Terbit: 14 April 2018 | Diperbarui: 17 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Sudah menjadi rahasia umum jika minuman beralkohol sangatlah buruk bagi kesehatan tubuh. Yang menjadi masalah adalah, konsumsi minuman beralholol secara rutin bisa memicu datangnya masalah kesehatan. Bahkan, menurut pakar kesehatan, mengonsumsinya segelas saja dalam sehari sudah bisa menurunkan harapan hidup seseorang dengan signifikan.

Minum Alkohol Segelas Sehari Bisa Mengurangi Usia Kita

Dilansir dari inews.co.uk, sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal berjudul The Lancet menyarankan setiap orang untuk tidak lagi mengonsumsi minuman beralkohol. Bahkan, dr. Dan Blazer, salah satu peneliti yang terlibat, berkata bahwa meskipun ada batasan yang dianggap aman untuk mengonsumsi alkohol, tetap saja konsumsi minuman yang dianggap moderat ini bisa membahayakan kesehatan kita.

Menurut penelitian ini, batasan minum alkohol di Amerika Serikat adalah 11 gelas setiap minggunya. Batasan ini hampir dua kali lipat dari yang diberlakukan di Inggris, Italia, Portugis, dan Spanyol. Padahal, para ahli menyebutkan bahwa mengonsumsi 9 gelas atau lebih alkohol per minggu sudah cukup untuk meningkatkan risiko terkena stroke, aneurisma fatal, gagal jantung, atau kematian akibat minum berlebihan.

Kebiasaan mengonsumsi minuman alkohol lebih dari 9 gelas per minggu bisa menurunkan harapan hidup hingga 1-2 tahun. Bahkan, jika konsumsi ini meningkat hingga 17 gelas, harapan hidup ini bisa semakin menurun hingga 4-5 tahun.

Sayangnya, Profesor Jason Connor dan Wayne Hall dari University of Queensland Centre for Youth Substance Abuse Research, Australia, menyebutkan bahwa hasil penemuan ini sepertinya akan mendapatkan banyak tantangan dari ndustri alkohol dan orang-orang yang menganggap alkohol sebagai minuman yang tidak berbahaya bagi kesehatan sehingga bisa diminum dalam jumlah yang moderat.

Profesor Connor berkata bahwa konsumsi alkohol juga bisa memicu masalah peningkatan tekanan darah dan kolesterol jahat sehingga sebaiknya memang kita hindari.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi