DokterSehat.Com- Apakah Anda sering mengonsumsi daging unggas? Jika olahan dari daging ayam membuat Anda bosan, maka mungkin kini saatnya Anda mencoba daging unggas lainnya. Meskipun sama-sama termasuk jenis unggas, namun rasa daging dan kandungan gizinya tentu berbeda, kan?
Konsumsi daging, baik daging merah atau unggas, secara bergantian dan bervariasi tentu sangat baik dilakukan. Hal ini akan mendukung asupan gizi yang beragam serta membuat kita bisa merasakan cita rasa yang unik dan khas dari masing-masing daging.
Nah, untuk daging unggas, beberapa variasi pilihan selain daging ayam adalah:
1. Daging bebek
Apakah Anda sering mengonsumsi daging bebek? Rasanya yang gurih membuat daging bebek banyak diolah menjadi masakan ala Indonesia atau oriental, yang kini sangat mudah kita peroleh atau buat. Daging bebek kaya akan zat besi serta vitamin B6. Namun konsumsi daging bebek harus dibatasi paling tidak 1-2 kali dalam 3-4 minggu ya, karena kandungan lemak jenuhnya termasuk paling tinggi diantara daging unggas lainnya.
2. Daging kalkun
Pernahkah Anda mencoba mengonsumsi kalkun? Meskipun tidak setenar ayam, namun kalkun sebenarnya sudah cukup banyak dihasilkan di Indonesia lho. Dibandingkan dengan daging unggas lainnya, daging kalkun ini memiliki kandungan protein yang paling tinggi yaitu 30 gram protein dalam 100 gramnya.
3. Daging burung puyuh
Jika biasanya anda hanya mengonsumsi telur puyuh, maka kini cobalah konsumsi daging burung puyuh. Umumnya daging burung puyuh cukup mudah diperoleh, baik di warung ataupun beberapa restoran. Kandungan utama yang ada pada daging burung puyuh adalah vitamin B1, B2 dan B6. Namun hati-hati, kandungan kolesterol daging burung puyuh termasuk tinggi ya.
4. Daging angsa
Pernahkah Anda mengonsumsi daging angsa? Meskipun tidak mudah diperoleh namun daging angsa bisa menjadi sumber protein yang baik dengan kandungan protein dua gram dibawah daging kalkun.
Nah, dari keempat pilihan daging unggas di atas, mana yang sudah pernah Anda coba?