Terbit: 27 July 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Cukup banyak orang yang memilih untuk berlari dengan menggunakan jaket atau sweatpants dengan tujuan membakar kalori lebih banyak. Logikanya, berlari dengan menggunakan jaket akan membuat lebih banyak keringat yang keluar dan hal ini berarti kalori yang terbakar juga lebih banyak. Apakah hal ini benar adanya?

Benarkah Lari Dengan Jaket Bisa Membakar Kalori Lebih Banyak?

Pakar kesehatan menyebutkan jika anggapan ini ternyata tidak benar adanya. Menggunakan jaket atau sweatpants memang akan membantu pembakaran kalori saat berolahraga. Namun, bukan berarti hal ini akan membuat berat badan lebih cepat turun. Berolahraga dengan jaket hanya akan membuat kita lebih banyak berkeringat dan hal ini justru membuat cairan tubuh menurun dengan signifikan. Hal ini justru akan membuat kita lebih beresiko terkena dehidrasi.

Berlari menggunakan jaket akan membuat suhu tubuh kita meningkat karena penguapan keringat terhalang oleh adanya jaket ini. Jika hal ini terus terjadi, maka dehidrasi dalam tubuh akan muncul dan kita pun akan lebih beresiko terkena heat stroke, kondisi dimana tubuh mengalami kenaikan suhu hingga lebih dari 40 derajat Celcius, peningkatan pernafasan dan denyut jantung, kepala terasa sakit, kram pada otot, hingga munculnya halusinasi. Heat stroke ini sama sekali tidak boleh disepelekan karena bisa membuat kita kehilangan kesadaran.

Alih-alih menggunakan jaket atau sweatpants, pakar kesehatan justru menyarankan kita menggunakan pakaian lari yang nyaman dan cenderung tipis. Gerakan berlari asalkan dilakukan dengan baik sudah cukup membakar kalori, kok. Selain itu, hal ini justru membuat kita menurunkan resiko terkena heat stroke. Jika kita ingin membakar kalori lebih banyak, ada baiknya kita lebih memperhatikan intensitas berlari atau seberapa lama kita melakukan olahraga ini. Agar tidak mudah terkena dehidrasi, ada baiknya kita juga memperhatikan asupan air putih sebelum dan setelah berlari.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi