DokterSehat.Com – Sabun batangan telah menjadi sabun yang cukup populer untuk digunakan oleh sebagian besar masyarakat. Disamping harganya yang murah, sabun batangan juga kini diklaim mampu secara efektif membersihkan kulit dari berbagai macam bakteri, kuman, dan kotoran dengan lebih baik. Sabun ini kerap disebut sebagai sabun antibakteri. Pertanyaannya adalah, apakah sabun ini benar-benar bisa membersihkan kulit dengan lebih baik?

Jika kita mencermati iklan yang ada di media elektronik, setiap produk sabun pastilah mengunggulkan kemampuannya dalam membersihkan kulit dari berbagai macam kotoran, bakteri, dan kuman. Hanya saja, tahukah anda jika sabun yang mengklaim dirinya sebagai sabun antibakteri ternyata tidak selalu benar-benar lebih baik dalam membersihkan jika dibandingkan dengan sabun biasa. Kandungan triclosan yang digadang-gadang sebagai kunci pembersihan lebih baik ternyata tidak selalu efektif membersihkan dan bahkan masih dalam level yang sama jika kita memakai sabun biasa.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh badan pengawas obat dan makanan dari Amerika Serikat atau FDA dilakukan dengan cara membandingkan kemampuan sabun antibakteri yang memiliki 0.3 persen triklosan, kadar maksimal kandungan antibakteri pada sabun, dan juga sabun biasa saat melawan strain bakteri. Penelitian ini dilakukan dengan cara memasukkan bakteri pada campuran air dan sabun selama 20 menit. Air yang dipakai pun dibuat berbeda dimana salah satu air berada dalam suhu normal ruangan dan air yang lain cenderung lebih panas. Hasil penelitian ini sangatlah mengejutkan mengingat bakteri yang berasal dari campuran air sabun antibakteri dan juga campuran air sabun antibakteri berkurang dalam jumlah yang relatif sama. Bahkan, pengurangan jumlah bakteri ini sama sekali tidak berbeda pada saat air yang dipakai adalah panas maupun sesuai dengan suhu ruangan. Hasil ini tentu mementahkan mitos dimana membersihkan tangan dengan air yang cenderung lebih hangat akan lebih baik.
Kandungan triklosan yang diklaim mampu mengurangi bakteri ternyata akan kurang berguna saat dipakai untuk mencuci tangan yang cenderung hanya berlangsung dalam waktu singkat. Selain itu, triklosan juga akan jauh bekerja dengan lebih baik jika dipakai dalam sabun cair atau sabun berkonsentrasi tinggi sehingga ada baiknya kita memakai sabun antibakteri dalam bentuk cair dalam waktu yang cenderung jauh lebih lama.