Terbit: 26 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Teh oolong adalah teh tradisional China yang dibuat dengan cara fermentasi. Jenis teh ini banyak digunakan untuk mengatasi beberapa masalah kesehatan. Apa saja manfaatnya? Ketahui khasiat teh oolong selengkapnya dalam ulasan di bawah ini.

15 Manfaat Teh Oolong, Redakan Stres hingga Tangkal Radikal Bebas

Kandungan Nutrisi Teh Oolong

Jenis teh ini mengandung sejumlah nutrisi yang bagus untuk kesehatan. Berikut adalah berbagai kandungan yang terdapat di dalamnya, antara lain:

  • Kalsium.
  • Tembaga.
  • Karoten.
  • Selenium.
  • Fluoride.
  • Mangan.
  • Kalium.
  • Sodium.
  • Magnesium.
  • Niasin.
  • Asam folat.
  • Niacinamida.
  • Alkaloid.
  • Vitamin A, B, C, E dan K.

Teh ini juga mengandung antioksidan yang disebut polifenol yaitu theaflavin, thearubigins, dan epigallocatechin gallate (EGCG). Ketiga kandungan ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Sebagai perbandingan, teh oolong dan teh hijau mengandung jumlah kafein yang sama, sekitar 10 hingga 60 miligram (mg) per cangkir. Sementara kopi mengandung sekitar 70 hingga 130 mg kafein per cangkir.

Baca Juga: 10 Manfaat Teh Peppermint, Atasi Hidung Tersumbat hingga Sakit Kepala

Manfaat Teh Oolong untuk Kesehatan

Berikut adalah berbagai khasiat minum teh oolong setiap hari bagi kesehatan tubuh, di antaranya:

1. Meredakan Stres

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa minum teh ini dapat membantu meredakan stres. Polifenol alami dalam teh oolong disebut-sebut sebagai kandungan utama yang mampu mengontrol stres. Jika dikonsumsi, Polifenol juga berperan sebagai antioksidan.

L-theanine, asam amino yang ditemukan dalam daun teh menghalangi jalur asam L-glutamat ke reseptor glutamat di otak. Ini biasanya menyebabkan rangsangan neuron kortikal yang meningkatkan aktivitas kognitif dan respons stres saraf.

2. Mengontrol Diabetes

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa minum enam cangkir teh oolong secara teratur selama 30 hari bisa membantu mengontrol gula darah penderita diabetes tipe 2.

Kandungan polifenol dalam teh oolong dapat meningkatkan aktivitas insulin; yang secara langsung bermanfaat bagi penderita diabetes.

3. Menurunkan Berat Badan

Sebuah penelitian yang diuji pada tikus menunjukkan bahwa hewan pengerat yang menerima ekstrak teh oolong dan diberi makanan tinggi lemak serta gula tinggi, menimbun sedikit lemak perut daripada tikus yang tidak menerima ekstrak teh oolong.

Sementara itu, penelitian lain yang dilakukan pada orang dewasa yang kelebihan berat badan mengungkapkan, konsumsi 300 ml teh oolong empat kali sehari dalam enam minggu dapat membantu menurunkan berat badan lebih dari 1 kilogram.

4. Menyehatkan Gigi

Teh oolong secara alami mengandung fluoride yang tinggi. Fluoride adalah zat yang biasa ditambahkan pada air minum, pasta gigi, dan obat kumur untuk membantu mencegah gigi berlubang.

Dengan kandungan tersebut, manfaat minum teh oolong bisa membantu mencegah gigi berlubang. Namun, kelebihan fluoride bisa berdampak buruk pada gigi. Oleh karena itu, minumlah dalam jumlah yang wajar agar kesehatan gigi tetap terjaga.

5. Meningkatkan Kesehatan Tulang

Seperti yang telah dijelaskan di atas, teh oolong mengandung antioksidan yang mampu memperkuat struktur tulang.

Penelitian menemukan bahwa orang yang rutin minum teh hitam atau teh oolong selama lebih dari 10 tahun dapat menurunkan risiko pengeroposan atau kehilangan kepadatan mineral tulang.

Peneliti memperkirakan bahwa beberapa unsur dalam teh dapat merangsang retensi (penyimpanan) mineral dari makanan lain yang dikonsumsi.

6. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Sebuah penelitian menemukan bahwa konsumsi 10 ons teh oolong per minggu dapat menurunkan kolesterol tinggi, trigliserida, dan LDL (kolesterol jahat). Kolesterol tinggi diketahui dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Seseorang yang rutin mengonsumsinya juga memiliki kadar kolesterol total, trigliserida, dan kolesterol LDL yang lebih rendah.

7. Mengatasi Eksim

Minum teh oolong sebanyak tiga cangkir per hari adalah pilihan yang tepat bagi Anda yang miliki eksim. Efek positif umumnya dapat dirasakan dalam waktu kurang dari seminggu.

Berdasarkan satu penelitian, responden yang minum teh oolong setiap hari selama enam bulan telah menunjukkan hasil yang positif terhadap kondisi kulitnya.

Baca Juga: 13 Manfaat Teh Hitam, Jaga Kesehatan Rambut hingga Jantung

8. Mengatasi Dermatitis Atopik

Teh oolong dipercaya sebagai anti-alergi karena mengandung polifenol; meskipun mekanisme aktif belum ditunjukkan dengan tepat. Itu berarti senyawa ini dapat membantu menghilangkan iritasi dan masalah kulit kronis seperti dermatitis atopik.

9. Anti-Kanker

Sebuah penelitian mengaitkan minum teh dengan penurunan risiko kanker. Mengonsumsinya setiap hari setara dengan risiko enam persen lebih rendah terhadap kanker otak dan tenggorokan.

Sementara penelitian lainnya menemukan bahwa minum teh hijau, teh hitam, atau teh oolong berpotensi menurunkan risiko kanker ovarium.

10. Meningkatkan Fungsi Otak

Sebuah penelitian menemukan bahwa seseorang yang minum teh setiap hari dapat mengurangi risiko penurunan fungsi otak hingga 64% lebih rendah. Efek ini sangat kuat pada seseorang yang minum teh hitam dan teh oolong.

Sementara penelitian lainnya menghubungkan manfaat minum teh oolong, teh hijau, dan teh hitam secara teratur dapat meningkatkan kognisi, memori, fungsi khusus dan kecepatan dalam memproses informasi.

11. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Kandungan flavonoid dalam teh oolong dapat mencegah kerusakan sel dan membangun sistem kekebalan tubuh.

Teh ini juga dapat meningkatkan produksi protein antibakteri dalam tubuh yang membantu melawan infeksi. Beberapa sumber juga mengklaim bahwa teh oolong memiliki komponen yang meningkatkan retensi mineral penting dalam tubuh.

12. Membunuh Bakteri

Katekin yang terdapat dalam teh seperti EGCG adalah bagian dari mekanisme pertahanan tanaman teh terhadap bakteri berbahaya.

Dalam sebuah penelitian tabung reaksi, berbagai senyawa tersebut memang menunjukkan beberapa manfaat membunuh bakteri kecil. Namun, itu tidak berarti Anda harus menggunakan teh oolong daripada obat untuk mengatasi bakteri.

13. Mencegah Peradangan

Selain meningkatkan sistem kekebalan tubuh, polifenol dalam teh oolong dapat melindungi tubuh dari peradangan.

Sementara itu, flavonoid lain dalam teh oolong yang bertanggung jawab atas sifat anti-inflamasinya adalah EGCG. Senyawa ini dapat melawan radikal bebas yang menyebabkan peradangan dan mencegah penyakit terkait seperti penyumbatan arteri serta kanker.

14. Menyehatkan Jantung

Polifenol teh oolong dapat mengaktifkan enzim yang memecah trigliserida, sejenis lemak dalam darah. Trigliserida berkontribusi pada penebalan dinding arteri sehingga meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, dan penyakit jantung lainnya.

15. Menangkal Radikal Bebas

Berkat senyawa polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan, manfaat teh oolong mampu menghilangkan radikal bebas dalam tubuh. Sebuah penelitian mengungkapkan, senyawa fenol dari teh dapat membantu membersihkan radikal bebas.

Baca Juga: Manfaat Teh Basi Cerahkan Kulit hingga Perbesar Penis, Mitos atau Fakta?

Nah, itulah berbagai manfaat minum teh oolong yang bisa Anda dapatkan. Terlepas dari semua manfaat minum teh oolong di atas, teh ini cenderung mengandung banyak kafein.

Kandungan kafein yang tinggi dalam teh oolong mungkin bukan komponen yang sehat bagi sebagian orang, karena kafein memiliki efek samping yang berbeda pada setiap orang.

Sementara masalah kesehatan yang dapat diperparah oleh terlalu banyak asupan kafein adalah diabetes, penyakit jantung, gangguan kecemasan, sindrom iritasi usus, dan tekanan darah tinggi.

 

  1. Anonim. 2020. Health Benefits of Oolong Tea. https://www.webmd.com/diet/health-benefits-oolong-tea. (Diakses pada 25 Oktober 2022)
  2. Metropulos, Megan. 2017. What are the health benefits of oolong tea. https://www.medicalnewstoday.com/articles/319276.php. (Diakses pada 13 Agustus 2019).
  3. Meeks, Sade. 2021. What is Oolong Tea and What Benefits Does it Have?. https://www.healthline.com/nutrition/oolong-tea-benefits. (Diakses pada 13 Agustus 2019).
  4. Nagdeve, Meenakshi. 2020. What Is Oolong Tea & Its Benefits (https://www.organicfacts.net/health-benefits/beverage/health-benefits-of-oolong-tea.html. (Diakses pada 13 Agustus 2019).
  5. Tadimalla, Ravi T. 2022. 12 Benefits Of Oolong Tea, Nutrition, Recipes, & Side Effects. https://www.stylecraze.com/articles/best-benefits-of-oolong-tea-for-skin-hair-and-health/. (Diakses pada 25 Oktober 2022)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi