DokterSehat.Com- Jika kita cermati, sayuran bersantan akan memiliki rasa yang lebih enak setelah dihangatkan hingga berkali-kali. Karena alasan inilah kita bisa dengan santai terus menghangatkannya setiap kali akan mengonsumsinya meski sayuran bersantan ini sudah dimasak beberapa saat yang lalu. Sebenarnya, apa penyebab dari peningkatan rasa ini?
Hal ini ternyata disebabkan oleh kandungan di dalam santan kepala, bahan utama dari sayuran bersantan seperti gudeg atau makanan khas dari Padang. Jika kita memanaskan kembali sayuran bersantan dengan suhu mencapai 154 derajat Celcius, maka akan terjadi reaksi Maillard yang membuat warna sayuran ini cenderung menjadi lebih cokelat dan kadar santannya juga semakin menurun.
Saat kita memanaskan ulang sayuran bersantan, maka kandungan protein akan bereaksi dengan gula di dalam sayuran tersebut dan akan memicu sensasi rasa lebih gurih atau nikmat. Yang menarik adalah, reaksi ini sangat mirip dengan saat kita memanggang daging steak atau daging ikan.
Hanya saja, meskipun rasanya bisa semakin enak, sayuran bersantan cenderung tidak memiliki usia yang lama meskipun kita sudah berkali-kali menghangatkannya. Hal ini berarti, jika kita sudah merasakan sensasi bau yang tidak sedap pada sayuran bersantan, sebisa mungkin kita langsung membuangnya dan bukannya memakannya karena sayang.
Pakar kesehatan juga menyarankan kita untuk tidak sering-sering mengonsumsi sayuran atau makanan lainnya yang bersantan. Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan lemak dan kolesterol yang cukup tinggi di dalam makanan tersebut yang bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, stroke, dan berbagai penyakit berbahaya lainnya.