Terbit: 1 November 2019 | Diperbarui: 6 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Daun singkong adalah salah satu sayuran yang paling sering kita konsumsi. Meskipun sayuran yang identik dengan masakan padang ini rasanya cenderung pahit, banyak orang yang menyukainya. Tak disangka, rutin mengonsumsinya ternyata bisa memberikan banyak manfaat tak terduga bagi kesehatan, lho.

7 Manfaat Tak Terduga Rajin Makan Daun Singkong

Berbagai Manfaat Kesehatan Makan Daun Singkong

Di dalam daun singkong tak hanya tinggi kandungan serat, melainkan juga tinggi kandungan nutrisi lainnya seperti vitamin, magnesium, fosfor, potasium, kalsium, hingga karotenoid. Rutin mengonsumsinya tentu akan bisa memberikan banyak manfaat kesehatan.

Berikut adalah manfaat-manfaat kesehatan tersebut.

  1. Bisa Mencegah Gizi Buruk

Meskipun sering dianggap sebagai makanan yang murah meriah dan sangat mudah untuk diolah, bukan berarti daun singkong bisa dianggap sebagai makanan yang berkelas rendahan. Dalam realitanya, rutin makan daun singkong bisa membantu mencegah masalah gizi buruk yang masih sering terjadi di Indonesia, lho.

Hal ini disebabkan oleh kandungan asam amino esensial yang ada di dalamnya yang sangat tinggi. Jumlahnya bahkan disebut-sebut setara dengan yang ada di dalam telur ayam. Bahkan, jika dibandingkan dengan makanan lain seperti oat, kedelai, atau bahkan bayam, kandungan asam amino di dalam daun singkong jauh lebih tinggi.

  1. Bisa Memperlancar Pencernaan

Sebagaimana sayuran pada umumnya, daun singkong termasuk dalam makanan yang tinggi kandungan serat. Hal ini berarti, rutin mengonsumsinya bisa membantu memperlancar pencernaan dan mencegah datangnya masalah susah buang air besar. Menariknya, kita juga bisa mengatasi masalah diare dengan mengonsumsi daun singkong, lho.

Rutin makan daun singkong juga bisa membantu mencegah datangnya gangguan pencernaan lainnya seperti wasir atau kanker usus besar.

  1. Bisa Membantu Menurunkan Kolesterol

Keberadaan serat yang ada di dalam daun singkong juga bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh, lho. Serat ternyata bisa membantu menyerap kelebihan kolesterol di dalam pencernaan dan membuangnya lewat buang air besar.

Jika kadar kolesterol bisa diturunkan, maka risiko untuk terkena masalah kesehatan kardiovaskular layaknya hipertensi, kolesterol tinggi, dan stroke bisa ditekan dengan signifikan.

  1. Membantu Menyeimbangkan Kadar Gula Darah

Daun singkong bisa membantu mengendalikan kadar gula darah dengan cara membuat penyerapan gula dari makanan yang kita konsumsi menjadi lebih lambat. Hal ini tentu akan membantu mencegah datangnya diabetes tipe 2 dengan efektif.

  1. Bisa Membantu Mencegah Kanker

Kandungan antioksidan di dalam daun singkong seperti polifenol sangatlah tinggi. Kandungan ini mampu mencegah datangnya kanker dan menurunkan risiko terkena penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung atau stroke dengan signifikan.

  1. Baik bagi Ibu Menyusui

Daun singkong termasuk dalam sayuran yang tinggi kandungan vitamin dan mineral. Ibu menyusui yang rutin mengonsumsinya bisa membantu memproduksi ASI dengan jumlah yang jauh lebih melimpah. Hal ini tentu akan mendukung perkembangan dan pertumbuhan bayi.

  1. Cocok untuk Program Diet

Jika kita ingin menurunkan berat badan, tak ada salahnya untuk menjadikan daun singkong sebagai salah satu menu yang dikonsumsi sehari-hari. Rutin mengonsumsinya terbukti bisa mendukung keberhasilan program diet dengan efektif. Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan serat yang tinggi di dalamnya.

Kandungan ini bisa mendukung kelancaran saluran pencernaan. Selain itu, di dalam daun singkong juga ada kandungan protein yang bisa membantu perut kenyang lebih lama namun rendah kalori.

Melihat fakta ini, jangan ragu untuk rutin makan daun singkong. Ada banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan.

 

Sumber:

  1. Novita, Mila. 2019. Pelengkap Nasi Padang, Daun Singkong Punya 6 Manfaat Kesehatan. tempo.co/read/1266904/pelengkap-nasi-padang-daun-singkong-punya-6-manfaat-kesehatan. (Diakses pada 1 November 2019).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi