Terbit: 23 February 2018
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Mengonsumsi dua cangkir yoghurt dalam seminggu secara signifikan mengurangi kemungkinan terkena serangan jantung. Orang dengan tekanan darah tinggi dapat mengurangi risiko hingga 30 persen, menurut penelitian baru-baru ini.

Rutin Minum Ini Bisa Kurangi Risiko Serangan Jantung

Jenis yoghurt terbaik untuk dikonsumsi adalah polos yang mengandung probiotik, dikenal sebagai bakteri baik.

“Pilihlah yoghurt original atau yoghurt Yunani. Keduanya adalah sumber protein, probiotik dan kalsium alami yang sangat baik. Jika Anda ingin mengontrol berat badan, cobalah yoghurt Yunani. Ini memiliki lebih banyak protein, yang bisa membantu Anda merasa kenyang lebih lama,” Julia Zumpano, seorang Ahli diet menyarankan.

Periset dari Boston University School of Medicine melihat 55.000 wanita berusia 30 sampai 55 dan 18.000 pria berusia 40 sampai 75 tahun yang memiliki tekanan darah tinggi, yang membuat orang lebih rentan terhadap masalah jantung.

Seperti melansir Express, wanita yang mengonsumsi yoghurt secara teratur 30 persen lebih kecil kemungkinannya untuk menderita serangan jantung, sementara pada pria sebanyak 19 persen.

Pada kedua kelompok tersebut, mereka yang mengonsumsi lebih dari dua yoghurt seminggu memiliki 20 persen lebih rendah risiko penyakit jantung koroner atau stroke selama masa tindak lanjut 30 tahun.

Sejumlah penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa makanan olahan susu baik untuk kesehatan jantung.

“Asupan yoghurt jangka panjang dapat mengurangi risiko masalah kardiovaskular. Penelitian kecil sebelumnya telah menunjukkan efek menguntungkan dari produk susu fermentasi,” kata Dr Justin Buendia.

“Di sini kita memiliki kelompok pria dan wanita dengan tekanan darah tinggi, yang diikuti hingga 30 tahun. Hasil kami memberikan bukti baru yang penting bahwa yoghurt dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung saja atau sebagai bagian konsisten dari makanan kaya serat, buah dan sayuran yang kaya serat,” dia menambahkan.

Asupan yoghurt yang lebih tinggi dikombinasikan dengan diet jantung sehat secara keseluruhan, dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih besar di antara pria dan wanita penderita hipertensi.

Tekanan darah tinggi atau hipertensi diketahui meningkatkan kemungkinan kondisi jantung.

Hal ini diyakini bukan hanya bahan bermanfaat dalam yoghurt yang membantu menyehatkan jantung, tetapi mereka yang mengonsumsinya cenderung memiliki pola makan yang lebih baik.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan, bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak yoghurt cenderung mengonsumsi lebih sedikit daging olahan dan biji-bijian olahan.

Orang yang mengonsumsi yoghurt umumnya memakan lebih banyak buah, sayuran, kacang-kacangan, ikan, biji-bijian dan makanan sehat lainnya, dan karena itu memiliki kadar potasium, vitamin B2 dan B12, kalsium, magnesium, seng dan mikronutrien yang lebih tinggi.

Dalam jangka panjang, tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko sejumlah kondisi serius dan berpotensi mengancam jiwa, seperti penyakit jantung, serangan jantung, stroke, gagal jantung, masalah ginjal dan demensia.

Badan amal Inggris yang terlibat dalam penelitian menekankan pentingnya diet yang baik untuk menjaga kesehatan jantung.

Disarankan makan setidaknya dua porsi ikan seminggu, salah satunya harus memilih ikan berminyak seperti makarel.

Anda juga harus makan setidaknya lima porsi buah dan sayuran dalam sehari dan pilihlah yang berbeda.

Jika Anda makan lebih dari tiga ons daging merah atau olahan sehari, cobalah untuk menguranginya menjadi dua setengah ons atau kurang.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi