Terbit: 28 March 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Susu dari sapi yang diberi makan rumput ternyata dianggap lebih sehat jika dibandingkan dengan susu yang didapatkan dari sapi yang diberi pakan ternak khusus. Fakta ini ditemukan dari sebuah penelitian terbaru.

Susu dari Sapi yang Makan Rumput Lebih Sehat?

Dikutip dari Health News, dalam penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat selama tiga tahun ini, susu dari sapi yang diberi makan rumput ternyata memiliki nutrisi yang jauh lebih sehat, khususnya bagi kesehatan jantung dan otak.

Selama penelitian, para peneliti mengumpulkan 1.163 sampel susu yang diperah dari sapi yang hanya mengonsumsi rumput. Susu-susu ini kemudian dicek kandungan asam lemaknya, khususnya yang berupa asam lemak omega 3, asam linoleat terkonjugasi, dan asam lemak tak jenuh ganda rantai panjang omega-3. Selain itu, rasio dari kandungan omega 3 dan omega 6 dari sampel susu ini juga diperiksa.

Para peneliti kemudian membandingkan kandungan asam lemak dalam susu ini dengan kandungan di dalam susu yang diperah dari sapi yang mengonsumsi pakan ternak. Pakan ini terdiri dari gandum dan konsentrat lainnya.

Setelah dibandingkan, dihasilkan fakta bahwa susu dari sapi yang mengonsumsi rumput memiliki 52 persen asam lemak omega 3 lebih banyak dari susu susu organik dan 147 persen lebih banyak dari susu konvensional yang diperah dari sapi yang mengonsumsi pakan ternak khusus. Selain itu, susu dari sapi yang mengonsumsi rumput juga memiliki kandungan lain yang jauh lebih baik bagi kesehatan, termasuk bagi jantung dan otak.

Sayangnya, kita cenderung tidak mampu membedakan mana susu yang diperah dari sapi yang mengonsumsi rumput dan mana susu yang diperah dari sapi yang mengonsumsi pakan ternak khusus. Mengingat susu termasuk dalam bahan makanan yang sangat penting bagi kesehatan tubuh, ada baiknya kita tetap mengonsumsinya meskipun susu tersebut belum tentu didapatkan dari sapi yang diberi pakan rumput.

Sobat Sehat rutin minum susu tidak?


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi