Terbit: 23 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Kacang tanah adalah salah satu jenis kacang yang banyak dikonsumsi orang Indonesia. Namun, kacang ini memiliki reputasi buruk karena mengandung lemak tinggi. Jadi, apakah kacang ini buruk bagi kesehatan? Cari tahu faktanya dalam artikel berikut ini!

Pengidap Penyakit Jantung Makan Kacang Tanah, Bolehkah?

Fakta Nutrisi Kacang Tanah

Selain rasanya yang gurih, kacang ini mengandung banyak nutrisi. Berikut adalah berbagai nutrisi yang paling banyak ditemukan pada kacang tanah, di antaranya:

1. Protein

Kacang tanah bisa menjadi sumber protein nabati. Terdapat 25.8 g protein dalam setiap 100 g kacang tanah. 

Protein merupakan zat gizi yang esensial untuk membangun dan memperbaiki sel tubuh. Konsumsi kacang tanah mampu membantu memenuhi kebutuhan protein dalam tubuh. Dengan demikian, setiap organ, sel, dan antibodi dalam tubuh bisa bekerja dengan baik. 

2. Lemak Baik

Sebagian besar lemak dalam kacang tanah adalah monounsaturated dan polyunsaturated fatty acid, jenis lemak yang berguna untuk tubuh.

Menurut American Heart Association (AHA), konsumsi lemak tidak jenuh tunggal (monounsaturated fats) dan lemak tidak jenuh rantai jamak (polyunsaturated fats) dapat menurunkan jumlah kolesterol LDL sekaligus meningkatkan HDL dalam darah.

LDL merupakan jenis kolesterol yang bisa menyebabkan pengerasan dan penyempitan pembuluh darah. HDL adalah jenis kolesterol yang bisa membersihkan kolesterol yang menempel di pembuluh darah. Jika jumlah LDL turun dan HDL naik, maka risiko penyakit jantung dan stroke bisa diturunkan. 

Namun, dalam kacang tanah juga terdapat lemak jenuh dalam jumlah sedikit. Lemak jenuh ini lebih tidak sehat dibandingkan lemak tidak jenuh.

Konsumsi terlalu banyak lemak jenuh bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Dengan demikian, sebaiknya konsumsi dalam porsi secukupnya. 

Baca Juga11 Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi, dari yang Alami hingga Medis

3. Serat Pangan

Kacang tanah merupakan sumber yang baik untuk serat pangan. Terdapat 8.5 g serat pangan dalam 100 g kacang tanah. 

Serat pangan merupakan nutrisi yang baik untuk kesehatan jantung. AHA melaporkan konsumsi makanan yang mengandung tinggi serat pangan bisa meningkatkan HDL atau kolesterol baik, sehingga risiko penyakit jantung, stroke, obesitas, dan diabetes tipe 2 bisa menurun.

Penderita Penyakit Jantung Makan Kacang Tanah, Boleh?

Jika melihat dari kandungan nutrisi utama dalam kacang tanah, bahan makanan ini boleh dikonsumsi oleh seseorang yang memiliki penyakit jantung. Kandungan lemak tak jenuh dan serat pangan yang tinggi bahkan mampu meningkatkan jumlah HDL atau kolesterol baik dalam darah.

Sebuah penelitian yang melibatkan 210 ribu orang Jepang menyatakan bahwa partisipan yang mengonsumsi kacang tanah sebanyak dua sampai tiga kali seminggu, memiliki risiko 13 hingga 15 persen lebih rendah terhadap penyakit kardiovaskuler jika dibandingkan dengan orang yang tidak pernah konsumsi kacang. 

Penelitian tersebut juga menyatakan risiko partisipan yang sama terkena penyakit jantung koroner lebih rendah 15 hingga 23 persen dibandingkan dengan orang yang tidak pernah konsumsi kacang. 

Meskipun boleh konsumsi kacang tanah, Anda tetap harus memperhatikan cara penyajian kacang tanah.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini 11 Manfaat Kacang Hijau bagi Kesehatan 

Sebaiknya, hindari kacang tanah yang digoreng karena akan meningkatkan asupan lemak jenuh dalam tubuh. Hindari juga konsumsi dalam bentuk selai kacang yang sudah ditambahkan pemanis karena akan meningkatkan asupan gula. 

Anda bisa memilih kacang yang diolah dengan cara direbus atau dipanggang tanpa tambahan garam. Sama seperti makanan lain, kunci untuk menikmati kacang tanah adalah memakannya dalam porsi secukupnya. 

Kacang tanah merupakan bahan makanan yang bisa diolah dengan berbagai cara. Apa pun olahannya, tetap ingat bahwa segala sesuatu yang berlebihan bisa berdampak buruk pada kesehatan.

 

  1. Anonim. 2020. HDL (Good), LDL (Bad) Cholesterol and Triglycerides. https://www.heart.org/en/health-topics/cholesterol/hdl-good-ldl-bad-cholesterol-and-triglycerides. (Diakses pada 23 November 2022). 
  2. Burgess, Lana. 2019. What Are The Nutritional Benefits Of Peanuts?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/325003. (Diakses pada 23 November 2022). 
  3. Cooper, Jon. 2022. Benefits of Protein. https://www.webmd.com/diet/benefits-protein. (Diakses pada 23 November 2022). 
  4. Ikehara, Satoyo. 2021. Peanut Consumption and Risk of Stroke and Ischemic Heart Disease in Japanese Men and Women: The JPHC Study. https://www.ahajournals.org/doi/10.1161/STROKEAHA.120.031212?cookieSet=1. (Diakses pada 23 November 2022). 
  5. Napoli, Nicole. 2017. Eating Regular Variety of Nuts Associated With Lower Risk of Heart Disease. https://www.acc.org/about-acc/press-releases/2017/11/13/14/08/eating-regular-variety-of-nuts-associated-with-lower-risk-of-heart-disease. (Diakses pada 23 November 2022).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi