Jogging adalah salah satu olahraga yang mudah dilakukan dan memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Selain mudah dilakukan kapan saja, jogging juga bisa dilakukan di berbagai kondisi. Joging di dalam air atau populer dengan sebutan aqua jogging adalah satunya. Apa manfaat melakukan aktivitas ini? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Manfaat Aqua Jogging bagi Kesehatan
Aqua jogging atau disebut juga deep water running (DWR) adalah salah satu bentuk latihan kardiovaskular. Olahraga ini dilakukan dengan setengah bagian tubuh terendam di dalam air, bisa dari pinggang atau dada. Teknik ini bisa dilakukan dengan atau tanpa alat bantu.
Pada awalnya latihan ini ditujukan untuk terapi cedera. Namun olahraga ini juga dapat dilakukan untuk mengatasi berbagai kondisi lainnya. Berikut adalah berbagai manfaat lain yang bisa Anda dapatkan, di antaranya:
1. Menguatkan otot
Saat melakukan aktivitas ini, tubuh bagian atas harus dijaga tetap lurus. Hal ini akan melatih otot sekitar dada dan perut. Jika menggunakan beban tambahan, otot lengan juga akan terlatih.
Selain itu, bagian tubuh bawah juga akan dilatih karena berlari di dalam air lebih sulit dibandingkan berlari di darat. Gerakan ini juga memengaruhi kinerja jantung dan peredaran darah, yang pada akhirnya setiap organ tubuh akan merasakan manfaatnya.
2. Memulihkan cedera
Air memiliki efek yang baik bagi otot. Tekanan di dalam air membuat otot lebih nyaman saat bergerak karena mengurangi hentakan kaki ke lantai. Kondisi ini akan mengurangi rasa sakit akibat cedera serta membuat otot dan saraf lebih tenang. Olahraga ini aman dilakuakn bagi Anda yang mengalami cedera pergelangan kaki.
3. Menjaga temperatur tubuh
Berlari di dalam air menjaga temperatur yang sama dan terkendali pada tubuh. Tentu hal ini berbeda dengan berlari di ruang terbuka, terutama jika cuaca sedang panas.
Baca Juga: Tips Lari agar Sukses untuk Menurunkan Berat Badan
4. Menenangkan
Joging di dalam air akan memberi efek tenang karena efek air yang sejuk, hal ini yang membuat otot dan saraf pada tubuh menjadi rileks.
Tekanan air di seluruh tubuh juga membantu peredaran darah agar lebih lancar, menormalkan detak jantung, dan meningkatkan oksigen ke seluruh tubuh.
5. Aman bagi penderita radang sendi (arthritis)
Aqua jogging dikategorikan sebagai latihan berisiko rendah karena aman bagi seseorang yang menderita arthritis atau masalah pada tulang belakang.
6. Membantu mengurangi berat badan
Air menjadi penghalang saat Anda sedang berlari di dalamnya. Hal ini akan memaksa tubuh bergerak lebih kuat dan membakar lebih banyak kalori. Saat kalori terbakar lebih banyak, hal tersebut berguna bagi Anda sedang menjalankan program penurunan berat badan.
Meski begitu, tidak ada paksaan harus bergerak cepat di dalam kolam, Anda bisa melakukannya dengan berjalan santai.
Baca Juga: 11 Cara agar Tidak Malas Olahraga (Mudah Dilakukan)
Cara Melakukan Aqua Jogging
Setelah mengetahui berbagai manfaat seperti yang dijelaskan di atas, kini saatnya mengetahui bagaimana melakukannya dengan benar.
Persiapan
Siapkan perlengkapan seperti baju renang atau baju selam, kacamata renang dan running belt untuk menahan tubuh tetap di tempat.
Running belt bukan perlengkapan wajib. Hanya saja jika merasa tidak nyaman di dalam air, peralatan ini dapat membantu mempertahankan keseimbangan tubuh.
Saat di dalam air
- Setiap sesi dapat dilakukan 30-45 menit, bisa lebih atau kurang. Tergantung pada ketahanan tubuh setiap orang.
- Lakukan pemanasan selama 5-10 menit. Berlarilah di tempat dengan lutut terangkat tinggi sebagai permulaan.
- Lakukan dua atau tiga kali sprint bolak-balik di dalam kolam. Lalu turunkan kecepatan hingga setengahnya
- Seimbangkan antara kecepatan tinggi dan rendah dengan perbandingan 1:1. Jika sprint selama 3 menit, lakukan juga jogging dengan kecepatan rendah selama 3 menit.
- Pendinginan selama 5 menit.
- Saat berlatih, bayangkan sedang jogging di luar ruangan. Rasakan pergerakan tubuh termasuk ketika tangan berayun selama Anda berlari.
- Jika ingin mendapatkan kecepatan lebih, berlarilah di kolam yang lebih dalam dari tubuh. Namun bisa juga berlari di kolam yang lebih rendah.
- Perhatikan postur tubuh atas seperti posisi kepala, tangan, dan dagu. Posisi lengan harus berayun setinggi 90 derajat seperti pendulum.
- Dikarenakan tekanan yang lebih banyak, tubuh akan lebih mudah lelah. Maka seimbangkan latihan di air dengan di darat. Dengan begitu, tubuh akan mendapatkan latihan yang seimbang.
- Bagi para penderita penyakit jantung dan tekanan darah tinggi, konsultasi dulu dengan dokter sebelum melakukan latihan ini.
- Kunci efektif dalam melakukan aqua jogging adalah menjaga tubuh bagian atas tetap lurus dan tidak condong ke depan. Usahakan juga untuk mengangkat lutut lebih tinggi daripada saat berlari di darat. Hal ini akan membantu tubuh tetap lurus.
- Untuk mendapat lebih banyak manfaat pada tangan, Anda bisa menggunakan barbel. Jika Anda ragu menggunakannya, konsultasi dengan pelatih profesional sebelum menggunakannya.
Berlari adalah olahraga populer yang mudah dilakukan. Menambah elemen air dalam latihan akan menambah manfaatnya pula. Anda dapat melakukan aqua jogging berselang-seling dengan jogging biasa. Selamat mencoba!