Terbit: 24 January 2018
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Anda pasti pernah mengonsumsi pisang berwarna kuning alias pisang matang. Tapi pernahkah Anda mengonsumsi pisang hijau? ya, pisang yang belum matang. Pisang hijau ini dapat dikonsumsi setelah dimasak, dengan cara direbus atau digoreng. Rasanya pun tidak kalah dengan pisang matang yang direbus. Olahan pisang hijau ini bisa kita temui di pasar, seperti keripik pisang.

Segudang Manfaat Pisang Hijau untuk Kesehatan

Photo Credit: Todd Klassy

Pisang hijau merupakan sumber serat, vitamin, dan mineral yang baik, dan mengandung pati yang dapat membantu mengendalikan kadar gula darah Anda. Pisang hijau juga bisa mengobati diare.

Pisang hijau mengandung pati tahan tinggi dan asam lemak rantai pendek serta mengandung kadar vitamin dan mineral penting yang ditemukan pada pisang kuning. Nutrisi ini meliputi sodium, potassium, dan serat makanan, bahkan terdapat sejumlah kecil protein.

Mengonsumsi pisang hijau mungkin terdengar tidak menarik bagi banyak orang, namun ada sejumlah manfaat kesehatan yang terkait dengan pisang hijau.

Yuk, ketahui segudang manfaat kesehatan dari pisang hijau, seperti dilansir dari Boldsky.

1. Membantu Meningkatkan penyerapan gizi
Jika Anda menambahkan pisang hijau ke dalam makanan Anda, ini dapat membantu meningkatkan kesehatan usus Anda, berkat asam lemak rantai pendek yang ada di dalamnya. Penelitian mengatakan bahwa jenis asam lemak ini dapat meningkatkan kemampuan tubuh menyerap nutrisi, terutama kalsium.

2. Membantu mengatur tekanan darah
Pisang hijau mengandung kalium sangat tinggi, merupakan mineral penting yang dibutuhkan dalam tubuh. Kalium bertindak sebagai vasodilator, yang berarti dapat menurunkan ketegangan pada pembuluh darah dan arteri Anda. Hal ini dapat membantu mencegah kondisi seperti serangan jantung dan stroke.

3. Membantu dalam pencernaan
Tingginya kadar pati tahan pada pisang hijau sangat baik untuk pencernaan di perut. Ini mengandung serat makanan yang dapat membantu mencegah kembung dan konstipasi jika dikonsumsi secukupnya. Ini membantu dalam berfungsinya saluran pencernaan dan buang air besar (BAB).

4. Pisang hijau mengandung bakteri probiotik
Bakteri probiotik sangat baik untuk usus Anda. Pisang hijau adalah makanan yang sempurna untuk bakteri baik dan ramah. Bakteri ini hidup di usus Anda, dan mengonsumsi pisang hijau akan membantu perut dan saluran pencernaan yang lebih sehat.

5. Baik untuk pengobatan diare
Pisang hijau memiliki kemampuan untuk mengobati dan mencegah diare. Hal ini disebabkan oleh bakteri, virus atau infeksi parasit dan mengkonsumsi pisang hijau yang diketahui dapat membantu memerangi kuman ini. Pisang hijau bisa membantu mengatasi gejala diare juga.

6. Baik untuk diabetes
Orang yang menderita diabetes tipe 2 dapat menambahkan pisang hijau dalam makanan mereka, karena mengandung sedikit gula. Diet pasien diabetes perlu rendah gula dan pisang hijau adalah makanan yang sempurna untuk mereka. Makan pisang hijau rebus untuk hasil terbaik.

7. Meningkatkan metabolisme
Pisang hijau mengandung mineral dan nutrisi penting yang dapat membantu mengoptimalkan metabolisme, dengan menyediakan basis karbohidrat kompleks yang stabil untuk energi. Pisang hijau juga bisa mempercepat proses pembakaran kalori dalam tubuh dan dengan demikian meningkatkan metabolisme tubuh Anda.

9. Tinggi vitamin B6
Pisang hijau mengandung vitamin B6 tinggi, yang mengandung 39 persen dari nilai yang dianjurkan setiap hari. Vitamin B6 memainkan peran penting dalam lebih dari 100 reaksi enzimatik dalam tubuh Anda. Vitamin B6 diperlukan untuk pembentukan hemoglobin dan membantu pengendalian gula darah.

10. Mendukung fungsi ginjal yang ideal
Anda akan takjub mengetahui bahwa pisang mentah membantu dalam menjaga ginjal yang tepat. Pisang mentah dapat membantu menjaga keseimbangan elektrolit tubuh dan mendukung fungsi ginjal yang sehat.

Mengkonsumsi pisang mentah lebih sering akan mencegah masalah ginjal, terutama kanker ginjal.  Jadi, sudah tahu kan segudang manfaat mengonsumsi pisang hijau?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi