Terbit: 18 January 2019 | Diperbarui: 20 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Siapa sih yang tidak suka dengan kentang goreng? Camilan ini disukai oleh siapa saja karena gurih dan membuat perut kenyang. Sayangnya, di dalam kentang goreng, baik itu yang kita buat sendiri ataupun yang dijual di gerai-gerai makanan, terdapat kandungan lemak jahat dan kolesterol sangat tinggi. Hal ini berarti, mengonsumsinya terlalu sering bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan.

Mashed Potato Lebih Sehat dari Kentang Goreng? Ini Faktanya!

Batasan makan kentang goreng

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Harvard University bahkan menyarankan kita untuk membatasi asupan kentang goreng maksimal 6 potong saja. Jumlah ini tentu sangat sedikit dibandingkan dengan yang biasa kita makan besar. Hal ini berarti, kita memang sebaiknya membatasi konsumsinya dan memilih jenis makanan atau camilan lain yang lebih sehat.

Hanya saja, karena kita juga ingin mengonsumsi camilan yang mengenyangkan, banyak orang yang beralih dari kentang goreng ke kentang rebus atau mashed potato. Mashed potato adalah sejenis olahan kentang yang ditumbuk dengan tambahan mentega. Biasanya, makanan ini disajikan bersamaan dengan krim sup atau bahkan disandingkan dengan steak.

Biasanya, makanan yang direbus memang jauh lebih sehat dibandingkan dengan yang digoreng, namun khusus untuk mashed potato, pakar kesehatan dari Harvard School of Public Health menyebut makanan ini juga kurang sehat dan jika sering dikonsumsi bisa meningkatkan berat badan sekaligus risiko terkena penyakit jantung dan diabetes.

Adakah cara makan kentang yang lebih sehat?

Pakar kesehatan menyebut kentang sebagai salah satu makanan yang baik bagi kesehatan, namun kita harus mengolahnya tanpa tambahan minyak, mentega, krim, atau bahkan produk sehat seperti keju dan susu. Sebagai contoh, jika kita hanya merebusnya saja tanpa adanya bahan-bahan lainnya, maka kita sudah bisa mendapatkan asupan kalori yang rendah ditambah dengan berbagai macam vitamin, asam pantotenat, niacin, magnesium, dan fosfor.

“Cara paling sehat untuk makan kentang adalah dengan merebusnya tanpa menambahkan bahan apapun dan langsung mengonsumsinya. Sebenarnya, tanpa diberi tambahan bahan lainnya rasa kentang juga sudah enak,” ungkap Victoria Lindsay dari Fitness Institute of Texas University, Amerika Serikat.

Selain direbus, kita juga bisa mengukus kentang. Bahkan, pakar kesehatan menyebut cara pengolahan kentang ini jauh lebih baik karena nutrisi yang menghilang juga lebih sedikit.

“Kalau direbus, kentang dan sayuran lainnya akan mengalami penurunan kadar vitamin C hingga 80 persen. Hal yang sama terjadi jika kita mengupas kentang dan merendamnya begitu saja,” lanjut Victoria.

Lebih baik makan dengan kulitnya

Menariknya, Victoria juga menyarankan kita untuk mengonsumsi kentang bersama dengan kulitnya. Padahal, kebanyakan orang mengupasnya hingga habis terlebih dahulu.

“Sebenarnya, kulit kentang memiliki lebih banyak nutrisi dibandingkan dengan bagian dagingnya. Di dalam kulit kentang terdapat kandungan potasium yang jauh lebih banyak daripada di dalam pisang. Kulit kentang juga tinggi serat yang sangat baik bagi kesehatan,” kata Victoria.

Meskipun begitu, kita harus memastikan bahwa kulit kentang ini sudah dibersihkan dengan baik sebelum kita mengolahnya sehingga tentu akan jauh lebih aman untuk dikonsumsi.

Manfaat kentang rebus

Jika kita mengonsumsi kentang rebus secara rutin dengan jumlah yang moderat, maka kita bisa mendapatkan asupan serat yang cukup. Hal ini tentu akan berimbas pada kesehatan pencernaan yang lebih baik. Kita tidak akan mudah terkena gangguan sembelit atau perut kembung yang tidak nyaman. Selain itu, mengonsumsi serat dengan cukup juga akan membantu kita menjaga berat badan dengan lebih baik.

Selain itu, kandungan vitamin B6 di dalam kentang juga akan memastikan tubuh memiliki energi yang cukup untuk melakukan berbagai aktivitas setiap hari.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi