Terbit: 10 March 2018 | Diperbarui: 7 March 2022
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Pada lazimnya, seseorang yang mengonsumsi vitamin berkaitan dengan upaya menjaga kesehatan mata, jantung hingga meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Faktanya, vitamin tidak hanya digunakan untuk itu saja, vitamin ternyata juga baik untuk meningkatkan kualitas pendengaran.

Pendengaran Anda Kurang Tajam? Konsumsi Vitamin Ini

Seperti dikutip dari yourhearingcenter, sejumlah periset baru-baru ini menemukan vitamin yang berguna untuk mengatasi gangguan pendengaran yang disebabkan oleh kebisingan dan usia. Jika gangguan pendengaran Anda terkait dengan paparan suara keras, ada baiknya Anda mengonsumsi vitamin A, C, dan E bersama magnesium. Sementara jika kehilangan pendengaran Anda hanyalah efek dari bertambahnya usia, asam folat dapat membantu menjaga telinga Anda tetap tajam.

Sementara itu, para peneliti dari University of Michigan menemukan bahwa campuran sejumlah nutrisi, selain mampu mengatasi masalah akibat kebisingan, hal itu juga dipercaya mampu menghalangi pembentukan radikal bebas. Pada umumnya radikal bebas dikaitkan dengan masalah medis seperti kanker, faktanya radikal bebas juga dapat merusak pendengaran.

Untuk diketahui, saat telinga terkena suara keras, sel-sel di telinga bagian dalam akan menciptakan radikal bebas. Ketika radikal bebas tersebut bersentuhan dengan sel rambut di telinga, mereka menghancurkan sel-sel rambut dan mengurangi kemampuan mendengar. Begitu sel-sel rambut mati, mereka tidak bisa tumbuh kembali. Pada akhirnya, radikal bebas membatasi aliran darah ke telinga dan membuat pendengaran semakin menurun.

Beberapa ahli pendengaran mengatakan, bahwa vitamin A, C, E dan magnesium mampu menghentikan radikal bebas yang terbentuk akibat reaksi dari paparan suara keras. Kombinasi dari beberapa nutrisi ini mampu menghentikan 80 % gangguan pendengaran yang disebabkan oleh kebisingan. Sementara jika vitamin dan magnesium dikonsumsi secara terpisah maka efeknya akan lebih kecil.

Seperti diketahui, kandungan antioksidan dari asupan buah vitamin C dapat melindungi sel dan jaringan tubuh dari serangan radikal bebas, termasuk sel-sel rambut dalam telinga. Vitamin C juga memiliki kemampuan untuk mengubah zat radikal bebas menjadi antioksidan. Dengan demikian, asupan vitamin C dapat mencegah timbulnya kerusakan pada sel rambut telinga akibat radikal bebas.

Selain itu, vitamin C juga memiliki kemampuan untuk mempertahankan kadar vitamin E. Vitamin E juga bersifat antioksidan, yang sama-sama dapat menangkal radikal bebas. Kadar vitamin C dan vitamin E yang stabil dalam tubuh berarti Anda memiliki jumlah antioksidan tinggi untuk membantu sistem imun memerangi efek radikal bebas yang merusak tubuh.

Dengan adanya temuan ini, maka dampak buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan atau kebiasaan tertentu yang menjadi penyebab kerusakan pendengaran dapat dikurangi. Sementara, jika kerusakan terjadi karena hal-hal yang lebih parah, konsumsi vitamin dan magnesium tidak bisa mengatasi masalah tersebut.

Gangguan Pendengaran dan Usia

Sekalipun Anda tidak bekerja di lingkungan yang bising atau mendengarkan musik yang keras, pendengaran Anda akan menurun seiring bertambahnya usia. Satu dari tiga orang di Amerika yang berusia di atas 70 tahun hidup dengan pendengaran yang terbatas. Untuk mencegah hal ini maka Anda diharuskan mengonsumsi asam folat.

Kehilangan pendengaran terkait usia dapat terjadi karena asam amino homosistein. Asam amino esensial ini menyebabkan kesulitan mendengar dengan mengurangi aliran darah ke telinga bagian dalam.

Sebuah studi di University of Sydney menemukan bahwa pria dan wanita dengan kadar homosistein yang tinggi dalam darahnya, 65 persen lebih khawatir mengalami gangguan pendengaran. Di saat inilah asam folat seharusnya  masuk ke tubuh untuk memecah homosistein.

Dalam sebuah penelitian tahun 2010, audiolog menemukan bahwa orang dengan kadar asam folat rendah secara signifikan lebih mungkin mengalami gangguan pendengaran frekuensi tinggi. Akan tetapi, banyak homosistein dalam darah juga dapat mengindikasikan penyakit jantung, stroke dan demensia. Anda bisa menemukan asam folat dalam bentuk suplemen, tapi Anda juga bisa memperolehnya dari kacang-kacangan, buah sitrus dan sayuran berdaun hijau.

Setelah Anda memahami pentingnya suplemen untuk masalah pendengaran, mulai saat ini perbaiki asupan nutrisi harian untuk meningkatkan pendengaran menjadi lebih baik.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi