Manfaat Senam Kegel untuk Pria dan Cara Melakukannya

Manfaat senam kegel tidak hanya untuk wanita, pria juga bisa mendapatkan manfaatnya. Lantas, apa saja manfaat senam kegel untuk pria? Cari tahu manfaatnya dalam ulasan di bawah ini!

Apa itu Senam Kegel Pria?

Seperti senam kegel pada wanita, senam kegel pria disebut juga sebagai latihan otot dasar panggul, yakni tindakan melakukan kontraksi secara berulang pada area otot pubococcygeus (PC).

Senam kegel sangat baik untuk menguatkan otot yang berkaitan dengan fungsi seksual seperti otot PC yang terletak di area perineum, yakni di antara anus dan skrotum.

Selain itu, senam kegel juga dapat memperkuat otot bulbocavernosus yang bertugas untuk mengalirkan darah ke area penis selama ereksi, memompa saat ejakulasi, dan membantu mengosongkan uretra setelah buang air kecil.

Salah satu manfaat yang bisa didapatkan dari senam kegel pria adalah ejakulasi dini, di mana latihan ini menjadi banyak pilihan kaum pria karena relatif mudah untuk dilakukan dan juga memberikan efek yang cukup efektif.

Manfaat Senam Kegel untuk Pria

Rutin melakukan senam kegel dapat memperkuat otot dasar panggul yang mampu membantu meningkatkan performa seksual pria. Ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari senam kegel, berikut di antaranya:

1. Meningkatkan Kekerasan Ereksi

Senam kegel dapat melatih otot dasar panggul pria. Fungsi otot dasar panggul untuk membantu mendorong aliran darah yang baik ke area penis, yang penting untuk membuat ereksi lebih keras.

Tidak hanya memperkeras ereksi, otot dasar panggul juga dapat menstabilkan sekaligus membantu fungsi tubuh lainnya, termasuk buang air besar (BAB), buang air kecil (BAK), dan hubungan seks.

2. Menunda Ejakulasi

Manfaat senam kegel dapat membantu melatih otot dasar panggul agar berkontraksi sesuai perintah dan tergantung kebutuhan.

Jika Anda ingin melakukan latihan kegel, terutama untuk menunda ejakulasi, sebaiknya dipandu oleh ahlinya karena ada teknik khusus untuk melakukannya.

3. Meningkatkan Kenikmatan Saat Hubungan Seks

Memperkuat otot dasar panggula dengan senam kegel dapat membantu melancarkan peredaran darah menuju area penis.

Aliran darah yang baik dan lancar di sekitar area penis menjadi bagian penting dalam kenikmatan saat berhubungan seks.

4. Meningkatkan jumlah orgasme

Rutin melakukan senam kegel dapat membantu meningkatkan jumlah orgasme bagi pria dalam jangka waktu tertentu. Ini karena memperkuat otot dasar panggul dapat berarti bahwa jumlah atau kekuatan orgasme yang dialami pria dapat meningkat.

Baca Juga: 4 Manfaat Olahraga Untuk Hubungan Seksual

Apakah Senam Kegel Bisa Mengatasi Disfungsi Ereksi?

Senam kegel diakui sebagai bagian dari serangkaian perawatan untuk disfungsi ereksi (DE) untuk sebagian pria.

Senam kegel juga harus diimbangi dengan perubahan gaya hidup, seperti berhenti merokok, mengurangi alkohol, mengonsumsi makanan yang sehat, dan berolahraga secara teratur, yang dapat mengurangi gejala ED atau impotensi.

Bagi sebagian pria, senam kegel digunakan sebagai bagian untuk mengelola DE dengan beberapa jenis cara lainnya, seperti mengonsumsi obat-obatan, menggunakan perangkat, atau konseling.

Berdasarkan penelitian, latihan kegel telah terbukti dapat mengatasi gejala DE. Penelitian telah dilakukan dalam rehabilitasi dasar panggul, yang dipimpin oleh ahli fisioterapi untuk melatih pria dan wanita bagaimana cara memperkuat otot-otot dasar panggul menggunakan teknik yang berbeda. Penelitian ini menunjukkan bahwa:

• Program rehabilitasi dasar panggul sama efektifnya dengan operasi.
• Sekitar 42% pria penderita DE mengalami peningkatan dengan rehabilitasi dasar panggul saja.
• Sekitar 61% pria lebih mampu mengendalikan gejala ejakulasi dini setelah rehabilitasi dasar panggul.

Baca Juga: 7 Alasan Pria Langsung Tidur setelah Berhubungan Intim

Cara Melakukan Senam Kegel Pria agar Semakin Perkasa

Untuk mendapatkan manfaat dari jenis senam ini, berikut cara melakukan senam kegel dengan benar:

1. Mencari Otot yang Tepat

Menemukan otot yang tepat adalah cara senam kegel pria yang pertama. Mencari otot dasar-dasar panggul yang tepat bisa dilakukan dengan merasakan area ketika Anda menahan gas yang akan keluar dari dubur atau menghentikan urine pada saat buang air kecil.

Setelah menemukan daerah tersebut, kemudian Anda bisa melihatnya melalui cermin. Otot dasar panggul Anda akan naik bersama dengan alat kelamin dan buah zakar.

2. Menyempurnakan Teknik Senam Kegel Pria

Ketika sudah melihat otot dasar panggul Anda, saatnya melakukan senam kegel dengan cara mengosongkan kandung kemih terlebih dulu. Setelah itu tempatkan badan Anda pada posisi berbaring dengan mengangkang dan kaki ditekuk. Kemudian angkat pinggul Anda.

Agar otot dasar panggul menjadi kencang, yang harus Anda lakukan adalah menahan kontraksi selama 3 detik lalu melepaskan selama 3 detik. Ulangi gerakan ini hingga beberapa kali. Jika otot sudah semakin kencang, Anda bisa melakukan senam kegel sambil duduk, berdiri, atau bahkan berjalan.

3. Memfokuskan pada Otot Dasar Panggul

Jika Anda ingin mendapatkan hasil terbaik dari senam kegel untuk pria, sebaiknya fokuskan pada otot dasar panggul.

Saat melakukan senam kegel, bernapaslah seperti biasa dan hindari untuk menahan napas. Menahan napas hanya akan membuat Anda terengah-engah ketika melakukan senam ini. Tentu saja hal tersebut akan memengaruhi daya tahan Anda saat melakukan olahraga yang satu ini.

4. Menjadikan Senam Kegel sebagai Rutinitas

Agar hasil dari senam kegel untuk pria menjadi lebih optimal, lakukanlah ketika Anda juga sedang menjalani rutinitas harian. Contohnya, saat menggosok gigi, Anda juga bisa melakukannya sambil melakukan senam kegel.

Semakin rutin Anda melakukan senam kegel, tentu Anda akan lebih cepat untuk mendapatkan manfaat dari jenis senam ini. Tentu saja, jadwal untuk melakukan senam kegel juga harus disesuaikan dengan kondisi tubuh dan kesehatan Anda.

Jika Anda mengalami kesulitan melakukan senam kegel untuk pria, jangan malu meminta bantuan atau berkonsultasi ke instruktur senam agar melakukannya lebih terarah dan sesuai.

Lain halnya jika sudah melakukan senam kegel tetapi tidak mengalami perubahan, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!