Terbit: 25 June 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Selama ini kita tahu kalau tinta cumi-cumi digunakan untuk perlindungan diri dari predator yang mengejarnya di lautan. Namun, tinta yang memiliki warna hitam pekat itu juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Beberapa kebudayaan di Mediterania dan juga Asia Timur banyak menggunakan tinta dari cumi-cumi untuk membuat makanan.

5 Manfaat Tinta Cumi-Cumi dan Penggunaannya untuk Masakan

Seperti Apa Itu Tinta Cumi-Cumi?

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tinta dari cumi-cumi digunakan untuk mekanisme pertahanan diri. Kalau hewan ini dikejar predator, tinta di dalam tubuhnya akan disemprotkan keluar dan membuat air menjadi keruh. Kondisi seperti ini membuat cumi-cumi jadi mudah sekali melarikan diri.

Cairan yang dikeluarkan oleh cumi-cumi dalam mempertahankan dirinya tidak hanya cairan berwarna hitam saja. Di dalam cairan itu mengandung cukup banyak komponen seperti enzim, melanin, polysaccharide, hormon catecholamines, logam seperti kadmium dan tembaga. Asam amino juga dikeluarkan dalam cairan berwarna hitam pekat ini.

Komponen yang memberikan warna hitam pada tinta cumi-cumi adalah melanin. Akibat warnanya yang hitam dan sangat pekat, sejak dahulu kalau cairan ini digunakan untuk tinta menulis, seni, dan juga bahan dari kosmetik serta pengobatan tradisional karena alami dan tidak  menggunakan logam khusus.

Seiring dengan berjalannya waktu, tinta dari cumi-cumi mulai banyak digunakan sebagai makanan. Tinta ini tidak hanya memberikan warna hitam yang unik saja. Rasa dari tinta juga cenderung asin secara alami karena cumi-cumi banyak menyerap air laut selama hidupnya dan beberapa partikelnya mengendap di tubuh.

Manfaat Tinta Cumi-Cumi bagi Kesehatan

Tinta cumi-cumi banyak digunakan di dunia kuliner. Meski demikian sebagian besar dari kita jarang yang mengetahui manfaatnya dengan baik. Berikut beberapa kemungkinan manfaat dari mengonsumsi tinta cumi-cumi.

  1. Mengandung antimikroba

Dari penelitian yang dilakukan pada hewan, tinta cumi diketahui mampu mengatasi mikroba yang berbahaya pada tubuh. Ada komponen yang mampu menetralkan beberapa jenis bakteri atau virus yang berbahaya untuk kesehatan dan membuat sel menjadi sehat kembali.

Dengan kemampuan menetralkan patogen yang kemungkinan besar menyebabkan masalah pada tubuh, tinta cumi-cumi bisa diandalkan sebagai obat. Tidak hanya untuk makanan saja dan memberikan rasa nikmat.

  1. Mengandung antioksidan

Dari penelitian metode test tube, didapatkan data kalau tinta cumi mampu memberikan cukup banyak antioksidan. Hal ini dibuktikan dari ditemukan beberapa komponen yang melindungi sel sehingga radikal bebas dari luar tidak akan bisa masuk.

  1. Membantu melawan kanker

Dari penelitian yang dilakukan, penggunaan tinta cumi-cumi mampu melawan kanker dan membuat tumor sulit membesar. Penelitian ini masih dalam bentuk test tube, jadi pengaruhnya pada manusia masih belum bisa diketahui dengan jelas. Meski demikian ada kemungkinan komponen di dalam tinta cumi menekan pertumbuhan kanker paru, prostat, dan payudara.

  1. Menstabilkan tekanan darah

Dari beberapa percobaan terbatas yang dilakukan, penggunaan komponen yang ada di dalam tinta cumi bisa membuat pembuluh darah jadi sedikit melebar. Kondisi ini akan mencegah terjadinya gangguan kardiovaskular dan juga mencegah terjadinya gangguan pada tekanan darah.

  1. Meningkatkan daya tahan tubuh

Dari studi yang dilakukan pada hewan, penggunaan tinta cumi-cumi mampu meningkatan daya tahan tubuh. Sel imun akan terbentuk dan melawan radikal bebas yang akan masuk dan mendekat. Secara umum, sistem kekebalan tubuh akan mengalami penigkatan dibandingkan yang tidak diberi tinta cumi-cumi.

Penggunaan Tinta Cumi-Cumi dalam Masakan

Tinta cumi-cumi banyak digunakan untuk berbagai keperluan baik itu masakan, obat, dan  dalam bentuk kegiatan seni dan menulis. Penggunaan untuk obat sudah ada sejak ratusan tahun silam di Tiongkok. Para tabib banyak menggunakan tinta dari cumi untuk mengatasi masalah jantung dan juga peredaran darah.

Tinta akan dicampurkan dengan bahan lain lalu diproses menjadi obat. Selanjutnya obat bisa langsung diminum sesuai dengan kebutuhan. Saat ini penggunaan tinta cumi-cumi untuk obat sudah jarang dilakukan mengingat obat jenis modern sudah banyak dipakai dan efek nya jauh lebih besar.

Penggunaan untuk makanan, tinta cumi-cumi biasanya dikumpulkan lalu dibuat menjadi semacam pasti. Dengan melakukan ini Anda tidak perlu mencari cumi dahulu kalau ingin menggunakannya. Cukup membeli pasta tinta cumi-cumi lalu segera menggunakanya untuk membuat aneka makanan termasuk mi dan pasta.

Salah satu yang unik dari tinta cumi-cumi adalah rasanya yang cenderung asin nikmat. Ada kandungan glutamat di dalam tinta yang menjadikan rasa umami muncul. Rasa umami adalah rasa yang biasanya muncul kalau Anda menggunakan MSG. Namun, ini versi yang alami.

Siapa yang Boleh Makan Tinta Cumi-Cumi?

Sebenarnya siapa pun bisa mengonsumsi makanan yang mengandung tinta cumi-cumi. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dengan baik oleh seseorang yang ingin mendapatkan manfaatnya. Biasanya tinta cumi-cumi yang dicampurkan ke dalam makanan jumlahnya tidak terlalu banyak. Kalau butuh banyak, jumlah cumi-cumi yang dibutuhkan juga lebih banyak.

Berhubung tinta cumi-cumi yang digunakan tidak terlalu banyak, maka kemungkinan besar manfaat yang akan didapatkan juga tidak maksimal. Mau mengonsumsi makanan dengan ada kandungan cumi-cumin atau pun tidak, perbedaan nya sangat kecil. Kecuali Anda mengonsumsi nya dalam jumlah banyak dalam sekali waktu.

Meski semua orang bisa mengonsumsi nya, Anda yang memiliki alergi dengan makanan tertentu harus mencoba nya dalam jumlah sedikit. Kalau memang tubuh mengalami gangguan atau perubahan yang signifikan, Anda tidak disarankan untuk mengonsumsi nya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi