Terbit: 7 May 2021
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Minuman elektrolit adalah jenis minuman yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh dibanding dengan air mineral. Simak penjelasan lengkap mengenai manfaat dan contoh minuman elektrolit berikut ini.

4 Manfaat Minuman Elektrolit bagi Kesehatan dan Cara Membuatnya

Apa Itu Minuman Elektrolit?

Sebelum menjelaskan mengenai contoh dan manfaat minuman elektrolit, hal penting perlu Anda ketahui adalah elektrolit itu sendiri.

Elektrolit adalah mineral yang mampu menghantarkan listrik saat dilarutkan dalam air dan memfasilitasi beberapa fungsi penting tubuh. Mineral ini sangat penting untuk:

  • Mengontrol keseimbangan cairan tubuh.
  • Mengatur tekanan darah.
  • Membantu otot berkontraksi, termasuk jantung.
  • Menjaga kadar pH darah tetap normal.

Beberapa mineral yang termasuk elektrolit yaitu natrium, klorida, kalium, magnesium, dan kalsium. Suatu minuman dikatakan sebagai cairan elektrolit apabila mengandung sejumlah mineral tersebut.

Jumlah elektrolit yang tepat dalam tubuh diperlukan untuk menjaga kesehatan dan kinerja fisik yang optimal. Jika Anda kehilangan sejumlah besar mineral ini (baik karena olahraga intens, berkeringat, muntah, atau diare), Anda akan mengalami dehidrasi, kram, hingga kejang otot.

Minuman yang dirancang khusus mengandung elektrolit pada umumnya digunakan untuk meningkatkan hidrasi dan fungsi tubuh lainnya. Penting untuk diketahui, contoh minuman elektrolit seperti sport drink—yang telah ditambah beberapa mineral khusus—sering kali mengandung banyak gula dan kalori.

Manfaat Minuman Elektrolit untuk Kesehatan

Pada beberapa kasus, kadar elektrolit dalam darah bisa menjadi terlalu rendah sehingga menyebabkan ketidakseimbangan cairan tubuh, keadaan ini dapat berdampak buruk pada kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk tetap terhidrasi sepanjang hari, terutama selama olahraga, sakit, atau panas berlebih, dengan cairan yang mengandung elektrolit tinggi.

Berikut ini adalah berbagai manfaat minuman elektrolit yang bisa Anda dapatkan, di antaranya:

1. Meningkatkan Aktivitas Fisik

Selama beraktivitas fisik, tubuh membutuhkan cairan tambahan untuk menggantikan air yang hilang lewat keringat. Faktanya, kehilangan air 1-2% dari berat badan dapat menyebabkan penurunan kekuatan, kecepatan, dan fokus. Keringat sendiri mengandung elektrolit termasuk sejumlah besar natrium, serta sejumlah kecil kalium, kalsium, dan magnesium.

Guna mengganti elektrolit yang hilang melalui keringat, Anda disarankan untuk mengonsumsi air yang diperkaya dengan elektrolit daripada air mineral. Peningkatan mineral ini pada tubuh akan membantu meningkatkan fungsi jantung, otak, dan otot.

2. Meningkatkan Fungsi Sistem Saraf

Sedikit penurunan dalam hidrasi dapat menyebabkan menurunnya kemampuan kognitif, konsentrasi yang lebih rendah, dan waktu reaksi yang lebih lambat.

Sistem saraf sendiri adalah kumpulan saraf yang kompleks dan sel khusus yang mengirimkan sinyal dari otak ke bagian lain dari tubuh. Elektrolit memainkan peran integral dalam proses komunikasi itu.

  • Sodium, memulai impuls listrik yang dibutuhkan sel saraf untuk komunikasi yang tepat.
  • Kalium, menetralkan sel saraf sehingga dapat memulai kembali impuls listrik berikutnya.
  • Magnesium, memungkinkan transmisi impuls listrik yang efektif.

Oleh karena itu, guna mendukung kelanjutan fungsi otak, Anda harus memenuhi asupan yang mengandung natrium, kalium, dan magnesium. Cara mudah untuk mencapai asupan harian yang dianjurkan adalah dengan mengonsumsi minuman elektrolit.

3. Membantu Hidrasi Selama Sakit

Dalam jangka pendek, muntah dan diare biasanya bukanlah kondisi yang serius. Namun, gejala yang parah atau terus-menerus dapat dengan cepat menyebabkan dehidrasi. Pada umumnya, dokter akan merekomendasikan minuman elektrolit untuk mencegah dehidrasi. Sport drink tidak dianjurkan karena umumnya mengandung jumlah gula yang tinggi.

Jika Anda mengalami dehidrasi parah, minuman dengan kandungan elektrolit tidak cukup untuk mengatasi kondisi tersebut. Selain itu, jika keadaan ini berlangsung lebih dari 24 jam segera dapatkan bantuan dari tenaga medis.

4. Mencegah Heat Stroke

Biasanya, tubuh mengelola panas dengan melepaskannya melalui kulit dan berkeringat. Namun, lingkungan yang panas membuat Anda berisiko terkena berbagai penyakit terkait panas, seperti ruam panas ringan hingga serangan panas (heat stroke) yang mengancam jiwa.

Kunci untuk mencegah gangguan yang berhubungan dengan panas adalah dengan membatasi paparan suhu panas. Namun, mendapatkan banyak cairan yang  mengandung elektrolit tinggi juga sangat penting untuk membantu tubuh tetap sejuk,

Perlu Anda ketahui, minuman yang mengandung gula dan kafein seperti soda, kopi, dan teh dapat memperburuk dehidrasi seperti halnya alkohol.

Contoh Minuman Elektrolit

Berikut ini adalah berbagai contoh minuman elektrolit yang bisa Anda tambahkan dalam asupan sehari-hari, di antaranya:

1. Air Kelapa

Air kelapa secara alami rendah gula dan mengandung berbagai elektrolit seperti natrium, kalium, kalsium, dan magnesium. Dalam satu cangkir (237 ml) air kelapa mengandung 46 kalori, hal ini menjadikannya alternatif yang lebih sehat dibanding minuman elektrolit kemasan.

2. Susu

Selain pasokan elektrolit yang kaya seperti kalsium, natrium, dan kalium, susu menyediakan kombinasi karbohidrat dan protein. Kedua makronutrien ini dapat meningkatkan energi dan perbaikan jaringan otot setelah berolahraga.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa karakteristik ini dapat membuat susu menjadi minuman pasca olahraga yang lebih baik daripada sport drink.

Perlu diperhatikan bahwa susu sapi mungkin bukan pilihan yang tepat untuk semua orang, terutama seseorang yang mengikuti pola makan vegan atau tidak toleran terhadap produk susu.

3. Jus Semangka dan Jus Lainnya

Contoh minuman elektrolit lainnya yang mudah didapatkan adalah jus semangka. Di dalam semangka terdapat kalium, magnesium, kalsium, dan fosfor. Selain itu, jus semangka juga mengandung L-citrulline, asam amino yang dapat meningkatkan transportasi oksigen dan kinerja atletik.

Jus buah lain juga bisa menjadi sumber elektrolit yang baik adalah jus jeruk dan ceri asam, karena mengandung kalium, magnesium, dan fosfor. Namun, salah satu kelemahan utama menggunakan jus buah sebagai minuman pengganti adalah rendahnya kadar natrium.

Cara Membuat Minuman Elektrolit Rumahan

Membuat minuman dengan kandungan elektrolit di rumah adalah cara hemat dan sehat yang dapat Anda lakukan. Berikut beberapa bahan kandungan minuman elektrolit yang harus Anda siapkan, antara lain:

  • Siapkan 1/4 sdt garam.
  • 1/4 cangkir (60 ml) jus lemon.
  • 1/4 cangkir (60 ml) jus jeruk nipis.
  • 1 1/2 cangkir (360 ml) air kelapa tanpa pemanis.
  • 2 cangkir (480 ml) air dingin.

Ini adalah contoh minuman elektrolit yang menyegarkan tanpa tambahan gula, pewarna, atau perasa buatan.

 

  1. Anonim. 2019. What is Electrolyte Water and What are the Benefits?
    https://quenchwater.com/blog/what-is-electrolyte-water-and-what-are-the-benefits/. (Diakses pada 7 Mei 2021).
  2. Anonim. 2019. Electrolyte Drinks: Beneficial or Not?. https://health.clevelandclinic.org/electrolyte-drinks-beneficial-or-not/. (Diakses pada 7 Mei 2021).
  3. Hill, Ansley. 2019. 8 Healthy Drinks Rich in Electrolytes. https://www.healthline.com/nutrition/electrolytes-drinks. (Diakses pada 7 Mei 2021).
  4. Meixner, Makayla. 2018. Electrolyte Water: Benefits and Myths. https://www.healthline.com/nutrition/electrolyte-water#heat-stroke. (Diakses pada 7 Mei 2021).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi