Gaya hidup hedonisme adalah perilaku yang memaksimalkan kebagiaan dan meminimalkan rasa sakit. Hedon sering kali dipandang negatif karena memberikan dampak buruk, tetapi di sisi lain juga memberikan manfaat positif. Lebih lengkapnya simak penjelasannya di bawah ini!
Apa Itu Gaya Hidup Hedonisme?
Gaya hidup hedonisme adalah pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam hidup, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Sesentara menuurut situs Ethics Unwrapped, hedonisme adalah gaya hidup yang memiliki keyakinan bahwa kesenangan, atau tidak adanya rasa sakit, adalah prinsip paling penting dalam menentukan moralitas dari tindakan yang potensial.
Kesenangan dapat berupa hal-hal seperti seks hingga narkoba, dan rock ‘n’ roll, tetapi juga dapat mencakup pengalaman berharga apa pun seperti membaca buku yang bagus.
Contoh gaya hidup hedonisme
Berikut ini beberapa contoh gaya hidup hedonisme:
1. Senang berbelanja
Orang yang hedon biasanya suka membeli barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan, karena lebih mementingkan kesenangan dan kepuasan daripada kebutuhan.
Mereka yang suka berbelanja akhirnya hanya membuang-buang uang saja untuk barang yang tidak terlalu penting untuk dirinya.
2. Mempunyai mobil mewah
Jika seseorang berusaha ingin memiliki mobil mewah mekipun tidak memiliki uang yang cukup, dan harus menghutang mobil impiannya, ini bisa disebut gaya hidup hedonisme. Ditambah lagi ia belum begitu memerlukannya.
3. Memilih makanan enak dan mahal setiap saat
Demi mendapatkan kesenangan dan kepuasan, orang dengan gaya hidup hedon berusaha untuk mendapatkan makanan yang menurutnya enak dan harganya mahal. Padahal makanan enak itu tidak harus dengan harga mahal, karena ada makanan murah yang tidak kalah rasanya dengan makanan mahal.
Baca Juga: Waspada 7 Gaya Hidup Ini Bisa Merusak Ginjal
Apakah Hedonisme Memiliki Manfaat?
Perasaan senang dikaitkan dengan berkurangnya stres. Jadi ketika Anda merasakan kesenangan, sistem saraf simpatik – respon melawan atau lari yang kita alami ketika merasa terancam – menjadi tenang.
Pertama-tama, stimulus membangkitkan, kemudian jika menilai situasinya aman, Anda memiliki respons menghentikan stres yang dialami sebagai relaksasi atau penghilang stres.
Penelitian telah menunjukkan bahwa emosi yang menyenangkan terkait dengan pemikiran yang lebih luas dan lebih kreatif, dan berbagai hasil positif, termasuk ketahanan yang lebih baik, keterhubungan sosial, kebahagiaan, kesehatan fisik, dan umur panjang.
Jadi, kesenangan mungkin tidak hanya membantu Anda untuk hidup lebih menyenangkan, tetapi lebih lama.
Hedonisme untuk kesehatan dan kebahagiaan
Menumuhkan kesenangan sehari-hari bisa digunakan dalam terapi dan menunjukkan harapan sebagai intervensi untuk depresi.
Satu penelitian pada anak sekolah menunjukkan bahwa fokus pada peristiwa sehari-hari yang menyenangkan, dalam hal ini mencatatnya dalam buku harian, dapat mengurangi gejala depresi, dan efeknya bertahan tiga bulan kemudian.
Fokus pada aspek menyenangkan dari makanan sehat juga dapat menjadi cara yang lebih efektif untuk makan lebih banyak daripada berfokus pada seberapa sehat makanan itu. Pendekatan serupa cenderung efektif dengan olahraga dan perilaku lain yang terkait dengan manfaat kesehatan.
Baca Juga: Mengubah Gaya Hidup untuk Mengatasi Rasa Malas Berlebihan
Dampak Buruk Hedonisme
Ketergantungan, kecanduan, makan berlebihan, dan konsumsi kompulsif bisa dianggap sebagai penggunaan yang berisiko atau berbahaya dari pengalaman yang menyenangkan, seperti mengonsumsi alkohol dan obat-obatan lain, berolahraga, dan berhubungan seks.
Mungkin kesulitan untuk menentukan titik di mana perilaku yang sebelumnya menyenangkan menjadi bermasalah. Namun, di suatu tempat antara menikmati alkohol sesekali dan membutuhkan minuman sebelum bangun tidur setiap pagi, itu artinya telah melewati titik kritis.
Pada tahap ini, kesenangan bukan lagi motivasi atau hasil dari perilaku. “Kelaparan” yang tak terkendali telah menghilangkan kesenangan dan hal terbaik yang bisa Anda harapkan adalah kelegaan. Tanpa kesenangan, perilaku tidak lagi hedonisme.
Mengejar satu kesenangan secara intens dengan mengorbankan aspek kehidupan lain dan kesenangan juga kontraproduktif untuk menjalani kehidupan yang kaya dan menyenangkan.
- Kozlowski, Desirée. 2017. What is hedonism and how does it affect your health?. https://theconversation.com/what-is-hedonism-and-how-does-it-affect-your-health-78040 (Diakses pada 25 Februari 2022)
- Kurniasih, Wida. 2021. Gaya Hidup Hedonisme: Pengertian, Contoh, Ciri-Ciri dan Dampaknya. https://www.gramedia.com/best-seller/gaya-hidup-hedonisme/ (Diakses pada 25 Februari 2022)
- Taylor, Steve. 2017. Why Hedonism Doesn’t Lead to Happiness. https://www.psychologytoday.com/us/blog/out-the-darkness/201708/why-hedonism-doesnt-lead-happiness (Diakses pada 25 Februari 2022)