Terbit: 11 June 2019 | Diperbarui: 4 November 2022
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Kita semua pasti butuh yang namanya mandi. Aktivitas yang satu ini, selain membuat tubuh terasa segar, juga bertujuan untuk membersihkan kotoran-kotoran yang menempel di sekujur tubuh, mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki. Kendati mandi terlihat seperti kegiatan yang mudah, nyatanya ada saja kesalahan saat mandi yang kerap dilakukan. Apa saja yang termasuk ke dalam cara mandi yang salah?

10 Kesalahan Saat Mandi yang Jarang Disadari

Kesalahan saat Mandi yang Jarang Disadari

Saat pagi hari datang, hal yang mungkin pertama Anda lakukan sebelum memulai aktivitas adalah mandi. Pun demikian di sore atau malam hari selepas pulang kerja atau melakukan rutinitas sehari-hari lainnya.

Tahukah Anda jika secara tidak sadar, ada beberapa kesalahan saat mandi yang seringkali dilakukan. Membahas cara mandi yang salah tersebut lantas menjadi penting mengingat hal ini bisa berdampak negatif terhadap kesehatan tubuh.

Berikut ini beberapa contoh kesalahan saat mandi yang perlu Anda ketahui dan sebaiknya hindari jika tidak mau ada hal-hal yang tidak diinginkan menimpa tubuh.

1. Keramas Setiap Hari

Banyak dari Anda yang tidak ingin melewatkan aktivitas berkeramas setiap mandi, dengan tujuan membuat rambut tetap segar, tidak berminyak, dan bebas dari kotoran. Meskipun hal tersebut benar, namun faktanya keramas setiap hari adalah salah satu kesalahan saat mandi, lho.

Kendati berfungsi untuk menghilangkan kotoran pada rambut, shampoo menyebabkan kadar minyak alami rambut mengalami penurunan. Apabila keramas dilakukan setiap hari, bukan tidak mungkin rambut akan mengalami kekeringan.

Direktur Asosiasi Thricologist Internasional sekaligus founder dari The Hair Management Group, AS, Andrea L. Hayden, mengatakan bahwa idealnya, aktivitas cuci rambut dilakukan hanya 1- 2 kali dalam seminggu. Hal ini agar kadar minyak alami rambut tetap seimbang, sehingga rambut senantias lembab alih-alih menjadi kering.

Cara mandi yang salah ini utamanya wajib dihindari oleh Anda yang memiliki rambut tipis dan bertekstur kasar, pun keriting.

2. Memakai Body Scrub Setiap Hari

Selain shampoo, memakai body scrub setiap hari juga termasuk ke dalam daftar kesalahan saat mandi yang harus dihindari.

Memang, scrub memiliki fungsi penting bagi kesehatan tubuh, seperti mengangkat sel kulit mati sehingga kulit terlihat cerah dan terawatt. Namun, penggunaan yang dilakukan setiap hari justru membuat kulit menjadi rusak akibat eksfoliasi yang melebihi batas kewajaran tersebut.

Alih-alih ‘luluran’ setiap mandi, Anda hanya perlu melakukan aktivitas ini sebanyak 2 – 3 kali setiap minggunya.

3. Mandi Terlalu Lama

Sensasi menyegarkan yang didapat saat mandi acap kali membuat Anda betah berlama-lama di kamar mandi, terlebih jika diiringi dengan aktivitas berendam atau ‘luluran’. Meskipun hal tersebut ditujukan untuk relaksasi dan perawatan kecantikan tubuh, kebiasaan ini sejatinya merupakan kesalahan saat mandi yang sebaiknya dihindari.

Dokter spesialis kulit yang juga menjabat sebagai Clinical Associate Professor di Tulane University, AS, Patricia Farris, tidak menyarankan Anda untuk mandi terlalu lama. Pasalnya, cara mandi yang salah ini justru dapat membuat tingkat kelembaban kulit mengalami penurunan.

Jadi, sebaiknya mandi dalam durasi yang sewajarnya saja, yakni sekitar 10 menit.

4. Mandi Pakai Air Panas

Mandi pakai air panas kerap Anda lakukan, baik saat sedang tidak enak badan, atau hanya sekedar mencari sensasi menenangkan. Faktanya, mandi menggunkan air panas adalah cara mandi yang salah dan sebaiknya tidak perlu dilakukan, atau setidaknya jangan terlalu sering.

