Terbit: 7 July 2018 | Diperbarui: 7 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Jika Anda sudah merawat kesehatan rambut dengan melakukan perawatan super melalui pemilihan sampo, kondisioner, masker, hingga serum, namun kesehatan rambut yang optimal masih belum Anda dapatkan, maka mungkin Anda perlu menambah perawatan rambut Anda dengan melakukan pengaturan asupan makanan yang tepat.

Tak Ingin Rambut Rusak? Hindari 3 Jenis Makanan Ini!

Ya, ternyata pemilihan makanan yang tepat bisa sangat mendukung kesehatan rambut yang optimal, lho.

rambut-menipis-doktersehat

photo credit : pexels.com

Pemilihan makanan yang asal, ternyata telah terbukti memiliki efek yang buruk pada kesehatan rambut.

Makanan yang dipilih dengan asal, dapat memengaruhi asupan gizi dalam tubuh dan akan dibawa hingga pembuluh darah sekitar kulit.

Kulit tubuh, termasuk bagian kulit kepala bisa sangat terpengaruh kesehatannya jika ada beberapa jenis zat gizi dikonsumsi berlebihan.

Zat gizi tersebut dapat mengganggu kesehatan rambut dengan cara merusak folikel atau kelenjar sekitar kulit kepala, membuat akar rambut tidak kokoh, hingga rambut jadi semakin cepat rontok.

doktesehat makanan dibatasi saat lebaran

photo credit: Pexels

Zat gizi yang dapat merusak rambut tersebut, umumnya ada pada beberapa jenis bahan makanan yang cukup sering kita konsumsi.

Untuk itu, yuk sama-sama kita simak bahan makanan apa saja sih yang tidak boleh dikonsumsi berlebihan agar bisa menjaga kesehatan rambut, di bawah ini!

1. Ikan yang tinggi merkuri

Ikan memang identik dengan bahan makanan sehat yang padat akan kandungan gizi, sayangnya tidak semua jenis ikan akan memberikan manfaat optimal untuk kesehatan tubuh, lho.

Ikan dengan kandungan merkuri yang tinggi dapat memberikan beberapa efek buruk bagi kesehatan tubuh. Ikan ini tidak hanya dilarang untuk dikonsumsi ibu hamil saja, namun juga ternyata mempu mengganggu kesehatan rambut.

doktersehat ikan dan avokad

Photo credit: Pexels by Dana

Hal ini disebabkan, kandungan merkuri pada ikan dapat bersifat racun bagi rambut sehingga memicu kerontokan.

Untuk itu, jika ingin rambut Anda tetap terjaga kesehatannya, hindari konsumsi ikan tinggi merkuri seperti ikan hiu atau makarel, ya.

2. Makanan yang mengandung indeks glikemik tinggi

Tidak hanya berbahaya bagi penderita diabetes, makanan yang mengandung indeks glikemik tinggi juga ternyata mampu merusak kesehatan rambut.

Hal ini disebabkan gula darah yang melonjak tinggi dalam tubuh, yang mengganggu produksi hormon insulin, sehingga dapat memengaruhi kadar androgen yang juga akan menggangu kesehatan folikel kulit kepala.
Lebih lanjut, hal ini akan membuat folikel kulit kepala menyusut dan menyebabkan rambut rentan mengalami kerontokan.

Asupan makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan, karena memiliki indeks glikemik tinggi antara lain kue manis, roti putih, permen, atau nasi putih.

3. Makanan berprotein hewani yang dikonsumsi berlebihan

Protein merupakan salah satu jenis zat gizi yang dapat mendukung kesehatan rambut yang optimal, karena mampu menguatkan akar dan menebalkan rambut.

Sayangnya, jika Anda terlalu banyak mengonsumsi protein, apalagi protein hewani, kesehatan rambut Anda justru dapat terganggu, lho. Mengapa?

doktersehat-daging-olahan

Photo Credit: Flickr.com/Shao Kuwamoto

Makanan berprotein hewani adalah makanan yang mengandung banyak lemak jenuh. Lemak jenuh inilah yang dapat mengganggu kesehatan rambut, karena dapat mengganggu kesehatan pori-pori kulit kepala rambut.

Jika sudah terjadi, maka hal ini akan mengarah pada kerontokan rambut.

Untuk itu, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi makanan berprotein secara bervariasi, yaitu makanan protein hewani dan nabati. Makanan berprotein nabati, tidak hanya baik untuk memenuhi asupan gizi harian, namun juga mampu mendukung kesehatan keratin pada rambut.

rambut rontok-doktersehatJadi, dalam sehari, Anda sebaiknya mengonsumsi masing-masing 2-3 porsi sedang makanan protein hewani dan nabati, ya.

Nah, itu dia 3 jenis bahan makanan yang sebaiknya dibatasi atau dihindari karena dapat mengganggu kesehatan rambut, jadi kini Anda jangan lagi mengonsumsinya secara berlebihan,ya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi