DokterSehat.Com – Bagi mereka yang ingin selalu tampil trendi, mengganti warna cat rambut bisa menjadi pilihan. Dengan memiliki warna rambut baru, mereka tentu akan memiliki tampilan yang lebih segar dan menarik. Namun, andai kita kerap mengganti warna cat rambut karena ingin mendapatkan warna yang cocok atau mengikuti trend, apakah hal ini tidak berbahaya?
Pakar kesehatan ternyata sangat tidak merekomendasikan kita untuk kerap mengganti cat rambut. Andai kita berulang kali mengganti warna cat rambut, rambut justru akan mengalami kerusakan sehingga lebih mudah patah, bercabang, kasar, dan juga terlihat kusam. Seringnya kulit kepala terpapar bahan kimia dari cat rambut juga akan membuat kulit kepala beresiko terkena infeksi.
Kapankah frekuensi yang masih dianggap aman untuk mengganti cat rambut? Pakar kesehatan menyebutkan jika ada baiknya kita tidak mengganti warna cat rambut dalam waktu kurang dari satu bulan. Selain itu, pastikan bahwa kita memakai produk warna cat rambut yang sama demi menurunkan resiko terkena alergi dan juga infeksi pada rambut dan kulit kepala. Selain itu, jangan langsung mengeramasi rambut yang baru saja dicat layaknya yang kebanyakan orang lakukan, agar zat pewarna ini mampu meresap di dalam rambut dengan sempurna. Ada baiknya kita tidak menggunakan shampoo anti ketombe saat mengeramasinya karena bisa memicu masalah kerusakan rambut atau pudarnya warna rambut.
Rambut yang sudah diberi cat haruslah mendapatkan perawatan yang jauh lebih baik jika dibandingkan dengan rambut yang tidak diwarnai. Pastikan bahwa kita memakai shampoo dan kondisioner yang memang khusus diperuntukkan bagi rambut yang diwarnai. Selain itu, ada baiknya kita tidak melakukan smooting, rebonding, atau perming rambut bersamaan dengan saat mengecat rambut karena bisa membuat kerusakan pada rambut yang lebih parah.