Pasalnya, air panas berpotensi menyebabkan kulit mengalami kekeringan, pun rasa gatal akibat pori-pori yang terbuka.

5. Menyabuni Seluruh Bagian Tubuh

Nah, ini dia kesalahan saat mandi yang jarang kita sadari. Alih-alih menyabuni setiap inci dari tubuh, Anda sebetulnya hanya perlu menyabuni area wajah, ketiak, paha, pantat, dan telapak kaki, sementara sisanya cukup dibilas dengan air.

Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan hanya di area-area tersebutlah minyak alami tubuh diproduksi, pun menjadi sumber daripada bau badan.

6. Mandi dengan Sabun Deodoran

Dokter spesialis kulit yang juga menjadi Asisten Profesor Klinis bidang dermatologi di Yale University, Rhonda Klein, mengatakan bahwa sejatinya penggunaan jenis sabun deodoran yang bersifat antibakteri dapat menyebabkan kulit menjadi kering, gatal-gatal, dan mudah rontok.

Lebih spesifik, Klein menyarankan agar kita menghindari penggunaan jenis sabun mandi yang mengandung triclosan, parfum, pewarna sintesis, parabens, sodium lauryl sulfate, dan formaldehida. Sabun mandi dengan bahan-bahan kimia tersebut hanya akan merusak kulit jika digunakan secara berlebihan.

7. Jarang Mengganti Spons Mandi

Spons mandi yang tidak diganti secara berkala juga merupakan salah satu kesalahan saat mandi yang kerap luput dari perhatian kita.

Tak bisa dipungkiri, kamar mandi adalah tempat di mana bakteri dan kuman banyak bersarang dan berkembang biak. Bukan tidak mungkin, bakteri dan kuman tersebut akan menetap di dalam sposn yang Anda gunakan.

Oleh sebab itu, baiknya ganti spons mandi secara berkala, 2 – 4 minggu sekali. Selain itu, jangan lupa untuk membersihkan spons setiap selesai digunakan dan jangan tinggalkan spons dalam keadaan basah karena hal ini memicu perkembangan bakteri dan kuman yang lebih cepat.

8. Jarang Mengganti Alat Cukur

Mencukur bulu di beberapa bagian tubuh juga menjadi salah satu ritual mandi yang kita lakukan. Sama seperti poin sebelumnya, tidak mengganti alat cukur secara berkala juga termasuk cara mandi yang salah dan bisa berdampak buruk pada kesehatan tubuh.

Alasannya? Tentu tak lain karena alat cukur juga berpotensi menjadi ‘sarang’ bagi bakteri dan kuman yang terdapat di dalam kamar mandi. Gantilah alat cukur Anda maksimal 1 kali dalam sebulan. Bersihkan alat cukur secara merata sehabis digunakan dan jangan tinggalkan dalam keadaan basah.

9. Tidak Memakai Pelembab Setelah Mandi

Sehabis mandi, Anda sangat disarankan untuk mengoleskan pelembab ke tubuh. Sesuai dengan namanya, fungsi pelembab ini adalah untuk menjaga agar kulit tubuh senantiasa terhidrasi dan tidak mengalami kekeringan yang bisa menyebabkan timbulnya masalah kulit di kemudian hari.

Akan tetapi, baiknya langsung gunakan pelembab setelah Anda selesai mandi, alih-alih menunggu beberapa saat (sekitar 5 menit) sebelum mengoleskan pelembab ke kulit tubuh. Kulit yang masih basah membantu pelembab untuk meresap lebih cepat ke dalam tubuh.

10. Semburan Shower Terlalu Besar

Semburan shower yang terlalu besar memang memberikan sensasi mandi yang lebih menyegarkan. Namun, hal ini sesungguhnya merupakan cara mandi yang salah, lho.

Shower yang memiliki semburan air terlalu besar berpotensi menyebabkan kulit mengalami iritasi, yang ditandai dengan munculnya ruam kemerahan. Efek samping ini utamanya dirasakan oleh Anda yang memiliki kulit sensitif. Jadi, atur semburan shower agar tidak terlalu kecil namun juga tidak terlalu besar, ya.

Itu dia informasi seputar kesalahan saat mandi yang perlu Anda ketahui. Bagaimana, apakah salah satu di antaranya sering atau bahkan masih dilakukan hingga sekarang? Sebaiknya hindari kebiasaan tersebut guna menjaga kesehatan kulit dan rambut. Semoga bermanfaat!


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi