Mengenal Purging dan Bedanya dengan Jerawat Biasa

Purging adalah proses di mana kulit sedang menyesuaikan diri dengan produk skincare yang baru Anda gunakan. Memburuknya kondisi kulit akibat penggunaan skincare tidak selalu merupakan pertanda buruk. Yuk, kenali lebih jauh tentang perbedaannya dengan jerawat biasa dan cara mengatasinya dalam ulasan berikut ini.

Apa itu Purging?

Purging adalah proses pembersihan kulit yang terjadi ketika Anda menggunakan produk perawatan kulit baru. Istilah ini berasal dari kata “the purge” yang memiliki arti pembersihan.

Purging dikenal sebagai periode di mana kondisi kulit memburuk sebagai proses penyesuaian terhadap produk baru—sebelum nantinya berubah menjadi lebih baik. Pada dasarnya, penyebabnya adalah reaksi terhadap bahan aktif yang meningkatkan regenerasi sel kulit.

Bahan aktif dalam skincare ini bekerja membersihkan pori-pori yang tersumbat dan mengeluarkan berbagai kotoran sisa di pori-pori; yang merupakan pemicu tumbuhnya jerawat. Proses regenerasi kulit yang lebih cepat memaksa kotoran sisa ini keluar lebih cepat sehingga muncullah berbagai jerawat yang sering disebut dengan jerawat purging.

Selain munculnya jerawat, skin purging terkadang menyebabkan reaksi kulit lain seperti mengelupasnya kulit. Semua reaksi memiliki tujuan yang sama yaitu terbentuknya sel-sel kulit baru yang lebih segar untuk menggantikan kulit yang bermasalah.

Lamanya waktu proses ini berbeda-beda karena setiap orang memiliki karakter kulit yang beragam. Umumnya, kondisi ini terjadi selama empat hingga enam minggu. Apabila Anda mengalami melebihi enam minggu, Anda mungkin perlu memeriksakan kondisi kulit ke dokter spesialis kulit.

Bahan Penyebab Purging

Tidak semua bahan aktif skincare dapat menyebabkan kondisi ini. Bahan penyebab jerawat jenis ini biasanya merupakan bahan aktif yang bekerja mempercepat pergantian sel kulit mati dengan sel kulit yang baru. Beberapa bahan aktif yang bisa menyebabkan kondisi ini, antara lain:

• Retinoid (isotretinoin, retinol, tretinoin, adapalene).
• Asam hidroksi (asam malat, asam laktat, asam glikolat).
• Benzoil peroksida.

Daftar bahan aktif di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Namun perlu diingat bahwa bahan aktif yang tidak bekerja mempercepat regenerasi kulit tidak akan menyebabkan purging pada wajah.

Baca Juga: Toner Vs Micellar Water, Mana yang Lebih Baik untuk Kulit Wajah?

Perbedaan Purging dan Breakout

Banyak orang yang sulit membedakan perbedaan breakout dan purging; hal itu karena memang dua kondisi ini bisa sangat mirip.

Breakout merupakan reaksi kulit yang menandakan bahwa kulit tidak cocok dengan skincare yang digunakan.

Sudah jelas bahwa ketika purging terjadi, sudah seharusnya Anda melanjutkan penggunaan skincare hingga mendapatkan hasil yang diinginkan. Sedangkan apabila kulit mengalami breakout, tentunya penggunaannya harus dihentikan sebelum memperburuk kondisi kulit.

Salah satu cara untuk membedakannya adalah dengan mengenali bahan aktif dalam skincare yang Anda gunakan. Sudah disebutkan sebelumnya bahwa penyebab purging adalah produk yang bekerja mempercepat regenerasi kulit.

Jadi, apabila tidak terkandung bahan aktif yang termasuk bahan penyebab purging, maka kemungkinan kulit Anda mengalami breakout karena tidak cocok dengan produk tersebut.

Perbedaan jerawat purging dan breakout lainnya adalah dengan melihat di mana area jerawat muncul. Jerawat akibat purging muncul di area wajah yang sebelumnya memang sering muncul jerawat, sedangkan jerawat akibat breakout biasanya muncul di area yang tidak umum.

Selain itu, jerawat akibat  purging menandakan produk bekerja serta dapat muncul dan hilang lebih cepat dari jerawat normal. Sedangkan jerawat akibat breakout umumnya membutuhkan waktu 8-10 hari dari mulai muncul, matang, hingga menyusut.

Baca Juga: Cara Pakai Toner yang Benar agar Kulit Tetap Sehat dan Cantik

Cara Mengatasi Purging

Pada dasarnya tidak ada cara khusus untuk mengatasi kondisi ini; selain hanya menunggu proses ini selesai, kurang lebih 4 sampai 6 minggu. Beberapa tips yang bisa Anda lakukan sambil menunggu purging adalah dengan:

• Hindari memencet jerawat. Tindakan ini dapat menyebabkan jerawat meradang dan dapat menimbulkan jaringan parut yang sulit untuk dihilangkan ketika jerawat telah sembuh.
• Hindari produk yang membuat wajah kering, seperti produk-produk eksfoliasi. Ketika kulit sedang mengalami proses regenerasi, tambahan stimulasi dari produk eksfoliasi lain dapat berpotensi memperburuk kondisi kulit.

Apakah Purging Dapat Dicegah?

Proses ini tidak dapat dicegah, namun proses ini bisa diringankan dengan cara pengaplikasian produk secara bertahap.

Apabila Anda ingin menggunakan skincare yang memiliki kandungan bahan aktif yang berpotensi menjadi penyebabnya, cobalah untuk mengaplikasikannya satu atau dua kali seminggu pada minggu pertama.

Setelah memasuki minggu kedua dan ketiga, coba aplikasikan sebanyak tiga kali seminggu. Setelah itu, terus tingkatkan penggunaan hingga Anda dapat menggunakannya setiap hari atau sesuai dengan petunjuk penggunaan produk.

Tujuan penggunaan secara bertahap adalah agar kulit beradaptasi sehingga efek proses ini tidak terlalu parah.

Pada akhirnya, tidak ada skincare yang memberikan hasil instan. Setiap penggunaan produk baik itu menyebabkan purging maupun tidak; memang membutuhkan waktu untuk dapat menunjukkan hasil yang diinginkan. Anda hanya perlu bersabar dan tetap menjaga kebersihan kulit dengan baik.