Terbit: 19 September 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Selain susu kental manis yang dianggap sudah tidak bisa lagi disebut sebagai susu, kita juga mengenal susu cair dan susu bubuk. Sebenarnya, dari kedua jenis susu ini, mana susu yang lebih sehat bagi tubuh kita?

Lebih Sehat Mana, Susu Cair atau Susu Bubuk?

Pakar kesehatan menyebut susu bubuk sebagai susu yang dibuat dari bahan dasar susu sapi. Susu ini kemudian diolah dengan cara dipanaskan hingga mengering dan ditambah dengan peralatan berjenis spray drier sehingga bisa diubah menjadi susu bubuk. Susu bubuk sendiri bisa berjenis susu skim, full cream, atau whole milk.

Untuk susu cair, kita bisa membaginya menjadi susu cair segar serta susu cair olahan. Susu cair segar berasal dari perahan langsung hewan ternak sehingga bebas dari tambahan kolostrum atau pemanis buatan. Sementara itu, susu cair olahan masih diproses dan diberi tambahan beberapa bahan demi menambah rasa, kandungan gizi, atau daya tahannya agar lebih awet disimpan. Prosesnya ini bisa berupa pasteurisasi atau berbagai proses lainnya.

Susu bubuk yang rendah lemak dan susu cair sama-sama memiliki 80 kalori dan 8 gram protein di setiap porsinya. Keduanya juga kaya akan vitamin B kompleks yang baik bagi kesehatan saraf. Hanya saja, jumlah vitamin B kompleks yang ada dalam susu cair cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan susu bubuk. Kandungan fosfor dan selenium di dalam susu cair juga sedikit lebih banyak dibandingkan dengan susu bubuk. Sebagai informasi, selenium berperan besar dalam fungsi tiroid tubuh dan fosfor berperan dalam menyehatkan membran sel tubuh.

Lantas, apakah hal ini berarti susu cair lebih baik daripada susu bubuk? Pakar kesehatan menyebutkan bahwa sebenarnya keduanya sama-sama baik untuk dikonsumsi. Perbedaannya justru lebih ke soal rasa, dimana susu bubuk biasanya tidak memiliki variasi rasa yang lebih banyak. Hanya saja, untuk daya tahan atau keawetan, susu bubuk cenderung lebih tahan lama dibandingkan dengan susu cair.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi