Terbit: 2 February 2016 | Diperbarui: 9 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Jerawat adalah salah satu masalah kulit yang mengganggu, terutama bagi remaja yang sedang melalui masa pubertas. Produksi minyak berlebih pada pubertas menyebabkan terperangkapnya kotoran di pori-pori wajah dan menimbulkan jerawat. Adanya jerawat menimbulkan perasaan tidak nyaman, selain nyeri atau rasa lengket dan mengganjal pada wajah, jerawat membuat penderitanya tidak percaya diri. Berbagai mitos dipercaya dapat membantu menghilangkan jerawat, namun ternyata tidak semuanya benar. Berikut adalah mitos yang boleh dan tidak boleh Anda lakukan saat kulit Anda berjerawat:

Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Untuk Menghilangkan Jerawat

Lakukan Hal Berikut:

  1. Mengompres jerawat dengan es mungkin tidak berefek pada sebagian orang, namun juga tidak menimbulkan bahaya sehingga layak dicoba. Mengompreskan es batu pada jerawat yang membengkak selama sekitar satu menit dapat membantu mengurangi bengkak dan nyeri di daerah tersebut. Tapi, jangan mengompres terlalu lama karena akan menyebabkan iritasi pada kulit Anda.
  2. Banyak krim untuk menghilangkan jerawat mengandung sulfur yang dijual bebas, tidak ada salahnya menggunakan krim tersebut. Namun perlu diingat, butuh waktu hingga jerawat hilang sempurna. Selain itu krim penghilang jerawat umumnya mengiritasi atau membuat kulit menjadi kering. Konsultasilah dengan dokter kulit Anda untuk mendapatkan perawatan yang terbaik.
  3. Suntik kortikosteroid bermanfaat untuk menghilangkan jerawat yang besar dalam beberapa hari. Kortikosteroid bermanfaat mengurangi bengkak dan mencegah bekas luka yang sukar hilang. Konsultasikan dengan dokter kulit Anda apakah Anda membutuhkan suntikan ini atau tidak.
  4. Minyak pohon teh dapat membunuh bakteri dan sering digunakan untuk iritasi kulit seperti jerawat. Belum banyak pnelitian mengenai efektifitasnya, namun penggunaannya cukup aman. Larutkan minya pohon teh dalam sedikit air dan oleskan pada sedikit area terlebih dulu untuk mengetahui apakah terjadi reaksi alergi
  5. Anda mungkin takut menggunakan make up akan memperparah jerawat Anda, namun untuk event yang Anda rasa penting, tidak ada salahnya menyembunyikan jerawat Anda menggunakan Gunakan concealer yang serupa dengan warna kulit Anda karena concealer yang terlalu terang atau terlalu gelap malah menonjolkan jerawat Anda.

Jangan Lakukan Hal Berikut:

  1. Memencet jerawat merupakan hal paling sering dilakukan baik sengaja maupun tidak sengaja. Munculnya jerawat di wajah Anda seakan mengundang jari-jari untuk memencetnya, apalagi bila sudah tampak whitehead di ujungnya. Ketika Anda memencet jerawat Anda, ternyata penyembuhan akan terjadi lebih lama. Apalagi jika tangan Anda kotor, wajah Anda berisiko mengalami infeksi dan bekas luka yang sukar hilang.
  2. Mitos yang salah tentang bagaimana menghilangkan jerawat, salah satunya adalah dengan mengoleskan pasta gigi. Walaupun dalam pasta gigi terdapat bahan yang berkhasiat menghilangkan jerawat, secara keseluruhan pasta gigi malah dapat menimbulkan jerawat pada wajah Anda. Fluoride dan bahan pemutih bahkan dapat menimbulkan reaksi alergi pada kulit.
  3. Mungkin Anda pernah menemukan di artikel di internet yang menyarankan untuk menumbuk aspirin dan mengoleskannya di wajah untuk menghilangkan jerawat. Jangan lakukan hal tersebut. Aspirin memiliki komponen yang sama dengan krim anti jerawat yaitu asam salisilat. Namun, produk krim asam salisilat secara spesifik dibuat untuk kulit. Mengoleskan aspirin murni dapat mengiritasi kulit Anda.
  4. Facial dan chemical peels dapat membantu menghilangkan jerawat, namun hasilnya tidak muncul segera, sebaliknya kulit Anda akan tampak lebih teriritasi selama beberapa waktu. Daripada melakukan facial saat muncul jerawat, lebih baik Anda meluangkan waktu tiap beberapa minggu sekali untuk facial secara rutin.
  5. Menyamarkan jerawat Anda menggunakan aksesoris seperti headband atau topi menyebabkan panas dan gesekan pada kulit Anda sehingga memperparah jerawat yang sudah ada. Selain itu, hal tersebut juga dapat menyebabkan terjebaknya kotoran dan keringat di pori-pori dan menimbulkan jerawat baru.

Nah, bagaimana? Siap mencoba? Jangan lupa konsultasikan jerawat pada dokter kulit Anda untuk mendapatkan penanganan dan perawatan yang terbaik sehingga Anda tidak menyesal di kemudian hari.


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi