Terbit: 20 June 2018 | Diperbarui: 23 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Apakah Anda kerap menolak sayur yang rasanya pahit, misalnya pare? Jika iya, maka kini mungkin ada baiknya Anda pertimbangkan lagi untuk tetap memilih sayur yang rasanya pahit, karena ternyata sayur pahit memiliki keunggulan yang berbeda dari sayur lainnya, lho.

Meski Pahit, 4 Sayur Ini Beri Manfaat Tak Terduga!

Ya, meskpiun rasanya kurang disukai banyak orang, sebenarnya memiliki berbagai kandungan zat dan gizi yang tidak dimiliki oleh sayur biasa.

Sayur pahit disebut mampu memberikan manfaat untuk pencernaan dan meningkatkan sistem imun.

Hal ini yang membuat kita harus mempertimbangkan untuk mengonsumsi sayuran pahit ini sebagai bagian dari variasi sayur harian.

Lalu, apa saja sih manfaat unggulan dari konsumsi sayur yang rasanya pahit?

doktersehat-wanita-makan-salad-sayur-buah-tulang-gigi

Manfaat sayur yang memiliki rasa pahit

Sayur yang memiliki rasa pahit memiliki beberapa zat, enzim dan kandungan gizi yang bermanfaat bagi tubuh untuk:

1. Melancarkan fungsi kerja empedu

Sayur yang pahit memiliki enzim yang mampu mendukung fungsi empedu. Hal ini bisa mendukung penyerapan gizi, misalnya turunan lemak, lebih optimal oleh empedu.

2. Mengurangi craving makanan manis dan mengontrol kadar gula darah

Pakar gizi, Joanne Lewis, menyebutkan bahwa jika Anda terbiasa mengonsumsi makanan pahit, hal ini dapat secara alami membuat tubuh Anda tidak craving atau menjadi sangat menginginkan makanan manis, lho.

doktersehat-diabetes-penyakit-berbahaya-bisul-hemofilia-A-tes-HbA1c-1024

Selain itu, kandungan serat yang tinggi pada sayuran pahit bisa mengontrol kadar gula darah dalam tubuh.

3. Mendukung proses detoksifikasi organ hati

Sayuran yang pahit akan memproduksi zat berupa fitonutrien yang mampu mendukung fungsi detoksifikasi alami melalui organ hati.

Hal ini juga akan terdukung karena adanya enzim yang diproduksi sayur yang pahit tersebut.

Nah, itu dia tiga manfaat utama mengonsumsi sayur yang rasanya pahit, lantas dari sayur apa saja sih kita bisa mendapatkan tiga manfaat super di atas?

Jenis sayur pahit yang kaya manfaat

Beberapa jenis sayur pahit yang cukup mudah kita peroleh di pasaran diantaranya adalah:

1. Pare

Saat mendengar kata sayur pahit, maka pare tentu menjadi sayur pertama yang terlintas di ingatan, ya.

Hal ini tentu wajar mengingat pare memang memiliki rasa yang pahit meskipun sudah diolah dengan banyak bumbu.

doktersehat-pare-sayur

Akan tetapi, pare memiliki kandungan vitamin C yang mampu meningkatkan kekebalan tubuh.

Selain itu, kandungan serat yang ada pada pare dapat memberikan asupan serat yang baik untuk pencernaan hingga menekan nafsu makan dengan optimal.

Tak hanya itu, pare juga kaya akan antioksidan yang baik untuk kesehatan tubuh secara umum.

2. Daun pepaya

Anda penggemar daun pepaya? Meskipun pahit, daun pepaya cenderung lebih disukai karena banyak digunakan sebagai campuran sayur berdaun untuk berbagai jenis masakan sayur.

Daun pepaya kaya akan vitamin yaitu vitamin A, B1 , vitamin C dan kalsium.

Kombinasi kandungan vitamin pada daun pepaya tersebut membuatnya bermanfaat untuk kesehatan penglihatan, saraf, imunitas dan kesehatan tulang.

3. Sawi pahit

Jika Anda biasanya mengonsumsi sawi putih atau sawi hijau biasa. Maka kini Anda sebaiknya mulai mencoba sawi jenis sawi pahit.

Meskipun teksturnya hampir mirip, namun ternyata sawi pahit memiliki kandungan antioksidan yang lebih tinggi ketimbang sawi lainnya.

sayur-kubis-doktersehat

Photo Credit: Robert Couse-Baker

Hal ini didukung dengan adanya kandungan vitamin C dan E yang tinggi pada sawi pahit, sehingga kandungan antioksidan pada sawi pahit lebih tinggi.

4. Leunca

Anda kerap tidak mengonsumsi leunca pada lalapan karena rasanya yang pahit? Sebaiknya kini Anda mulai mencoba untuk mengonsumsinya, karena ternyata leunca memiliki berbagai kandungan gizi seperti vitamin B, C, serta mineral kasium dan zat besi. Hal ini membuat leunca mampu mencukupi kebutuhan gizi harian tubuh.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi