Terbit: 17 April 2018 | Diperbarui: 8 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Selama ini, istilah pH atau keasaman memang sering terdengar oleh telinga kita. Hal ini berkaitan dengan berbagai produk kosmetika atau kesehatan yang beredar di pasaran. PH Balanced, atau keseimbangan pH menjadi tolok ukur sebuah produk, padahal banyak dari masyarakat kita yang bahkan tidak mengerti apa yang dimaksud dengan istilah tersebut.

Mengenal Keseimbangan pH dan Pengaruhnya pada Kulit

PH atau derajat keasaman biasa diukur dengan skala 1-14. Semakin sedikit skalanya, maka tingkat keasaman akan semakin tinggi. Sebaliknya, semakin tinggi pH, makan sifatnya semakin basa. Jika biasanya kita menghubungkan keseimbangan pH dengan kondisi organ kewanitaan, nyatanya pH juga berkaitan dengan kemampuan kulit mempertahankan diri.

Sebagaimana diulas oleh Skin Care RX, kulit kita ternyata juga memiliki level keasaman, yang tentunya akan menentukan kondisi kulit. Kulit memiliki lapisan tipis di bagian permukaan, dan biasa dikenal dengan lapisan asam. Lapisan ini terbuat dari sebum (asam bebas lemak) yang berasal dari kelenjar sebasea.

Lapisan asam ini bercampur dengan asam amino dan laktosa dari keringat untuk membentuk pH kulit. Jika pH netral biasanya berada di angka 7, maka pH yang ideal untuk kulit adalah 5,5. Pada level ini, kulit memiliki kondisi yang dianggap sempurna untuk mempertahankan diri dari berbagai faktor jahat dari luar.

Meski demikian, nyatanya ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi derajat keasaman kulit baik secara eksternal maupun internal. Seiring dengan berjalannya waktu, maka kulit kita akan semakin asam karena dipengaruhi gaya hidup dan lingkungan.

Kulit yang terlalu asam kurang dapat melindungi dirinya sendiri sehingga berakibat pada kekeringan, keriput, dan berbagai macam gangguan kulit. Meski demikian, hal ini bisa diatasi dengan menerapkan pola hidup sehat.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi