Terbit: 28 March 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Saat masa remaja zat gizi sangat diperlukan untuk masa akhir pertumbuhan dan perkembangan tubuh, hal ini menyebabkan kebutuhan gizi pada remaja semakin meningkat, kira-kira perlukah remaja mengonsumsi suplemen?

Perlukah Suplemen Zat Besi Untuk Remaja?

Remaja membutuhkan zat gizi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan tubuh yang semakin meningkat kebutuhannya hal ini menyebabkan remaja rentan mengalami risiko kekurangan zat gizi, salah satunya adalah zat besi.

Pada remaja, khususnya remaja putri, zat besi berisiko tidak terpenuhi kebutuhannya karena mengalami menstruasi.

Sedangkan remaja yang menerapkan diet vegetarian juga rentan mengalami kekurangan zat besi karena asupan besi dari makanan protein hewani yang rendah.

Selain itu zat besi merupakan zat gizi yang mudah terpengaruh dengan adanya interaksi dengan zat gizi lain. Lalu, perlukah remaja mengonsumsi suplemen?

Menurut WebMD kebutuhan zat besi untuk remaja usia 18 tahun adalah sebesar 11 mg untuk laki-laki, dan 15 mg untuk perempuan. Untuk memenuhi angka tersebut remaja dianjurkan memperolehnya dari bahan makanan segar.

Beberapa tips yang bisa dilakukan agar kebutuhan zat besi remaja terpenuhi adalah dengan:

 

  • Membiasakan makan rutin 3 kali dalam sehari

 

    1. Makan rutin dengan pemilihan bahan makanan yang kaya zat besi akan membuat kebutuhan zat besi remaja dapat terpenuhi dari bahan makanan segar.
  • Memilih bahan makanan tinggi zat besi

 

    1. Usahakan konsumsi bahan makanan berprotein hewani karena kandungan zat besinya lebih baik diserap tubuh, jika remaja menerapkan pola makan vegetarian maka pilih jenis diet vegetarian yang menganjurkan konsumsi susu dan telur.
  • Tidak mengonsumsi bahan makanan yang mengganggu penyerapan zat besi

 

    Zat besi akan terganggu penyerapannya jika dikonsumsi bersamaan dengan teh sehingga remaja sebaiknya menghindari konsumsi teh setelah makan bahan makanan tinggi zat besi. Ganti dengan minuman tinggi vitamin C seperti jus jeruk.

Jika ketiga tips diatas sudah dilakukan namun remaja masih mengalami gejala anemia, maka penggunaan suplemen zat besi boleh dipertimbangkan dengan berkonsultasi pada dokter atau dietitian.

Asupan zat besi yang cukup akan mendukung pertumbuhan dan pemenuhan zat gizi remaja dengan baik, sehingga remaja akan lebih aktif dan kondisi kesehatannya lebih terdukung.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi