu pingsan. Sebelum melakukan olahraga atau aktivitas apa pun, ada baiknya untuk mengetahui kondisi diri agar Anda tidak terlalu memaksakan diri.

Olahraga untuk Meredakan Nyeri PMS

Saat sedang haid atau menjelang haid, tubuh wanita akan mengeluarkan hormon bernama prostaglandin. Hormon inilah yang menyebabkan rasa sakit pada perut dalam bentuk kram yang cukup menyiksa dan susah ditahan. Beberapa wanita ada yang sampai mengalami pingsan.

Rasa sakit yang dikeluarkan oleh hormon ini bisa diminimalkan atau dinetralkan dengan endorfin. Nah, endorfin ini bisa diproduksi oleh tubuh wanita dengan berolahraga ringan hingga sedang. Sayangnya banyak wanita malas olahraga saat akan menstruasi karena rasa sakitnya sangat intens.

Endorfin yang menyebar ke seluruh tubuh akan bekerja layaknya morfin. Rasa sakit akan perlahan dihilangkan sehingga tubuh menjadi lebih relaks. Kalau tubuh sudah nyaman, wanita bisa melakukan apa saja dengan mudah termasuk untuk bekerja dengan lebih fokus.

Kalau Anda tidak ingin mengalami nyeri haid dan PMS, ada baiknya untuk melakukan olahraga pereda nyeri haid paling tidak tiga kali dalam seminggu berdurasi 60 menit. Lakukan selama 2 bulan untuk mendapatkan manfaat nyatanya. Kalau Anda bisa melakukan secara rutin setiap harinya, kemungkinan besar masalah nyeri saat PMS tidak akan muncul lagi.

Jenis Olahraga untuk Mengatasi Nyeri PMS

Kalau disarankan untuk melakukan olahraga, jenis olahraga apa saja yang cocok untuk wanita yang akan masuk siklus haidnya? Apakah semua olahraga bisa dilakukan asal mereka mampu melakukannya? Jawabannya adalah tidak. Ada beberapa jenis olahraga yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

Wanita tidak bisa melakukan olahraga yang intensitasnya cukup tinggi. Kalau olahraga yang dilakukan sangat intens, justru menstruasi bisa mengalami gangguan. Olahraga yang bisa dilakukan intensitasnya rendah hingga sedang. Kalau wanita memaksakan diri untuk melakukan olahraga dengan intensitas tinggi, mereka justru menjadi sakit.

Jenis olahraga untuk mengatasi nyeri PMS yaitu:

1. Jalan Sehat

Anda bisa melakukan jalan sehat secara rutin setiap pagi atau sore hari. Saat jalan, usahakan untuk tidak terlalu pelan, berisi sedikit tenaga layaknya melakukan jalan cepat.

2. Jogging dengan Intensitas Sedang

Kalau Anda merasa bosan untuk sekadar jalan kaki, kenapa tidak melakukan jogging saja. Gunakan sepatu yang tepat dan pakaian yang nyaman. Pilih medan yang lebih aman seperti di taman atau lapangan rumput. Batasi lari selama 15-20 menit saja. Jangan berlebihan atau berhenti kalau Anda merasa tidak nyaman.

3. Angkat Beban dengan Intensitas Sedang

Angkat beban sebenarnya bisa dilakukan dengan intensitas sedang. Anda bisa melakukan gerakan apa pun dengan bantuan mesin. Pastikan gunakan beban yang tidak terlalu berat atau ringan.

4. Berenang

Lakukan selama kurang lebih 30 menit dengan gerakan yang tepat. Berenang akan melatih seluruh otot di tubuh. Jika dilakukan secara rutin, maka Anda bisa terhindar dari rasa nyeri PMS.

5. Meditasi

Olahraga dengan meditasi ini bisa dilakukan kapan saja khususnya saat di rumah. Batasi seminggu sekitar 2-4 kali kalau tubuh belum terbiasa. Selain bisa mencegah nyeri PMS, meditasi juga bisa membantu menenangkan pikiran Anda.

Cara untuk Meredakan Nyeri PMS yang Lainnya

Selain dengan melakukan olahraga pereda nyeri haid dengan intensitas rendah ke sedang, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menurunkan nyeri pada perut saat PMS dan haid, seperti:

  • Hangatkan area yang sedang kram atau nyeri dengan menggunakan kain hangat atau botol yang diisi dengan air yang cukup panas. Tempel di sana selama beberapa saat untuk memberikan rasa nyaman. Kalau rasa hangat dari air sudah hilang Anda bisa menggantinya lagi dengan yang baru agar perut bisa lebih relaks.
  • Buat tubuh menjadi lebih nyaman dengan mendengarkan musik-musik yang menenangkan. Kalau Anda bisa melakukan meditasi, lakukan cara ini untuk mengusir rasa sakit meski tidak sepenuhnya.
  • Konsumsi teh herbal yang bisa memberikan efek tenang di dalam tubuh dan menghilangkan rasa sakit secara alami. The jenis akan mengurangi produksi prostaglandin yang memicu rasa sakit.
  • Perbanyak makanan yang sehat seperti telur, susu, udang, dan aneka olahan seafood Makanan jenis itu akan memberikan vitamin D yang bisa mengurangi rasa sakit saat menstruasi.

Apa kebiasaan Anda untuk mengurangi rasa sakit saat PMS dan haid? Jangan sering menggunakan obat anti nyeri ya karena bisa berbahaya untuk tubuh. Sebaiknya lakukan gerakan olahraga pereda nyeri haid secara rutin!

 

 

Sumber:

  1. Yonkers, Kimberly Ann, dkk. 2011. Premenstrual syndrome. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3118460/. (Diakses pada 23 September 2019).
  2. McIntosh, James. 2015. Does the menstrual cycle affect sporting performance?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/297154.php. (Diakses pada 23 September 2019).
  3. Web MD. What is PMS?. https://www.webmd.com/women/pms/what-is-pms. (Diakses pada 23 September 2019).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi