Terbit: 7 December 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Olahraga dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Namun, latihan fisik yang terlalu intensif bisa memengaruhi kesehatan, terutama bagi seseorang yang memiliki riwayat penyakit jantung. Apa saja jenis olahraga yang berbahaya untuk jantung? Simak dalam ulasan berikut ini.

Jenis Olahraga Berbahaya bagi Anda yang Punya Penyakit Jantung

Olahraga yang Berbahaya bagi Penderita Penyakit Jantung

Sama seperti semua otot pada tubuh, otot jantung yang sering dilatih akan semakin besar dan kuat. Nah, salah satu cara untuk melatihnya adalah dengan olahraga.

Perlu diketahui, olahraga tingkat sedang dengan intensitas 60-70 persen memiliki manfaat baik bagi kesehatan jantung dan seluruh tubuh. Olahraga jenis ini disebut sebagai endurance training (latihan daya tahan). 

Namun, latihan ini bisa membahayakan bagi penderita penyakit jantung jika dilakukan dengan terlalu intensif. Lantas, olahraga apa saja yang tidak baik untuk kesehatan jantung jika dilakukan secara berlebihan? Berikut ini adalah daftarnya:

1. Lari Maraton

Olahraga maraton membutuhkan daya tahan yang tinggi. Pada saat berlari, otot jantung akan bekerja dengan lebih keras.

Namun, pada orang yang sudah pernah mengalami serangan jantung, otot pada jantung akan mengalami kerusakan. Akibatnya pompa darah ke seluruh tubuh juga tidak maksimal.

Jika jantung dipaksa untuk terus bekerja dengan keras, kemampuan jantung untuk memompa darah dan irama jantung bisa terganggu. Kondisi ini tentu akan membahayakan nyawa.

Baca JugaInilah 5 Manfaat Omega-3 untuk Kesehatan Jantung

2. Latihan Angkat Beban

Latihan angkat beban akan memaksa otot untuk memanjang dan memendek dengan resistensi yang tinggi. Jenis olahraga ini akan membuat otot menjadi lebih kuat seiring berjalannya waktu.

Namun, latihan ini termasuk olahraga yang berbahaya untuk jantung. Ketika latihan beban, tekanan darah akan meningkat yang diikuti dengan peningkatan detak jantung.

Peningkatan tekanan darah ini akan meningkatkan tekanan pada arteri jantung. Saat jantung tidak lagi bisa bekerja dengan baik, maka tekanan ini akan merusak kerja jantung dan membahayakan kesehatan. 

3. Olahraga Ekstrem

Olahraga ekstrem bisa memacu adrenalin sehingga jantung menjadi terpacu untuk berdetak lebih kencang. Bagi orang yang pernah menderita serangan jantung, kondisi ini bisa memicu serangan jantung berikutnya. 

Oleh sebab itu, sebaiknya Anda menghindari olahraga ekstrem, seperti mendaki, memanjat tebing, dan bungee jumping.

4. Triathlon

Triathlon merupakan kombinasi dari tiga olahraga yang dilakukan secara estafet. Olahraga yang termasuk di dalamnya adalah berenang, bersepeda, dan berlari. 

Olahraga triathlon membutuhkan daya tahan yang tinggi dan jantung yang kuat. Ketika melakukan olahraga dalam waktu yang panjang, kerja jantung juga akan menjadi lebih berat. 

Jika Anda pernah mengalami serangan jantung sebelumnya, maka sebaiknya Anda menghindari olahraga ini. Selain membutuhkan ketahanan tinggi, Anda juga akan menjadi terpacu untuk menyelesaikan rute dan bisa mengabaikan batas kemampuan tubuh. 

Baca Juga: 4 Minuman yang Memiliki Efek Buruk bagi Jantung

Nah, itulah beberapa jenis olahraga yang berbahaya untuk jantung. Hindari jenis olahraga di atas jika Anda pernah mengalami serangan jantung atau penyakit jantung lainnya.

Setelah mengalami serangan jantung, sebaiknya Anda mulai latihan dengan berjalan selama 5-10 menit sehari. Waktu bisa ditingkatkan secara bertahap sampai 30 menit sehari dalam beberapa minggu. 

Anda bisa mulai dengan berjalan di sekitar rumah dalam ritme yang membuat Anda nyaman. Pastikan juga pilih berjalan di area yang datar untuk mengurangi beban pada jantung.

 

  1. Anonim. Physical Activity After A Heart Attack. https://www.heartfoundation.org.au/bundles/support/physical-activity-after-a-heart-attack. (Diakses pada 6 Desember 2022). 
  2. Anonim. What Is Triathlon?. https://www.triathlon.org.au/State_Associations/NSW/Getting_Started/What_is_Triathlon_.htm. (Diakses pada 6 Desember 2022). 
  3. Anonim. 2016. Safe Exercise for Patients with Heart Disease. https://www.nationaljewish.org/conditions/health-information/living-with-heart-disease. (Diakses pada 6 Desember 2022). 
  4. Anonim. 2019. Complications: Heart attack. https://www.nhs.uk/conditions/heart-attack/complications/. (Diakses pada 6 Desember 2022). 
  5. Davidson, Katey. 2022. 8 Examples of Isometric Exercises for Static Strength Training. https://www.healthline.com/health/fitness-exercise/isometric-exercises. (Diakses pada 6 Desember 2022).  
  6. Weinrauch, Larry. 2008. Which Exercises Are the Best for Your Heart? https://www.healthcentral.com/article/which-exercises-are-the-best-for-your-heart. (Diakses pada 6 Desember 2022). 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi