Terbit: 1 June 2018 | Diperbarui: 19 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Puasa sudah berjalan lebih dari dua minggu, biasanya apa sih jajanan yang sering Anda konsumsi selama bulan puasa ini?

Tetap Enak! Cara Super Mudah Pilih Jajanan Sehat selama Bulan Puasa

Ya, jajanan, baik camilan kering atau kue basah menjadi banyak tersedia di bulan puasa, berbagai camilan khas Ramadan juga kian banyak diminati.

Hal ini tentu menjadikan tantangan agar kita bisa memilih jajanan yang tetap sehat, apalagi jika kita pergi ke pasar jajanan Ramadan. Kira-kira sudahkah Anda memilih jajanan yang tetap sehat selama puasa ini?

doktersehat-jajanan-puasa

Pentingnya memilih jajanan sehat selama puasa

Jajanan saat puasa tidak bisa dianggap sepele, lho, karena pemilihan jajanan yang tepat akan memberikan manfaat berupa:

Mendukung pemenuhan asupan gizi saat puasa

Seperti yang kita tahu, waktu makan yang terbatas selama bulan puasa membuat kita harus mampu menyiasiati asupan gizi tetap tercukupi.

Salah satunya adalah dengan memilih jajanan sehat yang padat gizi. Hal ini akan sangat memudahkan tercukupinya asupan gizi karena porsi jajanan yang cenderung lebih kecil dari makanan utama.

Mengoptimalkan kesehatan

Pemilihan jajanan yang tepat, utamanya jika dikonsumsi saat baru berbuka puasa, akan mendukung pemenuhan energi, vitamin, mineral dan cairan tubuh dengan baik. Kondisi ini akan mendukung energi tubuh cepat tergantikan sehingga metabolisme tubuh setelah seharian berpuasa kembali fit.

Lalu, bagaimana sih cara memilih jajanan sehat selama puasa?

Cara mudah untuk memilih jajanan selama bulan puasa adalah dengan memerhatikan jenis dan kandungan gizi jajanan, metode pengolahan, porsi jajanan dan kebersihan jajanan.

1. Pilih jajanan berbahan dasar buah, sayuran atau protein

Makanan padat gizi yang baik dikonsumsi selama bulan puasa adalah yang berasal dari buah, sayuran dan protein hewani atau nabati.

doktersehat-buah-sembelit

Photo Credit: Flickr.com/Vegan Feast Catering

Ada cukup banyak olahan jajanan yang berbahan dasar keempat jenis makanan diatas, misalnya saja salad buah, puding buah dengan gula alami, kebab sayuran dan daging ukuran kecil, kacang edamame, es kacang merah atau bubur kacang hijau.

Camilan ini sangat padat gizi, mudah diperoleh dan tetap nikmat, bukan?

2. Utamakan jajanan yang diolah bukan dengan metode goreng atau santan

Selama puasa, asupan minyak harus tetap dibatasi, kuota lima porsi minyak setiap hari lazimnya sudah cukup digunakan untuk olahan lauk pada makanan utama saat berbuka atau sahur.

Untuk itu, hindari pemilihan jajanan yang digoreng, Anda bisa memilih camilan yang sama dengan metode lebih sehat yaitu memilih siomay isi sayuran ketimbang batagor atau memilih lumpia basah ketimbang lumpia goreng, keduanya tentu tetap sama-sama enak, ya.

3. Perhatikan porsi dan frekuensi

Selama puasa, makan utama saat berbuka dan sahur menyumbang 70-80% kebutuhan harian, sisanya bisa kita peroleh dari jajanan, takjil atau minuman.

Porsi jajanan menjadi penting agar tidak melebihi persentase kebutuhan energi harian, pastikan Anda mengonsumsi jajanan dengan porsi kecil hingga sedang.

doktersehat-porsi-camilan

Photo Credit: Flickr.com/Yoppy

Mengonsumsi jajanan dalam porsi yang terlalu besar berisiko membuat tubuh kenyang dan asupan gizi dalam tubuh cenderung kurang seimbang.

Jika jajanan yang Anda pilih adalah jajanan yang padat gizi maka tentu beberapa jenis kebutuhan gizi i harian bisa terpenuhi, meskipun porsi yang dikonsumsi tidak banyak. Lazimnya porsi jajanan yang dianjurkan adalah 70-100 gram dalam satu kali saji.

Jangan lupa tetap batasi seberapa banyak Anda boleh mengonsumsi jajanan. Anda bisa mengonsumsi 2-3 porsi jajanan sehat dalam satu hari selama puasa.

4. Pastikan kebersihan jajanan

Sepele namun pemilihan jajanan yang kurang higienis berisiko menyebabkan gangguan pencernaan hingga diare saat puasa.

doktersehat-kesalahan-jajanan-puasa

Photo Credit: Flickr.com/La Citta Vita

Untuk itu jika Anda membeli jajanan pastikan jajanan tersebut diolah dengan air yang bersih, perhatikan kebersihan jajanan, alat masak, tangan penjamah makanan serta jajanan sebaiknya disajikan pada wadah yang tertutup, ya. Dengan ini jajanan Anda akan tetap enak dan menyehatkan, bukan?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi