DokterSehat.Com – Beberapa orang berpikir jika mereka melakukan olahraga dengan jauh lebih keras, maka mereka pun akan mendapatkan efek kesehatan yang jauh lebih baik. Anggapan ini ternyata sangat tidak benar adanya, sebagaimana konsumsi obat-obatan yang ada batasnya, olahraga pun ternyata harus dilakukan dengan durasi dan cara yang benar karena alih-alih akan memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh, olahraga yang berlebihan justru bisa memicu masalah kesehatan, khususnya pada organ jantung.
Sebuah penelitian terbaru yang dikeluarkan dalam jurnal Kardiologi Kanada membeberkan fakta dimana olahraga yang cenderung berat dan dilakukan dengan intensitas tinggi justru akan memberikan efek toksik bagi organ jantung. Selain bisa membuat jantung mengalami perubahan struktur, jantung juga beresiko mengalami gangguan irama jantung yang tidak normal. Pakar kesehatan sendiri menyebutkan jika resiko ini akan dialami oleh mereka yang menyukai olahraga berjenis ketahanan yang dilakukan dengan intensitas tinggi layaknya marathon atau triathlon yang akan sangat menguras ketahanan tubuh dengan intensitas tinggi dengan durasi yang cukup lama. Sementara itu, olahraga rutin yang hanya dilakukan dalam durasi tidak lebih dari satu jam dan dilakukan beberapa kali per pekan dianggap tidak akan memberikan resiko yang sama.
Salah satu pakar kesehatan yang terlibat dalam penelitian ini, dr Nesochi Igbokwe menyebtukan jika bagi mereka yang tidak terbiasa melatih fisiknya dan kemudian melakukan olahraga dengan intensitas tinggi yang sangat berat dalam durasi yang sangat lama, maka Gangguan irama jantungnya pun akan terjadi cukup parah. Dalam beberapa kasus, gangguan irama jantung ini bisa memicu masalah stroke, gagal jantung, pembekuan darah, hingga komplikasi jantung lainnya.
Dengan adanya fakta ini, pakar kesehatan pun menyarankan masyarakat untuk lebih mengetahui ketahanan fisiknya terlebih dahulu sebelum mengikuti olahraga yang menguras ketahanan dan berintensitas tinggi. Olahraga ringan yang dilakukan secara rutin bisa memberikan efek kesehatan yang jauh lebih positif, apalagi jika diiringi dengan pola makan yang sehat dan waktu istirahat yang cukup.